bab 3

2 0 0
                                        

Walau dia telah ditetapkan sebagai knight magang, Ronye masih belum bisa mencapai level dimana dia bisa dengan mudah menggunakan ‘Incarnation’ yang merupakan kemampuan rahasia seorang knight. Itu mustahil baginya menggunakan sacred art dengan mempersingkatnya sekecil mungkin seperti yang dilakukan Kirito dan knight tertinggi lainnya, tetapi baru-baru ini dia mampu merasakan area dari hasil element itu.

Seperti yang dikatakan Sadore-shi, banyaknya thermal element akan terisi kedalam mesin naga, bagaimana pun, thermal element tidak pernah tenang. Dia merasa bergetar saat mencoba melepaskannya.

Melakukan hal seperti ini dengan element itu, apa yang akan terjadi jika kita melepaskannya?...punggungnya terasa dingin tetapi tak ada pilihan untuk tetap ikut menyaksikan prosesnya.

“…Yah, aku bisa merasakan elementnya saat ini, Asuna-sama, mereka kelihatannya

mengontrolnya dengan baik”Asuna disampingnya membalas dengan suara yang agak gemetar.

“Terima kasih, kalau begitu tetap perhatikan sirkuitnya.”

“Baik.”

Saat Ronye mengangguk, Kirito berseru dari kejauhan.

“Kalau begitu, kita mulai! Asuna, hitung mundur ya!”

“Pasti selalu aku!”

“Seperti waktu dulu, saat kita bersiap menyerang boss dengan terburu-buru!”

Asuna mengangguk cepat pada kata-kata Kirito yang hampir tidak jelas, lalu mengangkat tangan kanannya dan mengucapkan sacred art.

“System Call!”.Dengan cepat ia menyusun “sacred art dengan area meluas” kombinasi dengan element aerial dan Kristal. Dia juga bisa menggunakan Incarnation, tetapi tak ada musuh disekeliling sehingga tak perlu ada alasan lagi merahasiakan tekniknya.

Asuna membuka mulutnya ke lembar kaca tipis yang melayang ditengah pusaran seperti

udara.

[Hadirin semuanya, maaf sudah menunggu lama! Sekaranglah, dipersembahkan oleh gudang senjata Central Cathedral, kami akan melakukan percobaan penerbangan ‘Mesin Naga Prototype Nomer 1!]

Suara nyaring yang menggema keseluruh penjuru ruangan, dan kedua pengawas Cathedral yang berdiri di sisi lain dari kerumunan masyarakat kota berdiri dari tempatnya dan bertepuk tangan. Melihat ke Central Cathedral, armor dari Integrity Knight terlihat berkilauan terkena pantulan cahaya di lantai 30 diatas sana.

Dalam keriuhan dan tepuk tangan itu, Kirito melambaikan tangannya kea rah para tamu dan mulai menaiki tangga menuju mesin naga. Dengan cepat ia meraih kepala naga dan membuka kaca transparan lalu masuk kedalamnya.

Ia duduk di kursi yang mengarah keatas langit, memasang sabuk pengamannya. Setelah menggunakan kacamata besar yang sebelumnya berada dilehernya, dia memberikanbjempolnya ke arah Sadore.

Pak tua Sadore diikuti Ronye dan Asuna mundur sekitar 20 mel. Ronye maju dengan perlahan -lahan sambil memperhatikan agar tidak kehilangan koneksi thermal element.

[Akan kumulai hitung mundur! Semuanya bantu aku!]Asuna menyeru pada penonton dengan nada yang sangat familiar. Dia mengangkat kedua tangannya ke udara dan melebarkan ke-10 jarinya.

[Semuanya! Sepuluh! Sembilan! Delapan!]

Sekitar 1000 balasan suara merespon seruan Asuna yang melipat jarinya. Disaat yang sama,Tieze dan Renri juga ikut berhitung mundur dengan senyumnya.

Ronye berseru bersama sambil memeluk Tsukigaki.[Tujuh! Enam! Lima!] Secara tak diduga, getaran thermal element semakin kuat. Kirito langsung mengontrolnya

sword art online V1 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang