Pagi buta pada hari berikutnya, tanggal 19 Februari.Dikandang naga raksasa di sebelah barat Cathedral, Ronye sedang mengelus leher naga kesayangannya Tsukigaki lagi dan lagi.Tsukigaki kecil mengeluarkan suara “kurururu” sambil menyipitkan matanya, ia terlihat senang walau masih setengah mengantuk.
Tak hanya pada si naga kecil, tetapi juga Tieze yang berada di arah berlawanan dengan pagar perak, menyibakkan rambut merahnya. Semalam Ronye berkata padanya kalau ia ingin tidur lebih awal, tetapi ia malah tidak bisa tidur. Sehingga dia mengobrol dengan Tieze tentang segala hal di ruang tamu.
Itu adalah permintaan aneh saat mereka mengobrol panjang tanpa kehabisan bahan pembicaraan walaupun mereka sudah lama bersama selama 2 tahun ini,sahabatnya itu memang orang yang baik. Kirito dan Eugeo juga pergi meninggalkan Desa Rulid, menuju ibu kota dan memasuki Akademi Master Pedang, menghabiskan waktu satu tahun menjadi Elite Swordsman. Selalu terasa menyenangkan jika mereka berdua sedang membicarakan tentang ilmu pedang, pertarungan, dan terkadang berbagi rahasia yang menyenangkan.
Sekarang Tieze harus memilih kehidupan dewasanya. Kalaupun nanti dia akan menerima lamaran dari Integrity Knight Renri, ataupun menolaknya, kupikir setidaknya kami tetaplah akan menjadi sahabat baik.
“…kalau begitu Tsukigaki, kurasa aku akan pergi. Dengarkan kata-kata Tieze dan jadilah anak baik”
Ronye berdiri dan naga kecilnya mengangkat lehernya dan membalas “kyuru~”
Saat mereka pergi ke gudang senjata di belakang Cathedral bersama dengan Tieze yang akhirnya menyadarinya, mesin naga versi 2 sudah siap meluncur di lapangan berbatu.Bentuknya tidak berdiri secara vertical seperti versi 1, tetapi terbaring di tanah dengan 3 kaki.Dan itu berada didalam gudang senjata. Dilihat lebih dekat, siapapun bisa melihat ujung kakinya yang tidak ada kukunya seperti naga sungguhan. ,tetapi diganti dengan roda.
Kirito, Asuna,Fanatio,dan master permesinan Sadore berdiri didekat kepalanya.Dan disana ada satu orang lagi, gadis yang terlihat seumuran Ronye menggunakan seragam gudang senjata dan berdiri di sisi naga, merapalkan beberapa sacred art dengan tangannya yang menyentuh badan mesin.
Ronye mengenali aerial element itu dan bertanya pada sahabatnya yang berdiri di samping tasnya.
“Hey Tieze, gadis itu…”
“Oh ya, itu dia. Gadis itu adalah operator lift otomatis sebelumnya.”
“Oh…dia imut ya?”
“Begitulah, tetapi ada rumor kalau gadis itu seumuran dengan Dusolbert-sama.”
“Be-begitu ya…”
Kirito yang menyadari ada 2 orang yang berhenti tak jauh darinya,ia melambaikan tangannya.
“Hey Ronye, Tieze, sebelah sini!”
“Ah…i-iya, selamat pagi!”
“Pagi!”
Mereka menjawab salamnya.
Langit masih kelihatan gelap. Mesin naga versi 2 terlihat lebih besar dari yang Ronye
bayangkan. Ditambah lagi mempunyai 2 kokpit, sayap kiri dan kanannya berukuran lebih panjang dari ukuran naga asli, dan pipa dibelakangnya juga lebih besar. Panjangnya sekitar 40% lebih besar dari versi 1, sekitar 7 mel.
Apa aku benar-benar akan mengendarai ini? Aku merasa gugup, tetapi tak ada waktu untuk takut karena aku yang memutuskan untuk melakukan ini.Dan mencoba menghilangkan bayangan warna-warni di mesin versi 1 dari ingatannya, Ronye membungkukkan badannya lagi didepan Kirito dan Asuna.
“Maaf kami terlambat.”
“Tidak kok, ini masih belum jam 5.”
Kirito menjawabnya dengan nada yang santai walaupun waktu telah menunjukkan pukul 4.30 pagi. Ia melihat pedang baru yang ada di pinggang kiri Ronye dan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
sword art online V1
AdventureSword Art Online bercerita mengenai sebuah game online canggih di masa depan, di mana para pemainnya harus mengenakan sebuah helm bernama NerveGear. Helm tersebut diceritakan bisa menstimulasi otak penggunanya, sehingga mereka bisa masuk dan merasak...