2 : Rumah

311 43 4
                                    

╭══════ೋ•☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡•ೋ══════╮

HAPPY READING

.
.

"CHOI HYUNSUK!!"

Hyunsuk terjingkat dengan suara dari Ayahnya, ia kemudian berlari dari kamarnya dan menuju ruang tamu, dimana di sana, ia mendapati ayahnya yang tengah berdiri sembari memandangnya, ibunya yang duduk di sofa sembari menyilangkan kedua kakinya, sementara kakaknya berdiri di samping Ayahnya.

"Iya, Ayah? Ada apa?" Tanya Hyunsuk sesudah ia berdiri di depan Ayahnya.

PLAK!!!!

"Kenapa kau tidak paham-paham juga, Choi Hyunsuk! Tinggalkan semua kegemaran mu pada seni musik! Itu tidak ada gunanya bagi mu!" Jiyong menampar Hyunsuk dengan keras, hingga Hyunsuk hampir terjungkal karenanya.

"Maksud mu, Ayah?" Tanya Hyunsuk lagi.

Mino kemudian menunjuk sebuah video yang memperlihatkan Hyunsuk dan Zoya yang sedang berada di taman tadi, dan bahkan suara mereka yang terdengar dan terekam oleh ponsel Mino.

Hyunsuk hanya memandangi tayangan video tersebut tanpa berkomentar sedikit pun.

"Kenapa juga kau memeluk pembantu itu, hah? Apa hubungan mu dengannya?!" Jiyong kembali memarahi Hyunsuk.

"Kenapa memangnya? Hanya dia satu-satunya orang yang mengerti dengan keadaan ku! Dia satu-satunya yang bisa aku jadikan tempat mencurahkan seluruh isi hati ku saat aku lelah!" Hyunsuk kini berani menjawab.

"Lalu kenapa harus pembantu itu? Apa kau tidak punya teman yang lain? Lalu kami keluarga mu kau anggap apa?!!" Tanya Jennie.

"Teman? Bahkan aku sedari dulu tidak pernah mengerti apa itu teman, aku pun tidak pernah menginjakkan kaki ku di sebuah sekolah, duduk bersama teman-teman, pergi bermain bersama mereka karena homeschooling yang kalian berikan pada ku, dan kalian juga tidak ada waktu untuk ku, kan? Dan apa kau bilang? Keluarga? Ini bukan keluarga, ini hanya perkumpulan pebisnis yang haus akan uang dan kekuasaan!"

PLAK!!!

Hyunsuk mendapatkan tamparan untuk yang kedua kalinya dan Ayahnya, tamparan kedua ini begitu keras hingga Hyunsuk terjungkal ke samping dan membentur meja.

"Jaga bicaramu, Hyunsuk! Kau benar-benar membuat ku marah! Kau harus meninggalkan semua kesenangan mu terhadap musik itu, dan membuang semua yang berhubungan dengan itu!! Atau..."

"ATAU APA?!!!"

"ATAU AKU AKAN MENGUSIR MU DARI RUMAH INI!!" Bentak Jiyong ke arah Hyunsuk.

Jennie seketika berdiri dari tempat duduknya, ia memang tegas, namun jika menyangkut anak termudanya ia sangat menyayangi anak bungsu nya itu, ia sangat terkejut ketika Jiyong mengatakan hal tersebut.

"Baiklah! Aku terima itu! Aku akan pergi dari neraka ini!!" Hyunsuk kemudian berusaha berdiri sembari menatap Ayahnya tajam.

"Tidak hanya kau! Dia juga!" Jiyong kemudian menunjuk seseorang dibelakang Hyunsuk, hal itu membuatnya menoleh kebelakang dan mendapati Zoya yang sudah siap dengan koper dan semua barang-barangnya.

"Sekarang pergilah, dan bawa semua rongsokan mu itu!" Jiyong kemudian membalikkan tubuhnya, tak ingin melihat anak bungsunya itu lagi. Sementara, kakaknya hanya tersenyum puas karena semua yang ia harapkan akhirnya tercapai.

Hyunsuk kemudian berjalan kearah kamarnya, beberapa menit kemudian, ia sudah siap dengan semua barang-barangnya, 1 koper besar dan 2 tas untuk meletakkan semua barang-barangnya yang berhubungan dengan musik.

SNOWFLAKE❄️~Hoonsuk✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang