<<19>>

635 32 5
                                    

"Mate"

Mendengar panggilan itu membuat tubuh Crystal sedikit menegang, entah kenapa ia masih tak sanggup menerima fakta bahwa ia akan meninggalkan Jacob selama-lamanya.

Tubuh Crystal berbalik menghadap Jacob, gadis itu berlinang air mata. Dengan gemetar ia memeluk pria itu dengan sangat erat. Jacob yang melihat mate nya menangis, menjadi panik serta takut. Ia merasakan isak kecil serta tubuh yang gemetar.

"Ada apa?" Tanya Jacob panik

Crystal hanya menggeleng pelan, ia mendongak untuk menatap manik tajam milik Jacob. "Ini hanya air mata bahagia mengingat besok kita akan menikah" Lirih Crystal yang berusaha tersenyum

Jacob bernafas lega, ia menghapus air mata yang masih bergelimang di pelupuk mata Crystal. "Aku juga sangat bahagia" Jawab nya, ia mencium singkat kedua mata Crystal.

"Jangan menangis, itu sangat menyiksaku." Sambung nya.

Crystal hanya bisa mengangguk tanpa bisa berkata yang sebenarnya.

Jacob kembali mendekap Crystal, ia berkali-kali mengecup puncak kepala gadis nya itu.

***

Dekorasi pernikahan begitu meriah, banyak sekali kaum yang datang untuk berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan oleh Jacob. Mereka selalu berterima kasih pada sang Dewi karena ramalan mengenai kedamaian akan segera mereka rasakan.

Sudah cukup lama mereka dihantui oleh kegelapan, dan iblis yang berkeliaran di mana-mana. Setiap kaum selalu menjaga satu sama lain, karena peperangan sering kali terjadi, terutama bagi kaum werewolf.

Dalam acara yang meriah ini, mereka menjaga dengan ketat setiap inci pack dan ruangan. Mereka tidak ingin pasukan sam kembali mengacau dan merusak segalanya.

Bukan hanya itu, kali ini Ratu Vargos ikut serta untuk menjaga selama acara ini berlangsung. Ia memakai ilmu sihirnya, agar para iblis terkecoh. Ia juga tau, bahwa Sam mengincar dirinya demi menaklukkan dunia.

Didalam ruangan, lagi dan lagi Crystal meremas ujung bajunya, ia menatap dirinya dipantulan cermin. Air mata itu kembali luruh, merasakan getaran aneh yang berdesir diseluruh tubuhnya.

"Luna.."

Crystal menoleh, menatap Derra dengan sendu. Bahkan gadis dengan telinga runcing itupun bisa merasakan sakit yang dialami Crystal.

"Semua akan baik-baik saja" Tegas Derra sembari menguatkan Crystal.

"Apa aku akan meninggalkan semuanya?" Lirih Crystal

Derra menggeleng dengan cepat, "Masih ada cara lain." Jawab Derra

"Apa?"

"Kau akan mengetahui nya, Luna." Ujar nya

Crystal kembali bersiap dengan dibantu oleh Derra dan beberapa pelayan yang telah diutus oleh Jacob.

Hari ini adalah hari yang sangat sakral, malam nanti bulan purnama sebagian akan muncul. Yang dimana itu waktu yang sangat pas untuk Jacob menandai Crystal.

"Mate"

Kedua gadis itu langsung menoleh kearah pintu masuk. Jacob yang di kawal oleh Arsen dan Denies tampak sangat memukau hari ini, setelan jas yang dilapisi beberapa permata peninggalan orang tuanya dulu melekat sempurna di tubuh Jacob. Mata berwarna merah itu memancar begitu pekat, bahkan Crystal sempat terpesona dengan penampilan Jacob hari ini.

Senyuman manis mengembang diwajah Crystal, gadis itu langsung berdiri dan menghampiri Jacob. Gaun yang dikenakan oleh Crystal cukup terbuka dan glamour. Punggung belakang dan belahan dada Crystal terekspos dengan jelas, membuat Jacob menggeram kesal. Pasalnya, Arsen dan Denies saja sampai melongo menatap kecantikan Crystal.

"Tidak ada kah gaun lain?" Murkanya pada Derra dan beberapa pelayan yang ada diruangan itu.

Crystal terkekeh pelan, ia mengusap lembut tangan jacob yang dibaluti jas itu.

"Aku yang meminta gaun ini, sayang."

Aura murka yang semula terpancar berubah menjadi rona merah yang bersemu diwajah Jacob. Pria itu menunduk guna untuk melihat mate nya dengan jelas.

"Kau membuatku malu mate" Cicit Jacob tertahan

Crystal terkekeh pelan, "Kau tampak menggemaskan ketika sedang malu, Jacob" Gemas Crystal yang langsung mencubit pelan pipi pria di depannya ini.

Sentuhan serta dayuan suara gadisnya yang lembut seakan membuat kupu-kupu yang berada di perut nya terbang. Jacob tak pernah merasakan jatuh cinta, dan juga tak pernah merasakan bahagia seperti saat ini. Ia terlahir dan terdidik dengan kasar keras dan kuat, sedari kecil yang sudah disuguhi oleh ayahnya dengan peperangan, oleh karena itu jati nya sudah terbentuk keras sejak kecil.

Tak ada yang berani dengannya, bahkan kaum immortal lain pun segan dengan nya. Ia dijuluki Alpha tersadis dan terkejam dalam kaumnya, terlebih lagi Kenta serigala nya itu tak kalah sadis.

Kedatangan Crystal dalam hidup jacob cukup membawa pengaruh besar, gadis dengan mata teduh yang telah ditakdirkan oleh Dewi Oronion itu benar-benar membawa kedamaian untuk dunia. Bahkan jacob pun merasakan damai apabila bersanding dengan gadisnya ini.

Bahkan demi nyawanya sekalipun, akan ia pertaruhan untuk gadis didepannya ini. Dunianya, nafasnya, sudah sepenuhnya milih Crystal.

"Salam Alpha penguasa immortal, saya Razore tetua kaum werewolf menyampaikan bahwa acara sebentar lagi dimulai."

Jacob mendapatkan mindlink dipikirannya, membuat ia mau tak mau harus menghentikan momen kebersamaan nya dengan Crystal.

"Bersiaplah mate, sebentar lagi acara akan dimulai." Bisik Jacob

Crystal tersenyum kemudian mengangguk dengan antusias

"Cepat selesaikan tugas kalian" Tegas Jacob pada para pelayan

Mereka mulai menyelesaikan pekerjaan mereka, sebenarnya tinggal menata rambut Crystal yang indah itu.

Jacob menatap Arsen dan Denies secara bergantian, "Mari ke aula, acara akan segera dimulai." Titah nya pada Beta dan Gamma didepannya itu.

"Dan kau Derra, jaga Crystal dengan baik." Suruhnya pada Derra.

Derra hanya bisa mengangguk saat mendengarkan titah dari sang Alpha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY MATE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang