8. ES DAWET

195 19 12
                                    

Sekedar informasi, aku bakalan ubah judul di cerita ini menjadi "Arinda" ke "Dia Rafael" karena ini menceritakan kisah dia
Sekian dan terimakasih ☺️🙏

jangan lupa ya ajak teman kalian mampir ke ceritaku
Selamat membaca

-

Bel istirahat berbunyi siswa siswi SMA myeonlis masing-masing menunju ke kantin untuk mengisi lambungnya berbeda dengan Rafael ia masih menjalankan hukuman yang diberikan pak Harto tadi pagi

Rafael berlari keliling lapangan dengan santai sedari tadi ciwi-ciwi pada memperhatikan Rafael mereka sangat kagum dengan ketampanan yang Rafael punya

"OMG Rafael"

"Ahh Rafael ganteng bngt sih"

"Hay sayang much"
.
"Ganteng bngt woy"

"Ya ampun Rafael"

Begitulah teriakan dari siswa lain yang tengah asik melihat Rafael

Rafael masih pokus berlari keliling lapangan dengan membuka seragamnya SMA myeonlis, cewe-cewe yang ada di lapangan dibuat takjub oleh Rafael.

"Wow"

"Wahh"

"Gila ini keren bngt"

"Badannya keren banget" ucap siswa "keknya mukanya aja yang oke ternyata badannya juga oke"

Eliza berhenti mendadak karena melihat Rafael dihukum tengah lapang "gais berhenti" ucap Eliza

Arinda dan naura dibuat kesel oleh Eliza "apaan si Lo main berhenti mendadak gitu"kesel Naura

"Liat itu gais, itu kaya Rafael" ucap Eliza sambil menunju ke arah lapangan

"Eh iya, mungkin dia dihukum sama gurunya" jawab Naura

"OMG dia sampe buka seragam gitu" heboh Eliza

Arinda menatap wajah Rafael yang sedang berlari keliling lapangan
"Idih norak bngt sih, baru juga segitu uda main pamer aja" protes Arinda

"Tapi itu Uda oke loh Arin punya badan kayak gitu" bela Naura

"Iya sih langkah cowok punya badan roti kaya gitu ada enam lagi" sambung Eliza

"Alah badan dia itu gak seseksi Jung jaehyun, masih godaan jaehyun dari pada dia, itu cewek-cewek kayak gak pernah aja liat cowok kaya gitu aja" omel Arinda

"Tapi dia keren Lo Rin" ucap Eliza "yakin Lo gak tergoda sama Rafael" goda Naura

"Enggak, cowok kayak gitu juga banyak kali di dunia ini" ucap Arinda

"emang banyak tapi jarang ada" jawab Eliza

"Apaan sih kalian norak bngt, udah ah ayok kita ke kantin gue laper" ajak Arinda sambil menarik tangan sahabatnya

"Ihh Arin" kesel Eliza karena Arinda terus menerus menarik tangan kanannya

"ayo" Arin semakin erat menarik kedua tangan sahabatnya

-

"Rafael Uda rel cukup Rafael." teriak pak Harto agar Rafael bisa mendengarkannya

Rafael mendengar suara keras dari pak Harto lalu ia segera mengambil seragamnya dan berlari menuju pak Harto

"Lah Rafael mau kemana."

"Rafael sini aja."

Ucapan para siswa-siswi karena Rafael mengakhiri tugasnya dan segera meninggalkan posisi

DIA RAFAEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang