MY MATE

<<13>>

Kabar akan digelarnya pernikahan Jacob dan calon Luna negeri wolf berkembang pesat, banyak kaum yang diundang secara terhormat oleh Jacob. Mulai dari kaum vampire, mermaid, fairy, dan kaum Vargos. Dimana kaum ini adalah kaum iblis putih yang memiliki kesucian, kaum ini sangat jarang terlihat mereka akan menampakkan wujudnya jika ada seorang yang mengundang mereka itupun tak sembarang orang bisa mengundang kaum Vargos.

Bukan hanya itu, kabar ini juga bagaikan angin yang berhembus cepat. Kaum Sam, dan para iblis sudah mengetahui ini. Mereka amat murka, terlebih lagi Jacob berhasil mengundang kaum Vargos dan kaum lainnya.

Sam marah, ia sangat murka. Menurut nya Dunia ini adalah miliknya, hanya miliknya. Tak ada yang boleh menguasai dunia ini. Selama bertahun-tahun ini, ia sangat bahagia sudah menjadi penguasa semua kaum tapi berkat kehadiran Crystal semua usahanya menjadi hancur.

Diruangan yang bernuansa hitam-merah itu, Sam tampak berdiri. Ia berdiri dengan raut wajah yang amat kesal, tangannya mengepal. Semua ini Sam lakukan karena ia memiliki alasan, Sam adalah kaum wolf yang bercampur darah manusia. Dia dibesarkan dengan dendam, ketika semua keluarga nya dibantai habis oleh ayah Jacob, dan juga Raja Barkus, yaitu raja dari kaum vampire. Bukan hanya itu, ibu Sam di kurung dan di siksa karena hubungan terlarang nya dengan kaum manusia. Oleh karena itu, Sam hidup abadi berkat persekutuan nya dengan iblis, ia berhasil melakukan balas dendamnya.

Karena tak ingin usahanya sia-sia, Sam kemudian menyuruh tangan kanan nya untuk mengantarkan dirinya ke kerajaan Veunix. Kalian ingat bukan? Tempat yang sangat ditakuti banyak kaum. Karena itulah tempat berkumpulnya para iblis, mereka yang hanya melewati perbatasannya saja bisa mati.

Tapi karena Sam memiliki hubungan dengan Raja iblis dari kerajaan Veunix membuatnya bebas keluar masuk wilayah itu tanpa ada iblis yang berani mengusiknya.

-o0o-

Sam tampak memasuki gerbang kerajaan Veunix, tempat itu bagaikan tempat kutukan. Semuanya gelap, bahkan bangunan yang menjadi sarang para iblis terlihat seperti bangunan tua yang tidak terurus.

Sam melangkahkan kakinya menggunakan jubah yang menutupi kepalanya, disekitar nya banyak para iblis dengan wujud yang amat mengerikan. Mereka membiarkan Sam memasuki wilayah mereka seorang diri.

Saat sudah berada tepat di singgasana raja iblis, Sam menunduk sebagai tanda hormat pada Raja iblis.

"Hormat saya, Raja Iblis" ujar Sam sambil menundukkan kepalanya.

Raja Iblis yang semula membelakangi Sam kemudian berbalik, terlihat wujud yang sangat mengerikan. Badannya sangat besar dan hitam, tangannya memiliki kuku yang amat panjang, disekitar tubuh nya mengeluarkan asap hitam pekat, wajahnya tak berbentuk membuat siapa saja yang melihatnya akan berlari ketakutan.

"Aku tau apa yang membuatmu datang kemari, Sam" ujar Raja iblis tersebut.

Sam tak heran, karena ia telah melakukan perjanjian dengan raja iblis yang dimana jiwanya telah dipegang kendali penuh oleh raja iblis sehingga dialah yang berkuasa atas dirinya.

"Aku akan membantumu, akan tetapi aku menginginkan jiwa bersih dari ratu kaum vargos" ujar Raja iblis itu.

Mendadak Sam sedikit terkejut permintaan kali ini lumayan sepadan dengan kekuatan nya, tapi demi kekuasaan ia akan melakukan segala cara. Kaum Vargos, atau iblis suci itu tak bisa digapai tangan kosong oleh manusia, ia akan berubah bagaikan asap putih yang menghilang. Hanya orang-orang tertentu yang bisa menemui mereka.

"Tak perlu takut, kaulah penguasa dunia ini. Siapapun makhluk yang berada di dunia ini, kau bisa memegang penuh atas diri mereka."

Ucapan dari Raja iblis itu membuat senyuman Sam mengembang. Dengan semangat membara karena ia akan mengalahkan ramalan itu, dan kembali berkuasa.

"Saya akan membawakan ratu dari kaum Vargos untukmu Raja" ujar Sam sembari membungkuk hormat.

"Pergilah sebelum semuanya terlambat." Ujar Raja iblis itu.

Sam kemudian berdiri dan melihat jelas wajah raja iblis tersebut, "Saya pamit undur diri Raja" ujar Sam yang kemudian pergi meninggalkan tempat mengerikan itu.

Sementara raja iblis melakukan pengisapan energi pada sekitarnya, ia dapat melihat jelas pertempuran dahsyat yang melintas dari benaknya tersebut.

"Aku bisa mematahkan ramalan itu, Oronion!" Desis Raja iblis itu dengan nada penuh amarah.

Raja iblis memejamkan matanya, kemudian ia merapalkan mantra. Asap hitam mengebul disekitarnya, aroma gosong sangat tercium dengan jelas menyeruak kedalam hidung. Mulutnya berkomat-kamit guna melakukan komunikasi pada seseorang yang menjadi penyebab kekacauan ini.

"Kau hanya Dewi yang tak di inginkan alam semesta Oronion, jangan menakuti dunia dengan ramalan sialan mu itu. Kau akan kalah, karena takdirmu tetaplah kalah." Ujar Raja iblis di sela ritualnya, matanya tetap terpejam.

Kemudian Raja iblis membuka matanya dengan cepat, kilatan merah membara di matanya menandakan bahwa ia sangat murka saat melihat apa yang terjadi dalam bayangan itu.

"AGGHHRRR" Gerang Raja Iblis yang mampu menggetarkan kerajaan para iblis hingga pada perbatasan Veunix.

Ia sangat marah, benar-benar marah. Kali ini ia akan turun tangan sendiri jika ramalan itu benar adanya.