12. -Hujan-

7 4 0
                                    

"Lo dingin?" Tanya Nathan pada Dira yang mencoba menghangatkan tubuhmu dengan menggosok-gosokkan kedua tangannya.

Dira menggangguk, karena hujan semakin deras dan angin kencang masih berhembus.

Sebuah jaket tiba-tiba terbalut di bahunya.

"Pakai jaket gue, kasihan lho kedinginan" Ujar Nathan.

Nathan memberi jaket yang ia pakai kepada Dira. Kasihan Dira kedinginan, Dira memang tidak bisa dengan udara yang dingin seperti ini.

"Makasih kak, lo gak dingin?" Ujar Dira.

"Gue kan cowok, mana mempan dingin gini" Ujar Nathan.

Dira mengangguk paham. Cowok-cowok di drama Korea memang selalu seperti ini. Makanya saat Nathan memberikan jaket padanya dan membalutnya ke baju Dira, Dira berusaha menahan senyumnya. Begitu senang bisa terjebak hujan seperti ini.

Dira memang kedinginan, tapi tak ada salahnya dia merasakan hujan.

Dira menjulurkan tangannya hingga membiarkannya terkena rintikan hujan.

Sensasi terkena hujan seperti ini memang mengasyikkan. Andai ia bisa bermain hujan, pasti sudah belari-larian ia di tengah hujan ini. Sayangnya, Dira akan demam jika kehujanan.

"Lo suka hujan?" Tanya Nathan.

"Gak tau suka apa enggak, tapi kalau gue kehujanan pasti demam" Ujar Dira.

"Gue memang suka hujan, karena rintik-rintik hujan itu indah" Lanjut Dira dibalas anggukan Nathan.

"Karena yang paling indah bukanlah hujan, tapi tempat kita berteduh" Batin Dira sampai tersenyum lebar.

"Lo lagi iklan pepsodent? Lebar banget senyumnya, senyumin apa?" Tanya Nathan pada Dira yang sedari tadi senyum-senyum sendiri.

"Hehe gak kak, gue emang suka senyum" Bantah Dira.

"Baguslah, suka senyum bisa buat kita bahagia" Ujar Nathan ikut tersenyum.

Hujan tampak mulai mereda dan tersisa gerimis kecil.

"Mau pulang? Hujan udah berhenti" Ujar Nathan.

"Iya kak"

_____---_____

Nathan mengantarkan Dira sampai rumahnya.

"Senyum lho bisa buat hujan berhenti ya, kayak sihir aja" Ujar Nathan membuat Dira tersenyum malu.

"Mentang-mentang gue disebut nenek sihir, terus ada sihir berhentiin hujan gitu??"

"Sebenarnya gue salting nih diomongin gitu" Batin Dira.

"Makasih kak udah antarin gue sampai rumah" Ucap Dira.

"Santai aja, rumah kita kan searah, jadi kapan aja pulang sekolah bisa bareng gue" Ujar Nathan.

Omo omo!!! Pulang bareng terus?? Kyakkk Dira pasti mok terbang.

Dira berusaha menyembunyikan perasaan senangnya. Kapan lagi coba pulang bareng sama dia.

"Ee iya kak" Ucap Dira singkat, tak tau ingin berkata apa-apa lagi.

"Emmm gue boleh minta nomor telepon lo gak?" Tanya Dira memberanikan diri.

"Boleh" Ujar Nathan membuat Dira bersemangat mengambil ponselnya di dalam tas.

"Ini kak, tinggal ketik aja" Ucap Dira memberikan ponselnya.

"Oke udah" Ucap Nathan menyerahkan kembali ponsel Dira.

"Oke makasihh" Ucap Dira tentunya tersenyum lebar telah mendapatkan nomor telepon Nathan.

LibraryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang