Aku mau WARNING dulu, bisa jadi part kali ini sedikit mengandung unsur dewasa. Jadi, buat yang dibawah umur alangkah lebih baiknya skip dulu ya :) Sekian🙏🏻
Dari belakang aku merasakan sebuah tangan mendekapku dalam tidur, diiringi dengan deru nafas halus yang menyentuh langsung mengenai tengkuk leherku. Hampir saja aku teriak jika tidak ingat bahwa pelaku yang kumaksud tadi adalah lee haechan.
He drives me crazy last night!!
Aku ingin memarahinya semalam tetapi malah aku yang berakhir dipelukannya sekarang. Astaga, aku sangat setuju jika ada yang bilang 'pesona cowok gemini tidak bisa ditolak'. Tapi aku bersyukur, jika bukan karena kejadian semalam mungkin aku dan haechan tidak bisa seperti sekarang ini, jujur aku sangat merindukannya.
Kuputar tubuhku menjadi berhadapan dengannya, kuamati satu persatu pahatan Tuhan yang indah ini. Jariku mulai bergerak dari mata yang indah jika terbuka itu, hidung yang gagah, pipi yang sekarang semakin cubby dan terakhir bibir yang semalam hampir membuatku gila.
ASTAGA APA APAAN OTAK INI, KENAPA MENGINGATKANKU KEJADIAN SEMALAM!!!
Akan kuceritakan sedikit kepada kalian, setelah haechan yang tiba-tiba mengejutkanku ketika masuk, dia menghujamiku dengan sejuta ocehannya dan aku selalu menjawab dengan hal yang sama 'kamu lagi mabuk, percuma kita ngobrol'.
Mungkin karena dia sedang dibawah kendali alkohol atau karena kesal dengan jawabanku, dia mengangkatku bak karung beras dan menjatuhkanku diatas ranjang dengan posisi dia berada diataskku. Takut, baru kali ini aku melihat kilat tajam dari matanya.
"Explain"
"Chan aku ngga tau kamu habis berapa botol, tapi tolong jangan gini"
"Explain sayang, dia kan cowok yang dulu naksir kamu waktu kuliah? Bahkan sampai sekarang aku masih bisa lihat itu di matanya. Dan apa tadi?! Dia hampir menciummu?!"
"No, engga ada yang hampir ciuman lee haechan!"
"Then, explain"
"Lee Haechan aku takut, jangan begini..." air mataku sukses keluar, aku benar-benar takut dengan aura yang dipancarkannya
"Ck!" Dia langsung menciumku dengan sedikit menuntut. Alkohol, aku bahkan bisa ikut merasakan lewat ciumannya. Fyi, aku payah dengan alkohol bahkan satu sloki pun aku tidak sanggup.
Aku berusaha memukul bahunya semampuku disela ciuman kami, kepalaku mulai pusing. Aku meraup banyak oksigen ketika haechan melepaskan pangutan bibirnya. Bukan ini yang aku mau, aku merindukan caranya yang manis bukan seperti ini. Kulihat haechan melepas kaosnya dan membuang itu sembarang arah.
"Sa-sayang ka-kamu ngapain?"
"Maaf" Cup! Dia melanjutkan ciumannya yang sempat terhenti, tapi kali ini tidak terlalu menuntut dan disertai dengan sentuhan afeksi untuk menanangkanku. Kurasakan tangannya mengelus kepalaku dan satunya lagi dia gunakan untuk mengelus pipiku yang tadi basah karena menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fullsun's Daily • haechan x you
Fanfiction🐻 berisi oneshoot kegiatan sehari-hari haechan x you 🐻 cerita sekali jalan, selesai (mungkin 😏) 🐻[WARNING⚠️] SEMUA CUMA FIKSI YAAA. UPLOAD SUKA-SUKA [17+] start: 22-02-2023 end: -