“ William... “
“ I can’t... “
“ WILLIAM! “ aku terbangun dari tidurku dengan tetesan air di pipi ku.
Aku memegang kepala ku, aku lelah dengan semua ini. Disaat aku sudah berusaha melupakannya. Selalu saja ada yang membuat ku untuk kembali mengingat kejadian itu.
BRUG!!!
Terdengar suara terjatuh dari luar kamar ku. Aku memakai kardigan ku dan membuka pintu. Saat hendak keluar aku melihat seorang prajurit menodongkan pedang ke arah seorang pelayan kami.
“ Where is the High King and High Queen?!... “ ujar tentara itu.
Aku tidak tau dari mana tentara itu berasal, armornya terlihat asing bagi ku.
“ I don’t know... His and Her Majesty are returning to their world.. “ Jawab pelayan itu.
Tentara itu memukul pelayan laki-laki tersebut.
Aku kembali masuk kekamar ku dan mengambil baju latihan ku dan sling ku, walau aku masih tidak yakin akan menggunakan nya.
Aku kembali keluar dan masih melihat tentara itu disana. Aku berjalan mengendap untuk ke kamar Eustace.
I hope he is okay.. aku berhenti di persimpangan karna ada beberapa tentara lain yang berjalan kearah ku.
Setelah aman aku mengendap kembali dan sampai di kamar Eustace. Aku langsung membukannya tanpa mengetuk.
“ HAAAA!! “ Ujar Eustace hendak memukul ku menggunakan lampu hias.
Aku meletakan jari ku dibibir untuk menyuruhnya diam sambil menutup mulutnya.
“ It’s me... “ bisik ku.
Aku memberinya kode untuk tenang dan menarik nafas untuk menenangkan dirinya. Aku mengunci pintu dan segera ke kamar mandi untuk mengganti baju.
“ I’m sorry, i know this is new to you. And i hoped that you would see the beauty of Narnia. But you came at the wrong time... “ Ucapku sambil berbisik.
“ There are a lot of soldiers out there that i don’t know where they come from. I can assure[pastikan] you they are bad people...
I will take you to to Toulus so he can take you to the Cair Paravel Western Wood... “ ujarku sambil meletakan sling ku dipinggang.“ How about you? “ tanya nya kepadaku.
“ I will save my people and find Peter. “ jawabku.
“ Stay behind me AND don’t stay away from me... Follow my orders.
If i clench[mengepalkan] my fist you have to stop. And if i unclech my fist, you’re allowed to walk. Do you understand?.. “ jelasku sambil berbisik.Eustace mengangguk ketakutan. Lalu aku mengangguk dan memegang pundaknya “ Be brave, cousin... “ ucapku sambil tersenyum.
Aku melihat keluar ruangan melalui lubang pintu, tidak ada siapa-siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Narnia: The Savior Or The Destroyer Of Narnia
Fantasy(Indo-Eng) [Series 5] (Fanfiction) High Queen Sheeka dan High King Peter bersama dengan sepupu nya yang bernama Eustace Scrubb, secara terpaksa terseret kembali ke Narnia. Eustace yang tidak mempercayai eksistensi dunia magic tersebut, harus meneri...