The City of Love

335 30 0
                                    

[Haechan POV]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Haechan POV]

Sekarang di Paris jam 8 malam hampir jam 9, gue dan anak-anak dream akan ke Menara Eiffel dengan kapal yang sudah disediakan untuk kami. Mungkin cerita ini akan indah dan romantis jika gue bisa ke tempat seperti Paris ini dengan orang yang gue sayang. Bukan, bukan maksud gue ngga sayang member Dream, yang gue maksud itu si pujaan hati. Ciahh sok sokan pujaan hati.

Perbedaan waktu gue sama dia kayak 180 derajat, astaga bahkan ini baru beberapa hari bagaimana jika sebulan nanti? Kadang disaat kita berdua sempat video call gue selalu membujuknya buat nyusul kemari. Gue bahkan sempat membujuknya dengan iming-iming keliling Eiffel berdua dan minta izin ke papap agar anak gadisnya diizinkan menyusul kesini.

Dia selalu marah jika gue berani begitu dan mengancam akan memusuhiku dengan waktu yang gue sendiri ngga tau sampai kapan. Ya, gadis dengan kepala yang sangat keras, tapi aku mencintainya. Sebagai gantinya dia minta agar gue menelfonnya saat ada di icon kota Paris ini. Awalnya gue nolak karena tau, saat gue disana zona waktu di tempatnya masih dini hari. Gue ngga mau ganggu tuan putri tidur, tapi emang dasarnya cewek keras kepala mau gimana pun akan ngotot jika dia mau sesuatu.

Seperti sekarang ini, panggilan video sudah terbuhung dan nampaklah mukanya yang dipaksa untuk tetap terjaga. Gue menghubunginya saat masih diatas kapal perjalanan ke Eiffel, sekalian mastiin apakah gadis ini masih kekeuh dengan keinginannya atau tidak.

"Hooammmm"

"Tidur aja ya, nanti kukasih fotonya aja"

"Shireo!! Paling engga aku mau liat real timenya Eiffel meski lewat video call"

"Ck! Keras kepala"

"Eum? Kenapa disitu ribut-ribut?"

"Anak-anak pada prepare live IG sayang, apa nanti kutelfon lagi pas udah sampe sana? Sekarang kamu bobo dulu"

"Aku udah terlanjur kebangun ko--hoammm"

"Liar!"

"Hehe, yaudah kamu live aja sana. Ini ponselnya kasih ke manager oppa, aku mau ngomong sesuatu"

"Ngomong apa?"

"Rahasia, udah sana. Ntar kukasih tau"

Kan?! Kenapa gue selalu kalah sama ini cewek, tapi disatu sisi gue kangen. Dengan panggilan video yang masih terhubung, gue kasih ponsel gue ke manager hyung. Sekilas terdengar pekikan gadis itu saat gue perlahan menjauh menuju anak Dream yang sudah berkumpul.

Live IG udah beres, gue lihat manager hyung mendekat kearah gue sambil membawa ponsel yang gue tebak itu masih menyala karena terlihat dari cahayanya yang terang.

"Nih"

"Gomawo hyung, kalian ngomongin gue ya"

"Engga, lo liat aja deh itu"

Gue melihat ponsel dan kalian tau apa yang gue temukan, gadis ini kembali ke alam mimpinya dengan panggilan video yang masih menyala. Dasar batu!

"Dia bilang, oppa aku mau tidur sebentar nanti kalau donghyuck udah selesai live bangunin ya. Takut lo bully katanya"

Fullsun's Daily • haechan x youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang