<<17>>

433 28 3
                                    

Kenta berjalan memasuki ruang rahasia yang dimana terdapat Crystal didalamnya, mata Kenta yang semula memancarkan amarah dan keinginan membunuh yang begitu besar seketika melunak ketika melihat mate nya.

Saat ini Crystal tengah membaca buku yang ditemani oleh Derra. Crystal tidak menyadari kehadiran Kenta karena posisinya yang membelakangi pintu.

Derra yang lebih dulu menyadari memberi hormat pada Kenta sang Alpha seluruh kaum Serigala. Meski Derra terbilang cukup kurang ajar pada Jacob, bukan berarti ia memiliki nyali yang sama pada Kenta.

Kepribadian Kenta dan Jacob tentu sangat berbeda. Ketika Jacob masih bisa menerima candaan dan kritikan dari orang sekitar berbeda dengan Kenta yang tak segan-segan mencabik lawan nya, jika telah membuat nya marah dan terusik.

"Salam Alpha" ujar Derra dengan bungkuk hormat.

Crystal yang melihat itu seketika langsung berbalik, lagi dan lagi melihat nanar merah bak darah milik Kenta selalu membuat jantung Crystal memompa lebih cepat. Tapi ia menyembunyikan rasa gugup dan takut itu.

Crystal berjalan menghampiri Kenta, ia tersenyum manis yang dimana itu membuat Kenta luluh. Kenta langsung duduk dibawah kaki Crystal dan mengendus-endus leher mulus milik Crystal.

Perlakuan Kenta membuat Crystal terkikik geli, ia mengusap lembut bulu tebal milik Kenta.

"Apa kau sangat kelelahan, Kenta?" Tanya Crystal yang ikut duduk didepan Kenta.

Serigala itu mengangguk patuh layaknya anjing kepada tuan nya. Crystal yang mendapatkan perlakuan gemas Kenta langsung mencium serigala itu dengan gemas. Bulu lembut milik Kenta menyapu permukaan wajahnya.

"Dasar kurang ajar! Bahkan Mate tak pernah menciumku." Maki Jacob

Kenta tertawa mengejek, "Mate lebih menyukaiku, asal kau tau!" Sombong Kenta.

"Kenapa kau begitu menggemaskan huh?" Tanya Crystal sambil memeluk bulu halus milik Kenta.

Seperti alarm berbahaya bagi Derra ketika mendapatkan tatapan membunuh dari Kenta, ia lebih baik pergi meninggalkan tempat itu sebelum tubuh nya menjadi korban selanjutnya. Lagi pula, Derra tak ingin terus menerus menyaksikan momen romantis sepasang kekasih didepan nya ini.

"Saya pamit undur diri, Alpha, Luna" ujar Derra sopan sembari membungkuk kan dirinya.

Crystal yang baru menyadari jika diruangan ini juga terdapat Derra seketika merasa tak enak hati. Ia hanya mengangguk sebagai jawaban setuju, kemudian dengan sedikit terburu-buru Derra pergi meninggalkan ruang rahasia.

Kenta kembali mengendus-endus leher milik Crystal, hal itu mampu membuat Crystal tertawa ringan.

"Apakah pertempuran diluar begitu menguras tenagamu, Kenta?" Tanya Crystal gemas.

Lagi dan lagi Kenta mengangguk, ia begitu manja saat ini berbeda dengan kepribadian nya ketika saat berperang. Kenta terkenal akan kekejaman nya, ia adalah Alpha yang benar-benar dihormati dan disegani, berbeda dengan kepribadian Jacob yang meski mendapatkan julukan kejam. Jacob masih memiliki rasa simpati.

Kenta membaringkan kepalanya di paha mulus Crystal, ia sangat kesal ketika Jacob terus menerus mengoceh untuk bertukar shift. Namun Kenta hanya acuh, selama ini hanya Jacob lah yang sering bersama dengan Crystal.

"Tidurlah kalau kau lelah, Kenta" ujar Crystal lembut sembari mengusap pelan bulu tebal nan halus milik Kenta.

><

Derra tampak berlari secara tergesa-gesa mencari kebenaran Arsen dan Denies. Ia menetralkan detak jantung nya yang berdetak cukup kencang. Efek ketemu dengan Kenta memang tak main-main, tatapan membunuh yang memancar dari mata Kenta membuat pasokan udara Derra seakan menipis.

Derra sangat kesal ketika tidak menemukan kedua werewolf itu, jika ia tak memikirkan bahwa ia masih memiliki tugas di pack ini mungkin Derra akan berkelana seperti dahulu.

Derra tampak kesal, ia sedikit menghentakkan kakinya di lantai berniat pergi kepustakaan untuk menghapuskan jenuhnya dan menghilangkan sedikit rasa takutnya.

"Heh Fairy jelek, apakah kau tak memiliki kerjaan lain?"

Mendengar ejekan itu, Derra lantas menoleh. Wajah yang semula kesal berubah menjadi masam ketika melihat Denies ditambah lagi mendengar ejekan nya itu.

"Berhenti mengejekku bodoh, kau tau? Aku hampir kehilangan nyawaku karena bertemu dengan Alpha kalian!" Ungkap Derra.

"Pfftt" bukan nya mendapatkan hiburan agar tenang, Derra justru mendapatkan ejekan lagi dari Denies.

"Untung saja kau tak diterkamnya" jawab Denies asal.

Kali ini Derra benar-benar kehilangan semangat nya, ia lebih memilih menghampiri Arsen ketimbang Denies. Karena pria itu bisa saja membuat darahnya naik.

"Mari kita ke ruang perpustakaan, ada hal yang harus aku katakan" ujar Derra serius pada Arsen.

"Mari" jawab Arsen apa adanya.

Arsen dan Derra berjalan lebih dulu meninggalkan Denies. Pria itu tampak melongo karena tidak di ajak, "Hei kalian tak mengajakku?" Ujar Denies yang setengah berteriak.

"Tidak berhenti lah disitu, aku tak mengajakmu" balas Derra yang sedikit berteriak juga.

Bukannya menurut, Denies malah mengikuti mereka. Ia jadi sedikit kesal karena tidak di ajak, seperti anak kecil memang!

MY MATE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang