The Truth

86 12 0
                                    

Sheeka POV's


Kami berjalan ke luar menuju taman mansion ini.


Saat kami berjalan tiba-tiba aku merasa tanah dibawah ku kopong. Tak lama...


BRUG!!!


" SHEEKA!! " Ujar Nicholas dan Eustace. Dari atas sana


Aku terjatuh masuk kedalam sebuah tanah.


" I'm All right! " jawabku dari bawah sini.


" Can you come up here again? " tanya Eustace kepadaku.


Aku jatuh terlalu tinggi dan Sling ku tidak cukup panjang untuk mengikat keatas.


" I can't, my Sling straps[Tali] isn't long enough either. Are there any ropes up there? " tanya ku kepada mereka.


" There's nothing here either " jawab Nicholas setelah melihat sekitar.


Tiba-tiba kami merasakan goncangan lagi. Tanah diatas kepala ku sedikit membuat debu.


" You two go first to that hut. I'll find a way out. I suppose there's a door ahead... " ujarku dan melihat sebuah pintu tak jauh dari ku.


" Be careful, i won't you to be buried[terkubur] down there " Ucap Eustace kepadaku.


" It won't... " Jawab ku meyakinkan nya.


Kami berpisah. Aku sendiri di entah aku harus menyebut nya apa. Ruang bawah tanah? Jalan bawah tanah? Atau perangkap?


Aku berjalan kearah sebuah pintu dan membukannya. Terlihat sebuah ruangan besar dengan dinding tinggi dan lukisan di sana.


Terlihat lukisan seorang anak perempuan dan seorang lelaki yang terdapat sebuah selang yang menghubungkan keduanya.


" It can't be... " ujar ku saat aku mulai menyadari arti dari gambar tersebut.


Aku melihat sekeliling dan melihat sebuah lorong.


" I need to find Millie right away! " ujarku kepada diriku sendiri.


Aku berjalan asal tanpa arah. Entah lah ruangan ini termasuk bagian dari mansion atau bukan.


" Who is that man? What will he do with the child's blood? Millie... Hold on... I'm coming... " aku mulai panik memikirkan Millie.


She such a nice girl, aku melihat nya seperti melihat Lucy. Aku benar-benar ingin melindungi nya.


Tiba-tiba terdengar langkah kaki, aku bersembunyi disalah satu ruangan dan sedikit mengintip.


" That woman is too gorgeous[cantik] to be taken prisoner[penjara]. Pity to see her blood being taken continuously[terus-menerus]" ucap seorang prajurit kepada temannya.


" 'woman'? They're not talking about Millie, are they? " batinku


" It's no use being gorgeous if she's a daughter of witch and will become one " ucap temannya.


" Another witch daughter? " Batinku.


Aku dengan cepat menyadarkan fikiran ku.


" One thing at one time, Sheeka.. Now is not a good time to figure it out. Focus on Millie first!" batin ku lalu berjalan memutari para prajurit itu.


---


Peter POV's


Kami melihat ada sebuah ruangan saat kami masuk ternyata itu adalah sebuah penjara.

Narnia: The Savior Or The Destroyer Of Narnia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang