Air mata Tieze akhirnya berhenti ketika langit sore telah mewarnai kebun mawar.
Semua emosi yang telah ia tahan begitu lama, teman berambut merahnya itu mengangkat
kepalanya dari bahu Ronye dan menatap cahaya Solus yang mulai meredup.
“…maaf…dan terima kasih”.Kata Tieze bergumam sedikit dari mulutnya, tetapi Ronye dengan cepat menggeleng.
“Tidak…akulah yang yang harusnya minta maaf, tidak memahami perasaanmu, aku hanya berpikir dengan egois menginginkan kau bahagia bersama Renri-sama.”
“Tidak apa apa, aku merasa lebih senang sekarang.”
Tieze menarik napasnya berat dan berkata dengan kuat.
“Aku akan meminta Renri-sama untuk menunggu sebentar lagi. Walau suatu saat nanti takkan ada yang berubah, tetapi…tetapi, aku punya pertanda”.
“Pertanda…?”
“Ya, aku merasakannya semenjak melihat ‘Mesin Naga’ yang Kirito-senpai buat…sesuatu
akan terjadi mulai sekarang, sesuatu akan berubah”
Ronye mengingat kembali saat-saat itu ketika mendengar kata-kata Tieze. Langit biru gelap,cahaya silver bersinar dimana-mana. Dia merasakan sebuah penderitaan dari pemandangan itu. Sesuatu yang telah merubah kesempatannya.
“Ya….aku merasa begitu juga”
Saat Ronye menjawabnya, Tieze mengangguk.2 gadis itu tetap duduk di bangku taman sedikit lebih lama. Dalam beberapa menit, mereka mendengar bel pukul 5, Tieze berbalik dan menatap Ronye, menanyakan sesuatu yang tidak terduga.
“Jadi, bagaimana denganmu, Ronye?”
“Er…apa maksudmu?”.Mata oranye daun musim gugurnya berkedip, bibirnya pun tersenyum.
“Apa kau mengatakan pada Kirito-senpai tentang perasaanmu?”
“E-enggak mungkin hal seperti itu!?”
Dia berteriak tanpa sadar, ia mengangkat bahunya dan menggelengkan kepalanya.
“Aku takkan pernah melakukannya…itu gak mungkin…aku baik-baik saja kok…tenang
saja.”
“Kau mengkhawatirkan aku sehingga tak bisa melakukan hal yang sama?”.Setelahnya dia menanggapi pertanyaan serius Tieze.
“Bukan begitu…kau sendiri tahu kan, Asuna-sama selalu berada di sisi senpai. Selain itu ada Alice-sama yang pasti akan kembali ke dunia ini suatu hari nanti, lalu Pasukan Pertahanan Dunia Manusia Jendral Solterina…mungkin juga Fanatio-sama…”
“Banyak sekali.”Kata Tieze. Kagum.
“Kirito-senpai tidak menikahi salah satu dari mereka, posisinya sekarang lebih tinggi dari
seorang kaisar. Kalau melihat Hukum Fundamental Kekaisaran, mungkinkah dia bisamemiliki 3 istri? Atau 4 mungkin?”
“Tidak mungkin, senpai tidak akan melakukan hal seperti itu!”.Ronye berseru lagi dan buru-buru menyembunyikan wajah merahnya.“Aku beneran gak apa-apa kok! Pikirkanlah dulu dirimu sendiri!”.Katanya sambil memalingkan wajahnya.
Saat mendengarnya, sahabatnya itu menghela napas sejenak, bangkit dari bangku dan berdiri didepannya.
“Kirito-senpai tidak mungkin akan berkata seperti itu saat ini…ayo kembali, Ronye,
Shimosaki pasti lapar"
“Ya, aku juga berpikir begitu”
Lalu Ronye melihat pagar dikanan dan kiri taman itu dan berkata
“…Tieze, apa kau tahu jalan pulang?”
“…aku kan habis menangis, aku gak inget apa-apa…” Mereka saling memandang, dan menghela napas lagi, berdiri di labirin bunga mawar raksasa itu.
Malam itu Berbaring di kamarnya di lantai 22 Cathedral, Ronye tak bisa tidur.—–itu semua karena hal aneh yang dikatakan Tieze.Dan dia tiba-tiba merasakan perasaan yang tidak menyenangkan dibalik kamar disampingnya, yang dipisahkan dari dinding batu tebal.
Namun dengan cepat, dia menganggap
mungkin dia takkan bisa tidur malam ini.
Lalu tentang seorang pria yang melamar Tieze untuk pertama kalinya dalam hidupnya.
–di Cathedral manakah itu? Tempat seperti apa yang akan dia pilih?Imajinasinya tiba-tiba mengarah ke hal lain.
Kalau…kalau seandainya Kirito-senpai yang akan melamarku, tempat seperti apa yang
akan dia pilih? Lantai 95 Cathedral “Tower Melihat Bintang di Pagi Hari”atau mungkin
kebun belakang yang penuh kenangan di Akademi Pedang…tidak, mungkin di awan,
menggunakan teknik terbang miliknya.
Ronye menarik napas berat, la menepuk nepuk pipinya dan membuang jauh-jauh pikirannya itu.
Aku harus memberi tahu diriku sendiri kalau imajinasi seperti itu tidak akan pernah ada.
Hanya ada satu yang kuharapkan. Hari-hari penuh kedamaian ini untuk terus berlanjut
mulai sekarang. Tak ada yang lain lagi.
Dia berbalik lagi. Membenamkan wajahnya ke bantal, hingga pada akhirnya semangat
tidurnya kembali, kelopak matanya pun menutup dan tertidur.

KAMU SEDANG MEMBACA
sword art online V1
PertualanganSword Art Online bercerita mengenai sebuah game online canggih di masa depan, di mana para pemainnya harus mengenakan sebuah helm bernama NerveGear. Helm tersebut diceritakan bisa menstimulasi otak penggunanya, sehingga mereka bisa masuk dan merasak...