Ketika mereka berdua keluar dari tempat penyimpanan senjata, bersamaan dengan cahaya yang mulai meredup, bel pukul 7 telah berdentang.
Setelah menulis jam keluar di jurnal, Asuna berkata ia akan pergi ke bagian umum di lantai dua jadi ia menuruni tangga utama. Tinggalah Ronye seorang diri menatap langit malam yang dinaungi oleh cahaya ungu di jendela besar didepan tempat penyimpanan senjata itu, ia menghela napas berat.
Dulu waktu di Akademi Master Pedang, tempat dimana ia belajar selama setengah tahun, ada aturan dimana makan malam harus selesai pukul 7, dan jika ada yang terlambat tanpa alasan yang jelas, maka mereka akan ketinggalan makan malam. Tentu saja tidak ada peraturan seperti itu di Central Cathedral, hingga jam 9 lewat pun tak masalah untuk mengambil makanan hangat selama ruang makan besar di lantai 10 masih terbuka, selain itu cemilan selalu tersedia di dapur besar di sebelah ruang makan.
Hari ini, dia berlarian naik dan turun tangga, sehingga ia menjadi lebih cepat lapar karena
banyaknya kegiatan, namun kali ini ia tak merasa ingin makan, jadinya Ronye memutuskan untuk kembali ke kamarnya.
Biasanya dia menaiki elevator otomatis ke lantai 22 Cathedral, ke kamarnya, namun hari itu dia memilih menaiki tangga utama untuk merasakan beratnya pedang barunya itu secepat mungkin.
Kirito dan Eugeo yang melarikan diri dari penjara bawah tanah di Cathedral ini sekitar 2 tahun lalu, dengan melewati tangga-tangga hingga 50 lantai saat melawan Integrity Knight.Tidak ada tanda bekas pertarungan disitu, kecuali perasaan dari kedua orang yang sedang dikejar-kejar ketika itu, dan mencoba seperti yang mereka lakukan,Ronye melangkahkan kakinya hingga sampai di lantai 22 dengan sedikit ngos-ngosan.
Ruangan pribadi disebelah kanan di koridor, sebuah ruangan berbagi dengan Tieze karena status mereka yang masih magang, namun sahabatnya itu tidak ada dikamarnya, mungkin Tieze sedang makan malam. Ronye pun masuk kekamarnya.Kebetulan sekali, ruang tamu dengan 2 tempat tidur ini sama dengan bentuk ruangan asrama Elite Swordsman Kirito dan Eugeo dulu, tetapi disini lebih besar. Kamarnya di rumah orang
tuanya dimana dia menghabiskan masa kecilnya hingga memasuki Akademi Master Pedang memiliki besar yang sama, sehingga Ronye merasa terlalu resah karena ukurannya sejak awal, namun pada akhirnya ia memilih untuk menyusun kembali furniture yang ia sukai dan mengubah posisinya berulang kali, hingga ia nyaman.
Melihat kedalamnya, dinding dibaliknya adalah jendela besar yang mengarah ke timur Centoria, tempat tidur dengan sprei di sebelah kiri dan ada meja kecil di sebelah kanannya.Dan dinding di sisi lainnya dari jendela ada perangkat cahaya yang sama seperti di tempat penyimpanan senjata tadi. Dia memasuki kamarnya, menyimpan pedang dari pinggangnya dan menyenderkannya dinding, sarung pedangnya yang berwarna hitam sangat cocok dengan interior furniture dikamarnya yang kebanyakan berwarna coklat gelap
“Aku akan memikirkannya dengan hati-hati, dan memberikan nama yang cocok untukmu.”
Dia berbisik pada pedangnya, melepaskan armornya yang berwarna abu terang dan ia taruh pada tempatnya disebelah kanan pedangnya. Lalu ia merebahkan tubuhnya secepat cahaya ke tempat tidur, tetapi ia harus menahannya kali ini. Ia harus segera bersiap-siap untuk perjalanan panjang besok
Ia mempelajarinya dari Kirito, tas atau tempat untuk menyimpan barang-barang seorang
knight setidaknya cukup berukuran medium saja, sehingga Ronye harus memilih barang barangnya seperlunya.
Untuk seorang gadis yang berumur 17 tahun sepertinya ini pasti ingin membawa banyak baju, tetapi sebagai pengawal Kirito dan ini bukan hanya sebuah perjalanan biasa, dia lebih memprioritaskan untuk membawa obat-obatan dan media sacred art.

KAMU SEDANG MEMBACA
sword art online V1
AdventureSword Art Online bercerita mengenai sebuah game online canggih di masa depan, di mana para pemainnya harus mengenakan sebuah helm bernama NerveGear. Helm tersebut diceritakan bisa menstimulasi otak penggunanya, sehingga mereka bisa masuk dan merasak...