Purple and White

2.4K 93 3
                                    

"Kau tidak ada jadwal, ya? Betah sekali menemani pacar berondongmu itu." Ucap Jaemin ketika mereka tidak sengaja bertemu di supermarket. Ia membeli sayuran sementara Haechan sibuk membeli buah serta keperluab bakery, dugaannya Haechan akan membuat makanan kesukaan Rora karena besok gadis kecil itu sudah pulang.

"Hum, aku baru akan mendapatkan jadwal lagi minggu depan. Jadi aku bebas sekarang." Haechan memilih antara anggur dan melon, namun karena malas memilih akhirnya ia masukkan saja semua.

"Aku masih kesal padamu omong-omong. Bagaimana bisa kau memberitahunya? Beruntung Rora belum memberi kabar jika brengsek itu menyusulnya." Haechan mendengus dengan kesal. Masih tidak terima pada fakta Jaemin yang berani-beraninya membagikan informasi soal keberadaan putrinya.

"Rora itu sedang ingin lepas penat, jika brengsek itu datang dan mengusiknya, oh sialan. Kau adalah orang pertama yang akan aku cincang!" Memberi ancaman pada Haechan.

Jaemin meringis pelan, menatap Haechan dengan sorot agak takut.

"Aku hanya sedang ngobrol dengan Minjeong hari itu, tak tahunya Daniel sudah ada di belakang kami. Itu benar-benar ketidaksengajaan. Ya, makin parah lagi Bona yang berkata kalau kau punya pacar, maka dari itu Daniel terus datang ke rumahmu."

Penjelasan ini sebenarnya tidak membawa kabar yang lebih baik untuk Haechan. Dia berhenti melangkah, menengok pada Jaemin sambil berkacak pinggang, matanya melotot tajam sebelum kemudian satu tangan ia ulurkan guna menarik telinga Jaemin keras-keras. Jelas saja Jaemin pun segera memberi respon berupa teriakkan kesakitan yang sangat melengking, rasanya sangat sakit. Terjadilah sedikit keributan yang disebabkan oleh dua orang dewasa yang tengah bertengkar, berlaku selayaknya anak-anak.

Tapi beruntung itu tidak berlangsung lama, begitu mereka sadar bahwa mereka telah menjadi pusat perhatian bagi sebagian orang di mana sekeliling kini sibuk memandang mereka, mereka lantas segera berhenti. Rasanya akan malu sekali bila mereka akan terus diperhatikan lebih dari sekadar ini.

"Ya! Sakit ini!" Jaemin memegang telinganya yang telah memerah akibat jeweran dari sang kawan.

Haechan mendengus, masih berkacak pinggang ia tunjuk-tunjuk muka Jaemin dengan kesal.

"Kalian, selama aku tidak ada pasti suka bergunjing soal aku kan! Iya! Mengaku kau!" Tuding Haechan penuh amarah.

Jaemin juga ikut berdecak dan mendengus mendengarnya, ia dorong bahu milik Haechan sampai sosoknya tersorong sedikit ke belakang -beruntung tak sampai hilang keseimbangan sehingga tidak akan sampai terjengkang dengan mengenaskan.

"Seperti kau tak pernah melakukannya jika aku tidak ada. Belagak terkejut sekali kau." Jaemin mendorong trolinya mendahului Haechan, jika mereka tetap berhenti di sana ia yakin Haechan pasti akan terus melanjutkan perdebatan tidak penting ini.

Mereka berkawan lama, namun itu tak lantas mampu membungkam mereka untuk tak membicarakan satu sama lain di belakang. Konteksnya bukan membicarakan hal yang buruk tenang saja, dan itupun hanya dengan para pegawai di tempat pijat Haechan yang sudah menjelma jadi kawan dekat mereka juga. Jadi bukan hal yang perlu dipikirkan dengan dalam-dalam, dan masih pada batas yang masih wajar -jadi harus sekali untuk dimaklumi.

"Omong-omong kau sudah tak bersama berondongmu lagi?" Jaemin mengangkat isu, melihat bahwa Haechan pergi ke sini sendiri, tanpa ditemani oleh koleksi pemuda tampannya itu membuat ia berspekulasi bahwasannya mungkin liburan pria itu sudah usai dan sudah kembali ke tempat asalnya. Ternyata tidak cukup lama juga, ia pikir itu masih akan berlangsung lama melebihi waktu Rora saat jalan-jalan di Eropa.

"Dia sedang ada urusan, pergi dengan para sepupu dan pamannya. Kasihan sekali padahal hari ini hari terakhirnya berlibur dan ia berniat memaksimalkan waktu yang ia miliki  hari ini dengan sebaik mungkin bersamaku. Tapi kenyataannya dia harus membagi itu dengan para saudaranya. Kau harus lihat wajah melasnya tadi, seperti anak anjing, sangat lucuuu sekali."

PEACHY BE*CHY {MARKHYUCK} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang