MY MATE

<<12>>

Jacob kini tengah duduk dipinggir ranjang, memandangi wajah Crystal yang indah itu akan tetapi wajah itu terlihat sangat pucat pasi membuat hati Jacob sangat sakit.

Perkataan Derra terus saja terngiang di otaknya, entah kenapa ketakutan terbesar nya adalah kehilangan mate nya.

"Sedang mikirin apa, hm?"

Suara itu memecahkan lamunan Jacob, melihat mate nya sudah bangun dengan cepat ia memeluk tubuh itu dengan erat. "Aku mengkhawatirkan mu" lirih Jacob dengan suara berat nya itu.

Crystal terkekeh, mungkin ia akan memulai menerima Jacob dalam hidup nya, "Aku baik-baik saja" balas Crystal.

"Biarkan seperti ini" ujar Jacob, ia tak ingin melepaskan pelukannya itu, karena berada didalam pelukan Crystal membuat Jacob sangat nyaman.

Crystal tersenyum, ia mengusap lembut Surai hitam legam milik Jacob, kejadian yang menimpanya membuat Crystal berpikir keras. Ia berfikir jika didalam tubuhnya bukan hanya ada jiwa nya, terlebih saat ia mengeluarkan kekuatan itu, raganya seakan di pegang penuh oleh seseorang.

Jacob juga tengah memikirkan sesuatu didalam pelukan tersebut, bagaimana ia harus mengatakan pada Crystal tentang apa yang disampaikan oleh Derra. Ia tak ingin mate nya pergi, tapi ia juga tak ingin melihat kaum nya selalu kesusahan. Jacob akhirnya mengambil keputusan, jika ada nyawa lain yang bisa menggantikan nyawa Crystal maka ia siap untuk melakukan itu. Sekarang, ia ingin membebaskan kaumnya dari belenggu kegelapan ini.

"Mate, menikahlah denganku" ujar Jacob.

Crystal terkejut, apa yang barusan dikatakan Jacob tadi? Bagaimana bisa. Ia bahkan tak tau tradisi pernikahan dengan manusia serigala ini, tak mungkin ia langsung menikah mengingat ia saja baru beberapa hari ditempat asing ini.

Crystal menghembuskan nafas berat, "Apa ini tidak kecepatan, Jacob?" Ujar Crystal lembut sembari mengusap kepala Jacob.

"Tidak"

Bingung. Satu kata yang kini bersarang di otak Crystal, apakah ia harus menyetujui nya atau malah menolak nya? Sungguh ini adalah posisi yang membingungkan.

"Tapi---"

"Aku mohon jangan menolakku mate, akan ku pastikan kau baik-baik saja." Lirih Jacob dengan nada permohonan yang jelas.

Crystal diam merenung, melihat tatapan dan permohonan itu membuat Crystal berfikir, pasti Jacob tengah dibebani oleh pikiran yang berat.

Crystal menghembuskan nafas kasarnya, ia tersenyum kearah Jacob kemudian ia membelai lembut rahang kokoh milik Jacob, "Aku bersedia." Ujar Crystal.

Mendengar itu Jacob makin mengeratkan pelukan itu, rasanya bahagia bercampur sesak. Bahagia ia akan menikah dengan Crystal, dan sesak mengingat mengenai takdir itu.

"Siapkan pernikahan ku dengan Crystal" Jacob melakukan mindlink Kepada Arsen.

-o0o-

Arsen yang baru saja menerima mindlink dari Jacob sangat terkejut, menurut Arsen apakah Jacob tidak memikirkan ini dengan matang, apakah ia tidak memikirkan nasib Crystal?

Denies yang meliat wajah gusar Arsen kemudian bertanya, "Ada apa?"

Arsen menoleh, kebetulan disitu juga ada Derra, "Jacob meminta kita untuk menyiapkan pernikahannya dengan segera" ujar Arsen

"Apa?!"

Derra menghela nafas kasar, sebentar lagi, akan ada peperangan dashyat yang benar-benar terjadi. Ramalan itu ternyata membuktikan kebenarannya.

"Persiapkan lah dengan cepat" timpal Derra.

Denies tak habis pikir, kenapa secepat ini apakah mereka tidak memikirkan resiko pada nyawa Crystal?

"Apakah kalian gila? Bagaimana nasib gadis itu? Walaupun di calon Luna kita, bukan berarti kita benar-benar menumbalkan nyawanya'kan?" Tanya Denies memastikan.

"Kalau ini tidak segera dilakukan, nasib kaum mu diambang kepunahan. Lihatlah diluar, banyak anak yang terkurung dalam kegelapan, lagian Crystal memang di takdirkan untuk membawa kita pada cahaya." Geram Derra.

Arsen berjalan mendekati Denies, ia menepuk pelan pundak pria itu. "Aku yakin Jacob pasti mempersiapkan sesuatu demi nyawa Crystal"

Dalam kaum mereka, jiwa seorang Alpha akan terkunci abadi ketika sudah menemukan mate nya. Hidup dan mati akan mereka pertahankan demi kasih tercinta. Itulah anugerah yang didapatkan Crystal.