We're Back

141 18 0
                                    

Sesampainya kami dirumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya kami dirumah...

" You can use Edmund's room " ujar Peter kepada Eustace.

" Where are they? Lucy and Edmund? " tanyanya kepada kami.

" They have a camping event from their school " jawabku sambil bersandar di pintu.

Setelah mengantar Eustace ke kamar Edmund aku masuk kekamar ku. Tapi ada yang aneh, aku melihat sebuah buku besar didalam kamarku. Aku tidak ingat aku memiliki buku ini, Peter, Lucy dan Edmund juga tidak memiliki buku seperti ini.

" Eustace! " panggil ku. Tak lama Eustace dan Peter datang ke kamarku.

" WHAT?! " tanya nya sambil menyilangkan tangannya didepan kamarku.

" Is this yours? " tanya ku sambil menunjuk buku itu.

" Why do i have such a big book?! " jawabnya dengan jutek

Aku memutuskan untuk membuka buku itu, Eustace dan Peter menghampiri ku penasaran.

" It's Narnia history book " ujar Peter kepadaku.

" Ouh! I don't want to join your delucions! Don't you both feel embarrassed?! You're all grown up and still fantasizing about that place!- " Ujar Eustace.

Tak lama sekeliling ruangan kami bergetar dan buku di depan kami mengeluarkan cahaya.

" I'm not ready- " ujar ku kepada Peter.

" TELL ME WHAT IS GOING ON?!! " panik Eustace.

Tak lama kami seperti tersedot kedalam buku itu dan mendarat di sebuah ruangan. Aku, Peter dan Eustace terjatuh di sebuah ruangan. Peter membantu ku bangun lalu membantu Eustace setelahnya.

" WHAT IS GOING ON? WHERE AM I?!! " ujar Eustace panik.

" Your Majesties?... " ucap seseorang dibelakang kami.

" Toulus? " ujar ku. Toulus membungkuk kepada kami.

" Were you the one who pulled us? " tanya Peter kepada Toulus.

Disebelah ku Eustace panik dan mengelilingi ruangan ini.

" I did not.. Sire.. " jawab nya terbingung.

" Is there any problem? " tanyaku kepada Toulus untuk memastikan.

" There isn't, My Queen.. " jawabnya sambil melihat ke arah Eustace yang masih marah-marah.

" Eustace... " panggil ku.

" He's our cousin... Eustace this is Toulus " ucapku memperkenalkan Eustace kepada Toulus. Toulus membungkuk kepada Eustace tapi dia masih kebingungan.

" We're so glad Your Majesties back in Narnia again... and it look like Your Majesties and Mr. Eustace need some rest, let me escort you there.. " ujarnya kepada kami.

" No, it's okay... We can handle it " jawabku sambil tersenyum.

" Come on Eustace " Ucapku sambil menarik tangannya

" NO! I WANT TO GO HOME! " ujarnya memberontak

Kami keluar dari ruangan dan kami berada di Cair Paravel utama yaitu Northern Sky. Eustace terpaku melihat Cair Paravel milik Peter ini.

" Do you believe now? " tanya ku sambil tersenyum jahil. Peter tertawa dan mengelus kepalaku.

" Peter, get some rest.. i'll take him to Edmund's chamber [kamar] " lanjutku sambil melihat nya.

" Are you sure? " tanya Peter kepadaku. Aku pun mengangguk. Peter mengelus ku lalu pergi ke kamarnya.

" Your Majesty?... " ujar seekor Centaurus menghampiri ku dan membungkuk kepadaku

" Arous... " jawab ku dan mengangguk.

Eustace bergidik takut melihat Arous dan sedikit mundur kebelakang ku.

" Eustace this is Arous, he is the general of Peter's army. Arous this our cousin, Eustace... " ucapku.

Arous mengangguk melihat Eustace. Lalu aku mempersilahkan nya untuk pergi

" So... You are really the Kings and Queens of Narnia?.. " ucap Eustace masih tidak percaya. Aku mengangkat alis ku jahil.

" If you want to hear the story, i'll tell you tomorrow. It's midnight we should go to sleep. This is Edmund's chamber, you can use it " ucapku sambil membuka pintu kamar Edmund.

Eustace tidak bisa menyembunyikan ekspresi kagum nya saat melihat kamar Edmund.

" My chamber is at the end of the hall there, if you need anything you can come to me. Or... You can press this to make the servants come " jelasku sambil menunjuk sebuah tombol.

Eustace mengangguk lalu aku langsung keluar kamar dan berjalan kearah kamarku.

---

Aku masuk kekamar ku dan melihat sekelilingku. Aku menatap sebuah kotak didalam lemari kaca lalu membukannya.

My sling... Aku mulai sesak nafas dan langsung menutup kotak itu lagi. Aku belum siap untuk menggunakannya lagi.
Aku pun berbaring di ranjang ku dan tertidur.

Ga tau nih kenapa fotonya gabisa di taro di media. Kesel deh.. So, khusus cerita ini, kayaknya fotonya gw taro di teks aja ya..
Enjoy

Narnia: The Savior Or The Destroyer Of Narnia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang