╭══════ೋ•☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡•ೋ══════╮
HAPPY READING.
.
"Tunggu sebentar, aku tidak mengatakan apa-apa. Tapi kenapa..."
"Yang terpenting aku bukan alien!" Jihoon memotong ucapan Hyunsuk.
Hyunsuk pun kembali terdiam, kini ia seperti anak kecil yang habis dimarahi oleh orang tuanya. Jihoon melihat kearah meja makan yang sudah ada beberapa makanan dan minuman diatasnya.
"Apa yang kau masak?" tanya Jihoon sembari membuka makanan di depannya.
"Hanya mi instan," jawab Hyunsuk dengan nada yang sedikit pelan.
"Tak apa, aku suka mi instan. Ayo makan!"
Jihoon pun membuka penutup mi instan dan menyerahkannya kepada Hyunsuk. Mereka pun makan dengan tenang. Hyunsuk masih bergelut dengan pikirannya sedari tadi.
"Tak usah terlalu di pikirkan, lagi pula aku tidak akan lama di sini."
Hyunsuk menghentikan tangannya yang akan menyuapkan mi ke mulutnya.
"Apa maksudmu kau tidak akan lama di sini?" tanya Hyunsuk yang kebingungan.
"Aku sudah pernah bilang bukan, aku terlahir di dimensi lain, dan sepertinya tempat ku yang sebenarnya bukan disini."
Perkataan Jihoon barusan membuat Hyunsuk merasa sakit. Entah kenapa dirinya tidak ingin Jihoon pergi. Entah kenapa saat ini Hyunsuk ingin bersama dengan Jihoon.
"Tapi kenapa kau harus pergi? Bukan kah kau bilang bumi adalah tempat dimana bahasa yang digunakan sama dengan bahasa mu?"
Jihoon terdiam sejenak, kemudian meletakkan wadah mi instan di atas meja. Ia pun memandangi Hyunsuk dengan lekat. Ia pun sedikit tersenyum kepada Hyunsuk kemudian menggeleng pelan.
"Kau ini kenapa? Bukan kah saat aku pertama kali datang kemari, kau begitu tidak senang kepada ku dan langsung mengusir ku setelah aku makan? Kenapa saat ini kau terlihat berusaha menahan ku untuk tidak pergi dari sini?"
Pertanyaan Jihoon membuat Hyunsuk terdiam seketika, ia sendiri bahkan tidak tau kenapa saat ini keadaannya berubah.
"Aku juga tidak mengerti, Jihoon. Aku...."
"Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan, aku mau makan saja." Jihoon pun mengambil kembali wadah mi instan miliknya dan kemudian melahapnya kembali. Sementara itu, Hyunsuk masih sibuk berpikir sembari menatap Jihoon yang tengah makan.
"Maaf Hyunsuk, aku harus segera pergi sebelum terlalu jauh."
...
Hyunsuk saat ini sedang duduk di studio musik miliknya, bermain alat musik disana sembari memikirkan Jihoon. Setelahnya ia memulai sebuah rekaman suara dan bernyanyi dengan suaranya yang merdu. Menurutnya, membuat lagu dan menyanyikannya bisa membuatnya menenangkan diri.
Setelah menghabiskan waktu berjam-jam di dalam studio musik. Hyunsuk sudah menyelesaikan lagunya. Ia pun bernafas lega, tanpa ia sadari air matanya menetes tanpa sebab.
"Kenapa ini? Kenapa aku menangis? Oh ayolah Hyunsuk! Kau baru bertemu dengan Jihoon beberapa hari yang lalu. Tidak mungkin kau secepat ini....,"
Hyunsuk menahan kalimatnya.
"Memiliki perasaan terhadap orang asing dan bahkan dia...,"
"Seorang laki-laki yang bukan manusia."
Hyunsuk membuang nafasnya kasar, kemudian mengacak-acak rambutnya. Dia pun menyimpan rekaman tersebut, kemudian melangkahkan kakinya keluar dari studio.
KAMU SEDANG MEMBACA
SNOWFLAKE❄️~Hoonsuk✓
Novela Juvenil"Aku tidak pernah menyangka bisa bertemu dengan mu." "Aku tau, tapi maaf aku tidak akan bisa bersama mu selamanya." Terbentuknya butiran-butiran salju yang membentuk seorang pemuda yang mencari jati dirinya. Tapi, ia malah bertemu seorang pemuda yan...