8 : Villa

229 28 4
                                    

╭══════ೋ•☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡•ೋ══════╮
HAPPY READING

.

"Barang-barang ini diletakkan dimana?" Tanya Jihoon sembari menenteng sebegitu banyaknya kantung kresek dalam genggamannya.

Hyunsuk yang melihat itu hanya terdiam, dia hanya membawa 1 buah kantung kresek yang berisi baju-baju dan itu sudah berat baginya, apalagi Jihoon yang membawa sebanyak itu.

"Itu letakkan di dapur saja, nanti akan ku bereskan!" Jihoon mengangguk ia kemudian mengikuti Hyunsuk dan masuk kedalam Villa.

Jihoon melangkah kearah dapur dan meletakkan barang belanjaannya di meja makan. Kemudian Hyunsuk menyusulnya.

Dia mulai mengeluarkan semua barang-barang belanjaannya, kemudian menyusunnya satu-persatu di tempatnya.

"Boleh ku bantu?" Tanya Jihoon.

"Boleh, letakkan bahan-bahan makanan di kulkas, yang bahan-bahan instan letakkan di laci atas!" Jihoon mengerti, kemudian meletakkannya sesuai tempatnya.

Setelah setengah jam, akhirnya mereka selesai meletakkan semuanya.

"Fyuh!! Aku lelah!" Kata Jihoon sembari duduk di ruang makan.

Hyunsuk yang melihat itu berinisiatif membuatkannya minuman, ia mengambil jeruk yang ia beli di supermarket tadi, kemudian memerasnya dan meletakkannya di gelas sedang, kemudian mengambil gula dan meletakkannya 1 setengah sendok saja di sana, mula-mula ia melarutkannya menggunakan air hangat dari dispenser, kemudian menambahkan beberapa es batu.

"Ini, minumlah! Kau suka es jeruk kan?" Hyunsuk meletakkan gelas berisi es jeruk peras tersebut di depan Jihoon.

"Huh? Kau membuatnya? Untuk ku?" Tanya Jihoon kemudian Hyunsuk mengangguk.

"Wah! Terima kasih!" Jihoon lalu dengan cepat meminumnya, namun ia berhenti kemudian melirik Hyunsuk.

"Kau minumlah juga!" Jihoon menyodorkan gelasnya yang sudah ia tenggak setengah.

"Ah tidak, kau saja yang minum."

"Ayo lah, kau juga kelelahan, ini sangat enak, kau membuatnya dengan sangat-sangat enak!!!" Jihoon kembali menyodorkan gelasnya ke arah Hyunsuk.

Hyunsuk pun mau tak mau harus menerimanya, ia kemudian menenggak es jeruk buatannya sendiri itu, ternyata memang benar-benar enak.

"Habiskan saja."

Sepertinya Hyunsuk tidak mendengarkan perkataan Jihoon baru saja, karena sedetik sebelum Jihoon mengatakan hal tersebut, Hyunsuk sudah menenggak habis es jeruk tersebut.

"Ahhh! Segar sekali!"

"Kau berbakat membuat es jeruk, kau belajar sendiri?" Tanya Jihoon dan Hyunsuk menggeleng.

"Ibu ku yang mengajari ku, sebenarnya es jeruk buatan ibuku lebih enak dari ini, tapi ya punya ku juga lumayan."

Jihoon mengerutkan keningnya.

"Ibu? Apa itu ibu? Siapa dia?" Tanya Jihoon.

Hyunsuk terdiam sesaat, Jihoon ini benar-benar terlahir dari dimensi lain apa, sampai tidak tau apa itu Ibu.

"Apa ucapan mu kemarin benar? Kau datang dari dimensi lain?" Tanya Hyunsuk.

"Benar, aku terlahir dari butiran-butiran salju, aku suci, mangkanya aku tidak tau apa-apa."

"Heum? Hufftt!"

Hyunsuk masih tidak percaya, tapi ketidaktahuan Jihoon mengatakan semuanya.

"Ibuku adalah seseorang yang sudah melahirkan ku, dia mengandung ku selama 9 bulan 10 hari, eh mungkin tidak sampai, jadi aku dulu ada di dalam perut ibuku, sebelum aku terlahir di dunia ini." Jelas Hyunsuk dan Jihoon semakin kebingungan.

"Kau di dalam perut ibu mu? Apa tidak sempit? Kau bernafas menggunakan apa? Lalu makan? Kau makan apa di dalam sana selama 9 bulan itu?"

Hyunsuk mengernyit heran, ia harus menjelaskan apa kepada Jihoon, ia sekarang bingung.

"Ehhh aduh, aku bingung, pokoknya itu!" Hyunsuk menutup pembicaraan, kemudian mengeluarkan ponselnya.

"Itu apalagi?" Tanya Jihoon sembari menunjuk ponsel Hyunsuk.

"Ponsel ku."

Jihoon yang penasaran, langsung beralih duduk di sebelah Hyunsuk sembari merapatkan dirinya demi melihat ponsel Hyunsuk tersebut.

"Wah?? Apa aku bisa meminjamnya?" Tanya Jihoon.

"Heum? Tidak bisa, kau belum tau penggunaanya seperti apa, nanti ponsel ku bisa rusak!"

"Kalau begitu ajari!"

"Tidak! Nanti rusak!"

"Ku mohon!!!"

Jihoon memasang wajah memelasnya sambil memohon kepada Hyunsuk.

"Aihh baiklah! Lihat ini baik-baik!"

Hyunsuk kemudian mengajari Jihoon cara menggunakan ponsel tersebut, entah Jihoon paham atau tidak, yang penting ia sangat excited untuk segera menggunakan benda pipih tersebut.

"Kau paham?"

Jihoon mengangguk-anggukkan kepalanya paham, lalu dengan cepat menyahut ponsel Hyunsuk dan menggunakannya, Hyunsuk hampir terpental karena Jihoon tiba-tiba menyerobot tempat duduk Hyunsuk.

"Astaga!"

Hyunsuk hanya menghela nafas panjang, kemudian meninggalkan Jihoon sendiri dengan ponselnya, dari pada ia tidak ada kerjaan, lebih baik ia pergi ke ruang musiknya, memainkan alat musik dan membuat lagu untuk persiapannya dalam menjalani tes menjadi produser musik berikutnya.

Jihoon sangat-sangat fokus dengan benda baru yang sedang pegang itu, tiba-tiba ada notifikasi muncul dari ponsel Hyunsuk, Jihoon yang penasaran langsung menekannya.

Itu chat dari seorang teman Hyunsuk.

"Kim Junkyu?"

Tertera nama pengirim pesan di sana, Jihoon langsung membuka chat dari Kim Junkyu itu.

Kim Junkyu

https.xxxxxxxxxxxxx

Baru nih

Jihoon tak paham dengan kata-kata itu, namun tanpa sengaja, tanganya malah memencet link yang Kim Junkyu itu kirim.

Awalnya masih loading, namun kemudian sebuah Chanel video muncul dan menampilkan thumbnail video yang tak senonoh, Jihoon yang belum mengerti apa-apa langsung menekan video teratas dan menontonnya.

......

BERSAMBUNG

╰══════ೋ•☆ۣۜۜ፝͜͜͡͡•ೋ══════╯

..

Hayoo ada yang kangen??

SNOWFLAKE❄️~Hoonsuk✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang