<<14>>

463 36 2
                                    

Hari ini semua kaum tampak sibuk bergotong royong demi sebuah pernikahan yang akan membawa mereka pada kedamaian, lusa acara itu akan berlangsung. Tapi hari ini perwakilan dari semua kaum diundang untuk membantu mempersiapkan pernikahan sang Alpha dan sang Luna.

Crystal yang melihat itu merasa terharu, meski ia tak mengenal semua orang yang berada didalam mansion nya, hati kecilnya merasa sangat bangga bisa menjadi bagian dari dunia immortal.

Tiba-tiba sebuah tangan kekar melingkar sempurna dipinggang ramping nya, perlakuan tersebut sontak membuat Crystal sedikit terkejut. Saat hendak berbalik, suara bariton yang sangat berat itu menginterupsi Crystal untuk diam saja.

"Ini aku, mate" ujar Jacob lembut dengan suara yang sedikit serak.

Sungguh perlakuan Jacob membuat jantung Crystal berdetak tak karuan, bagaimana tidak pesona seorang Jacob benar-benar tidak diragukan lagi. Rahang nya yang kokoh, badan nya yang kekar, dan wajahnya yang tampan sangat tampan. Mata merah darah itu benar-benar menghanyutkan, ditambah rambut hitam legamnya yang halus membuat Crystal benar-benar gila.

Di dunia manusia, hidup Crystal selalu di penuhi dengan beban. Tanpa ada seorang pun yang berani mendekati Crystal, bahkan dirinya hanya dekat dengan Afra.

Awalnya Crystal hendak menolak takdirnya yang makin kusut, tapi melihat kepedulian semua orang terhadapnya, melihat cinta Jacob yang begitu besar membuatnya sangat nyaman dan benar-benar nyaman.

Tanpa Crystal sadari, ia mengusap lembut tangan Jacob yang melingkar sempurna di perutnya. Jacob juga normal, melihat leher mulus nya membuat gejolak aneh dalam dirinya. Mata merah yang membara itu terus menerus melihat leher mulus Crystal yang sangat indah itu.

Jacob tak sabar ingin menandai Crystal. Saat hilang kendali, Jacob mendekati bibirnya pada leher Crystal. Untung saja Derra pada saat itu lewat bersama Arsen dan Denies, dengan cepat Derra menarik tangan Jacob hingga menabrak tubuhnya. Posisi yang sangat intim.

Crystal yang terkejut saat tangan Jacob terlepas secara paksa pun menoleh, ia melihat Derra yang menarik tangan Jacob hingga menabrak tubuhnya. Tak bisa dipungkiri bahwa Crystal saat ini cemburu melihat kedekatan itu, pikiran Crystal melambung jauh, ia berfikiran bahwa Derra menyukai Jacob seperti kebanyakan kisah cinta di dunia manusia.

Padahal didunia immortal, seseorang tidak akan bisa merasakan desiran cinta apabila itu bukan pasangannya, begitu pula Derra dan yang lain. Mereka akan merasakan insting dan keadaan yang berbeda jika sudah menemukan mate mereka.

Melihat kedekatan Jacob dan Derra membuat hati Crystal sangat panas, ia kemudian pergi meninggalkan mereka tanpa sepatah katapun. Arsen dan Denies yang melihat itu terkekeh geli.

"Sepertinya Luna sedang cemburu" kekeh Denies yang mampu di dengar oleh Jacob dan Derra.

Saat tersadar akan posisinya, Jacob langsung menjauhkan diri dari Derra. Saat hendak marah, Derra lebih dulu memotong ucapan Jacob dengan nada yang tak bersahabat.

"Apa? Mau marah? Andai kau tidak Ku tarik, mungkin malapetaka akan terjadi jika kau gegabah ingin menandai Crystal. Harusnya kau bersyukur, aku masih membantumu, sialan." Ujar Derra di iringi hinaan.

Jacob hanya berdecak kesal, ia kemudian mengejar Crystal yang sudah hilang dari pandangan nya. Derra yang melihat itu hanya melongo tak percaya, ia kemudian menoleh kearah dua pria dibelakangnya itu, Arsen dan Denies.

"Kau membuat rumah tangga seseorang bertengkar" dramatis Denies.

Mata Derra melotot, "Kalian menyalahkan ku huh? Coba kalian bayangkan apa yang akan terjadi kalo Jacob tadi gegabah?!" Marah Derra

"Tapi tidak harus menariknya sehingga jarak kalian sangat intim" sudut Denies yang memang senang melihat Derra kesal.

Derra benar-benar kesal setengah mati, "Kau.." tunjuk Derra kesal.

"Apa?" Sahut Denies yang menantang

"Dasar serigala gila" sinis Derra

Merasa tak terima Denies pun balik mengejek, "Fairy perusak rumah tangga orang" balas Denies sembari terkikik.

"Pesonaku begitu memikat, aku tak tertarik pada pria yang sudah memiliki pasangan" sarkas Derra.

Melihat perdebatan kecil Derra dan Denies membuat Arsen pusing, ia memijat pangkal hidungnya. "Berhenti bertengkar, atau aku akan menjodohkan kalian!" Ancam Arsen yang mendapatkan tatapan tajam dari keduanya.

"Enggak!"

"Enggak!"

Jawab keduanya kompak. Mereka saling menoleh.

"Berhenti mengikuti ku!" Ujar Derra.

"Heh Fairy jelek, kau yang mengikuti ku"

"Kau yang jelek!"

"Aku? Jelek? Lihat wajahku begitu tampan, dari pada kau? Memiliki telinga runcing!"

"Kau memiliki bulu yang sangat jelek, menjijikan"

Arsen benar-benar jengah dengan keduanya, dimana tempat mereka selalu saja bertengkar. Tak mau ambil pusing, Arsen pergi meninggalkan keduanya.

"Arsen tunggu!"

"Arsen tunggu"

Lagi dan lagi keduanya kompak dalam berbicara, saat hendak kembali bertengkar suara Arsen lebih dulu menghentikan keduanya.

"Berhenti bertengkar, mari pergi. Tugas kita masih banyak!" Kesal Arsen.

Keduanya hanya terkikik tak jelas saat melihat raut wajah marah Arsen. Akhirnya mereka pun mengikuti Arsen dari belakang bak anak itik mengikuti induknya.

MY MATE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang