╭══════ೋ•☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡•ೋ══════╮
HAPPY READING
..
."Aish! Ti-"
"Ku mohon, aku tidak tau harus kemana lagi, aku hanya mengenal mu semenjak aku ada di bumi."
Hyunsuk memandangi wajah memelas Jihoon dengan kerutan di wajahnya.
"Kenapa aku harus berpikir lagi sih? Aku harusnya tidak memperdulikannya, tapi kenapa hati ku merasa tidak enak ketika menolaknya!"
"Baiklah, kau bisa tinggal di villa ku, tapi hanya sementara saja! Ingat! Hanya sementara!" Hyunsuk menekankan kata sementara di kalimatnya tersebut, Jihoon lantas tersenyum sembari mengangguk ribut.
"Yasudah, aku akan membayar makanan ini terlebih dahulu." Hyunsuk kemudian memanggil pelayan dan membayar makanan yang ia pesan tersebut. Setelah selesai, keduanya berjalan keluar dari restoran.
"Kita akan pulang?" Tanya Jihoon.
"Aku ingin berbelanja kebutuhan ku terlebih dahulu, dan.... Yah membelikan mu beberapa pakaian untuk kau pakai."
Keduanya pun masuk ke supermarket, Hyunsuk langsung berjalan terlebih dahulu menuju tempat bahan-bahan pangan.
"Bisa tolong ambilkan troli belanja itu?" Jihoon mengangguk dan mengambil troli yang berjejer rapi di sudut supermarket, setelah mengambilnya, Jihoon mendorong troli tersebut lalu mengikuti kemana Hyunsuk pergi.
Jihoon hanya memandangi Hyunsuk yang langsung meletakkan beberapa bahan makanan di troli, matanya melihat-lihat, sementara tangannya langsung mengambil bahan makanan tersebut di rak dan meletakkannya ke troli. Troli belanjaan itu semakin berat, tapi Jihoon masih terlihat biasa saja saat mendorongnya.
"Sebanyak ini?" Tanya Jihoon heran.
"Ya, aku sebenarnya tidak membeli sebanyak ini, tapi berhubung kau tinggal bersama ku, jadi aku membeli dua kali lipatnya." Jihoon hanya mengangguk di belakang sana sembari terus mendorong troli belanjaan tersebut.
"Sepertinya sudah semua, ayo bawa ke kasir." Jihoon mengangguk, ia pun mengikuti Hyunsuk untuk pergi ke kasir.
Namun langkahnya terhenti kala melihat sesuatu yang membuatnya ingin mengambilnya. Tanpa sepengetahuan Hyunsuk, dia mengambil benda tersebut dan meletakkannya di troli belanjaan.
"Letakkan semua itu disini, sementara aku akan tunggu di depan sana," ucap Hyunsuk sembari menunjuk ujung meja kasir di depan sana, Jihoon hanya mengangguk paham, ia mengeluarkan semua belanjaan tersebut dari troli dan meletakkannya di meja kasir yang bisa berjalan dengan sendirinya. Barang-barang itu akan di scanner secara otomatis dan totalnya akan langsung keluar. Barang-barang belanjaan tersebut juga langsung masuk kedalam kantung kresek yang sudah tersedia, jadi para pelanggan tinggal membayar lalu mengambil belanjaannya.
Setelah cukup lama, akhirnya Jihoon selesai meletakkan semua belanjaan tersebut, lalu mendorong troli belanjaan tersebut menuju Hyunsuk. Lelaki yang lebih pendek itu mengeluarkan kartu ATM nya dan membayar semua belanjaannya.
"Sudah? Apa kita langsung pulang?" Tanya Jihoon sembari membantu mengangkat 3 kresek besar kedalam troli.
"Belum, ayo kita letakkan dulu barang-barang ini di mobilku, lalu kita akan berbelanja lagi."
Jihoon hanya menurut, ia sudah banyak belajar ketika tiba di bumi beberapa waktu lalu, tidak banyak juga lebih tepatnya, ia hanya belajar menggunakan alat makan.
Setelah semua barang-barang diletakkan di mobil Hyunsuk, kini keduanya beralih ke bagian pakaian laki-laki. Jihoon masih bertugas untuk mendorong troli belanjaan.
"Aku akan membelikan mu pakaian, kau tidak bisa menggunakan pakaian ku terus-menerus."
Jihoon hanya melihat-lihat pakaian yang bertumpuk-tumpuk dan tergantung di kanan kirinya.
"Kalau kau suka pilih dan ambillah!"
Hyunsuk mendahului Jihoon, ia sepertinya juga ingin membeli pakaian baru.
"Boleh ku ambil ini?" Tanya Jihoon sembari memegang salah satu baju berwarna biru tua.
"Ambil saja," jawab Hyunsuk tanpa menoleh kearah Jihoon, ia tengah sibuk melihat-lihat pakaian yang menarik perhatiannya.
"Ini apa?" Tanya Jihoon, Hyunsuk yang mendengar itu langsung berbalik dan menatap Jihoon.
"Itu celana dalam, kau juga belilah, 10 atau terserah padamu!" Kata Hyunsuk sembari mengambil beberapa celana dalam yang tersusun rapi didalam kotak-kotak kardus tersebut.
"Apa harus memakainya? Aku tidak memakai itu saat ini," kata Jihoon sembari melihat kearah celana kulot Hyunsuk yang ia pakai itu.
"Ehh? Ah tak usah dipikirkan, ayo cepat pilih pakaian yang lain saja!"
Mereka pun kembali melihat-lihat pakaian, setelah 2 jam akhirnya mereka keluar dari supermarket sembari menenteng 4 paper bag besar, 2 paper bag mereka pegang masing-masing.
"Sudah? Kita pulang?" Tanya Jihoon dan Hyunsuk mengangguk.
Hyunsuk pun membuka pintu mobil lalu memasukinya, Jihoon pun meniru Hyunsuk dan duduk di sebelahnya.
"Benda ini namanya apa?" Tanya Jihoon sembari menutup pintu mobil Hyunsuk.
"Mobil," jawab Hyunsuk.
"Aaaa mobil."
Hyunsuk pun memakai sabuk pengamannya, kemudian menoleh kearah Jihoon yang nampak masih terduduk diam sembari melihat-lihat mobil Hyunsuk.
"Pakai sabuk pengaman mu!"
Jihoon menghentikan aktivitas melihat-lihat mobil Hyunsuk, kemudian menarik-narik sabuk pengaman yang amat susah ia pasang itu.
"Susah sekali sih!"
"Astaga! Sudah, biar aku pasangkan!"
Hyunsuk pun melepas sabuk pengamannya dan beralih memasangkan sabuk pengaman untuk Jihoon. Setelah memasangkannya, Hyunsuk reflek mendongakkan kepalanya.
Kini tatapan keduanya bertemu, wajahnya sangat dekat dengan wajah Jihoon saat ini, hembusan nafas mereka menerpa wajah mereka masing-masing.
"Dilihat-lihat, Jihoon tampan ju- argh! Apa yang kau pikirkan Hyunsuk?!!"
Hyunsuk langsung memejamkan kedua matanya, kemudian mengalihkan pandangannya. Sementara Jihoon hanya menatap Hyunsuk lekat, tanpa berkedip.
Keduanya pun pulang ke Villa Hyunsuk.
BERSAMBUNG
╰══════ೋ•☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡•ೋ══════╯
KAMU SEDANG MEMBACA
SNOWFLAKE❄️~Hoonsuk✓
Ficção Adolescente"Aku tidak pernah menyangka bisa bertemu dengan mu." "Aku tau, tapi maaf aku tidak akan bisa bersama mu selamanya." Terbentuknya butiran-butiran salju yang membentuk seorang pemuda yang mencari jati dirinya. Tapi, ia malah bertemu seorang pemuda yan...