Bumi Ann 13 : The Heirs

23 3 5
                                    

Itu pertama kalinya Jihan Cendana melihat Ann. Hari pertama sekolah di kelas 10. Setelah melewatkan MOS selama 3 hari, gadis itu justru datang dengan wajah babak belur, plaster luka tertempel di kening, dan jalan pincang. Anehnya dia tidak terlihat seperti korban kekerasan di jalan. Karena seragam dan jilbabnya tetap rapi, bersih. Dia langsung terkenal di kalangan kelas 10.

"Jadi dia yang namanya Ann?"

"Jangan bilang dia cewek yang absennya kosong di MOS? Siapa namanya? Anndara, Anndara gitu, ya?"

"Pantes nggak ikut MOS. Lagi sakit rupanya."

"Dia habis dikeroyok?"

Jihan sebangku dengan Megan. Duduk di bangku baris ke dua dekat dinding. Tepat dibelakang mereka adalah gadis babak belur itu, yang sedang diganggu ketua kelas. Panggilannya Sam. Terhitung selama empat hari sekolah, sudah dua orang cewek menyatakan cinta pada Sam. Tentu saja ditolak dengan alasan 'gue udah suka sama orang lain.'

Mungkin itu juga yang membuat Ann langsung trending topik. Karena Samudra Bumi-Pangeran mereka mengenal Ann.

"Lo satu sekolah sama Sam yang ganteng itu'kan? Berarti Lo juga kenal Ann?"

"Namanya aja gue baru denger."

"Guys, Sam kenal sama cewek yang babak belur itu."

"Namanya Ann. Makin banyak aja saingan."

"Susah memang kalau yang kita kejar pangeran. Ya tapi masa selera dia yang luka-luka gitu?"


"Lo beneran Ann? Masa sih Lo nggak ingat gue?"

Itu sudah kesekian kalinya telinga Jihan mendengar pertanyaan sama dari Samudra. Ann yang saat itu menidurkan kepala diatas meja merasa terganggu baru merespon.

"Iya, aku memang Ann. Tapi aku nggak kenal kamu," tandas Ann.

"Gue anak SMP yang nolongin Lo pas hujan-hujanan. Samudra Bumi. Ingat?"

Tampaknya Ann malas mengingat. "Nggak penting."

"Oke nggak penting." Samudra menyerah. "Kalau gitu kenapa wajah Lo bisa babak belur? Karena bibi galak itu lagi?"

"Lo tau bibi?"

"See?" Alis tebal Samudra naik sebelah. "Tega banget Lo ngelupain gue."

Gadis di sebelah Jihan mengerang. Namanya Megan Siti A Sarah. Bunyi gebrakan meja terdengar seiring Megan yang berdiri. Dia mengacak kepalanya sebentar, jilbab putihnya langsung acak-acakan.

"Kamu!" Dia menuding Samudra dengan pulpennya. "Ganggu orang belajar tahu nggak. Pergi atau-"

"Atau apa?" tantang Samudra. Jihan mati-matian menahan tawa.

Megan menoleh pada Ann. "Jadi, kamu yang namanya Ann?"

"Iya. Mau ngaku-ngaku kenal aku juga?"

"Kepedean. Aku cuma mau ajak kerjasama buat nyingkirin ini anak. Ganggu banget."

Ann langsung berdiri. Lengan kemeja putih panjangnya disingsingkan "Ayok."

"Udah-udah. Kalian ini kenapa ribut, sih?" Jihan menengahi. "Kamu juga Sam, kalau Ann nggak ingat, yaudah pasrah aja."

"Kamu kenal Sam, Ji?" Megan bertanya.

Bumi Ann (S1 END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang