<<10>>

596 38 2
                                    

Jacob tampak panik, didalam gendongan nya terdapat crystal yang masih belum sadarkan diri. Jika terjadi apa-apa dengan Crystal maka ia akan bersumpah untuk membunuh Sam dengan tangannya sendiri.

"PANGGILKAN DERRA" Teriak Jacob lantang yang mampu membuat siapa saja ketakutan saat ini juga.

Derra adalah kaum Fairy, ia seorang penyihir yang dapat mengobati seseorang bukan hanya itu Derra juga bisa membaca masa depan dan meramalkan garis takdir seseorang. Namun, berjumpa dengan Derra bukanlah hal yang mudah, karena keberadaan Derra tidak pernah terdeteksi oleh siapapun. Wanita Fairy itu sangat pandai bersembunyi dan mengelabui seseorang.

Denies dan Arsen yang mendengar itu langsung berlari mencari keberadaan wanita dengan telinga runcing itu, Arsen yang baru saja sembuh sedikit kesal. Pasalnya utusan kali ini yang diberikan oleh sang Alpha benar-benar akan menguji kesabaran dua orang ini.

Bertemu dengan sesosok Derra akan membuat emosional mereka naik, wanita dengan telinga runcing itu juga sangat senang membuat jengkel seseorang terutama kaum wolf.

"Ah wanita sialan itu, dimana kita harus mencari nya" Seru Arsen sebal.

Denies tersenyum kemudian menimpali, "Mungkin diperbatasan Veunix." Seru Denies.

Arsen berdecak sebal, mengapa rekan nya satu ini masih bisa tersenyum. "Hei, kenapa kau masih bisa tersenyum bodoh, waktu kita tidak banyak asal kau tau. Jacob hanya memberi 3 jam untuk kita menemukan Wanita elf sialan itu." Gerutu Arsen.

"Kau sangat berisik, Arsen" Celetuk Denies yang langsung berlari meninggalkan Arsen. Denies lebih dulu berpindah sift dengan serigala nya.

Arsen nambah dibuat kesal dengan sikap Denies, tidak ingin nambah pusing akhirnya Arsen ikut berpindah shift dengan serigala nya dan mengejar Denies yang berlari menuju perbatasan Veunix.

Veunix, adalah perbatasan kaum wolf dan Fairy. Perbatasan itu di lindungi oleh mantra dari Sam, kekuatan iblis menyelimuti perbatasan itu hingga jarang ada orang yang berani menginjakkan kaki di Veunix. Selain itu perbatasan yang konon memiliki sejuta larangan, dapat mematikan seseorang dengan jiwa mereka yang diserap oleh iblis disana.

Arsen dan Denies telah sampai diperbatasan itu, sangat cepat bukan? Tentu. Karena tingkat lari para wolf tidak pernah diragukan lagi, mereka sangat cepat bahkan secepat kilat. Jadi tak membutuhkan waktu yang lama agar mereka bisa sampai kesana.

Denies meneliti setiap inci tempat itu, jarak berapa meter lagi itu sudah termasuk wilayah Veunix, jadi mereka tidak ingin mengambil resiko mematikan bila bertemu dengan para iblis. Bukan mereka takut, tapi iblis lebih kejam karena mereka memanipulasi pikiran orang yang berani mengijak wilayah tersebut.

Denies dan Arsen kembali bertukar shift dengan serigala mereka, kini mereka telah berubah wujud kembali menjadi sosok manusia.

"Bagaimana kita tau wanita elf itu berada disini?" Tanya Arsen

"Percaya kan saja pada insting ku" Ujar Denies

Arsen menggerutu sebal, "Itu hanya insting bukan kepastian" Sindir Arsen yang malah diacuhkan oleh Denies.

Denies melakukan mindlink agar ia bisa merasakan aura dari kaum elf. Ia sangat fokus untuk berkomunikasi dengan makhluk yang berada disana. Sedangkan Arsen, ia berjaga-jaga dari para iblis yang merasakan kehadiran mereka.

Wushhh

Arsen mulai mengambil ancang-ancang sebagai seorang petarung saat merasakan adanya kehadiran seseorang. Angin yang berhembus secepat kilat itu menandakan bahwa ada yang tak beres. Denies yang melihat tingkah Arsen hanya terkikik geli.

"Hei bodoh kenapa kau tertawa?" Geram Arsen.

"Berhenti mengatai ku bodoh, kau juga tak kalah bodohnya dengan ku. Asal kau tau, itu adalah orang yang kita cari" Ujar Denies.

Arsen kembali dibuat sebal dengan dua manusia ini, "Heh wanita telinga runcing tunjukkan lah wujud mu, Alpha sedang membutuhkan pertolongan darimu" Sarkas Arsen dengan nada yang tak bersahabat.

"Wah, sombong sekali pria ini? Tak bisakah kau menghormati ku, huh?"

Suara itu bergema tapi tidak ada orangnya, Denies hanya tersenyum melihat interaksi Arsen dan Derra. Sebelum Arsen berbicara dengan Derra, Denies lebih dulu mengatakan maksud dan tujuannya kenapa mereka ingin sekali bertemu dengan Derra.

"Heh wanita sialan, tunjukkan wujud mu!" Kesal Arsen.

"Huh? Kau mengejekku wanita sialan? Baiklah, akan ku tunjukkan bagaimana sialan itu."

Arsen hanya tersenyum mengejek, setidaknya wanita elf itu akan menampakkan dirinya. Tapi dugaan Arsen salah besar, wanita elf itu malah menyerang dirinya secara mendadak hingga Arsen terpental cukup jauh.

Arsen meringis pelan merasakan nyeri di bokong nya, ia melihat Denies terkekej dengan seorang wanita cantik. Kulitnya putih bersih, rambut nya berwarna blonde dan telinganya yang runcing membuat Arsen kesal setengah mati. Itulah Derra yang tengah menertawakan nya.

"Bagaimana huh? Apakah seperti itu kata sialan yang kau maksud?" Ejek Derra sembari bersedekap dada.

"Sudahlah, dari pada kalian bertengkar lebih baik kita kembali ke pack. Aku yakin, Jacob pasti menunggu kehadiran mu." Lerai Denies

Arsen sudah berdiri, wajahnya terlihat sangat sebal. "Ya itu lebih bagus" Timpal nya dengan raut wajah yang ditekuk.

Denies kembali berubah shift dengan serigala nya begitu pula dengan Arsen. Sedangkan Derra, gadis itu sudah lebih dulu terbang. Mereka bertiga dengan cepat menuju ke pack Blue Moon, mereka takut Jacob akan menunggu kelamaan. Lagi pula, Derra sudah lama tidak berjumpa dengan Jacob.

MY MATE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang