<< 07 >>

776 53 0
                                    

"Bagaimana bisa secepatnya ini?" Tanya Jacob yang sudah tiba, ia berada diambang pintu. Raut wajahnya sudah tak terjelaskan lagi seperti apa, marah, takut, cemas, semua bercampur aduk menjadi satu.

"Aura yang dipancarkan oleh Luna Crystal begitu pekat, Alpha. Sam dengan mudah mencari keberadaan Luna. Sudah sejak berabad-abad yang lalu, ia selalu mencari keberadaan Luna, karena ia takut akan ramalan dari Dewi Oronion. " Jelas Gamma Denies.

Jacob seperti sangat frustasi, ia mengacak kasar rambutnya. Siapa yang tidak mengetahui Sam? Dia adalah King of Red Devil Moon. Sam lah yang telah merenggut kebebasan makhluk yang berada di dunia ini, peperangan yang telah terjadi sekitar beberapa ratus tahun yang lalu dimenangkan olehnya dengan bantuan dari raja iblis. Oleh karena kecurangan nya, Dewi Oronion memutuskan sebuah ramalan untuk mematahkan kekuatan Sam dan kutukan bagi kaum Jacob, Pack Blue Moonlight.

Pack yang saat ini dipimpin oleh Jacob mengalami kutukan yang mengerikan, mereka selalu hidup dalam bayangan kegelapan. Seperti seorang iblis yang takut akan cahaya, tapi kini mereka yang mengalami nya.

Jacob sendiri harus menanggung beban untuk memimpin pack nya, terlebih ia hanya dibantu oleh sedikit kawanan dari sang Beta, Gamma, dan Warrior yang berada di pack tersebut.

Jacob teringat sesuatu, bagaimana bisa semuanya mengetahui bahwa Crystal adalah calon Luna mereka? "Bagaimana kalian tahu kalo gadis itu mate ku, dan calon Luna kalian" tanya Jacob seperti menaruh curiga kepada semua orang yang berada diruangan itu.

Denies tersenyum, ia tahu bahwa alpha nya ini pasti tengah memikirkan hal aneh-aneh mengenai kebenaran yang barusan saja ia katakan. "Kau sendiri pernah berkata, jika kau sudah menemukan seorang gadis dan kau begitu mencintainya, maka itu adalah mate mu. Aku tau, pantang bagi seorang Alpha mengutamakan nafsu yang tidak berujung itu." Jelas Denies.

Jacob tersenyum bangga, tidak salah ia memilih Denies dan Arsen sebagai seorang Gamma dan Beta. Pemikiran yang luas dan sikap yang bijaksana membuat Pack mereka selalu aman.

Jacob akan menghadapi semua ini, ia tahu bahwa Crystal adalah ramalan itu. Tapi ia tidak ingin mate nya terluka sedikit pun, jiwanya seakan sudah terbelenggu akan rasa cintanya kepada Crystal.

"Cepat atau lambat, Crystal sendirilah yang akan mematahkan kutukan kita."

Jacob menggerang marah, itu adalah suara serigala nya, Kenta. Yah dia serigala milik Jacob, semenjak pertemuan pertama kali Kenta dengan Crystal, ia selalu melolong dan memberontak keluar. Aura Crystal membuat ia ingin dengan cepat menandai mate nya itu.

"Denies, perketat pasukan. Dan tolong cek keadaan Arsen" ujar Jacob sebelum ia pergi meninggalkan ruang rapat itu.

Dirinya seakan ingin meledak, ini semua ulah Kenta karena serigala nya itu ingin sekali bertemu dengan Crystal mate nya. Jacob tampak berlari kecik, tubuhnya memancarkan aura panas. Lagi dan lagi ia terus menahan Kenta agar tidak keluar dulu, karena ia tidak ingin Crystal takut pada nya.

Brak

Pandangan yang semula tajam kini menjadi sayu ketika melihat Crystal yang tengah membaca buku, ia berjalan perlahan menuju arah Crystal.

"Ada apa?" Tanya Crystal bingung.

"Kenta ingin menemui mu" Ujar Jacob

"Kenta siapa?"

"Serigala ku"

Crystal sedikit tercekat mendengar ucapan Jacob, tapi sedetik kemudian ia mulai percaya. Bahwa manusia srigala itu memang nyata, Crystal yang hanya bermodal ilmu dari novel dan film pun tak terlalu yakin untuk bertemu dengan Kenta--serigala milik Jacob. Tapi ia tidak ingin egois, karena jika ia adalah mate Jacob maka ia juga adalah mate nya Kenta.

Crystal meyakinkan dirinya, ia hanya sedikit trauma melihat serigala, tapi ia juga yakin bahwa Kenta tidak akan mungkin menyakiti nya.

"Aku ingin bertemu Kenta" Ujar Crystal dengan penuh keyakinan.

Jacob tersenyum, mata yang semula sayu kini berubah menjadi mata yang memancarkan aura seorang pemimpin. Perlahan tubuh Jacob berubah sempurna menjadi seekor serigala dengan tubuh yang berkali-kali lipat dari serigala biasanya. Mata berwarna merah pekat menatap tajam kearah Crystal.

Auuuuuuuuu

Lolongan itu mulai terdengar, Kenta perlahan maju mendekati crystal. Awalnya crystal takut, tapi ia menyembunyikan rasa takutnya itu.

Kenta duduk tepat di hadapan crystal, ia mengendus-endus kan nafasnya dibawah leher crystal, membuat sangat empu tersenyum.

"Geli Kenta" Ujar crystal sambil mengusap-usap kepala Kenta dengan lembut.

"Haha kau lihat, Jacob? Dia lebih lembut kepada ku dari pada dirimu."

Kenta terus saja mengejek Jacob didalam sana, rasanya sangat puas melihat Jacob yang menahan rasa kesalnya.

Kenta menbaringkan kepalanya di kaki Crystal, ia sesekali bergerak mencari kenyamanan di kaki mungil itu. Crystal yang melihat nya membantu Kenta untuk tidur di pahanya, ia mengusap halus kepala Kenta hingga mata itu perlahan terpejam.

Kenta lebih memilih tidur sembari di usap oleh crystal dari pada ia terus-terusan menahan diri agar tidak menandai Crystal dengan cepat.

MY MATE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang