9. HARI SABTU

164 22 8
                                    

Hai selamat membaca
Semoga suka aminn💗
Vote itu gratis, jadii silahkan vote dulu ༼⁠ ⁠つ⁠ ⁠◕⁠‿⁠◕⁠ ⁠༽⁠つ

Hari ini tidak ada sebuah kata-kata

-

Pulang sekolah Arinda langsung merebahkan menidurkan tubuhnya diatas kasur tetapi ada notif yang masuk di hpnya

Ingin sekali rasanya Arinda marah karena siang² gini ada aja orang yang menganggu hidupnya

"Ini siapa sih ganggu aja"

08xxxxxxxx
Online

/Save Alden

/Alden siapa?

/Masak gak kenal? Yang waktu itu kita kenalan

/Oh
/Dapet wa dari mana?

/Adalah minta orang

/Read

Arinda membuang nafas panjang "siapa sih orangnya yang ngasih nomor gue sembarangan awas aja klo Uda ketemu sama gue, gue omelin itu anak " ucap Arin kemudian ia kembali pokus kepada ponselnya

08xxxxxxxx
Online

/Kok diread?

/Gpp

/Cuek amat

/Read

Arinda langsung mematikan ponselnya "apaansih ini orang garing bngt" ucap Arin

Sedikit demi sedikit Arin memejamkan matanya ia tidak berniat untuk makan karena sudah cukup lelah

Beberapa menit kemudian Juna membangunkan Arinda "kak, bangun" sambil mengoncangkan tubuh Arinda

Arinda membuka matanya sedikit "ada apa Jun" Mata Arin menatap plastik ditangan adiknya "itu apa jun?"

"Ini bakso lu mau gak" tawar Juna
Nthlah kadang Juna panggil Arin sebutan kakak kadang Juga sebutan nama, yah namanya juga laki-laki

"Widih tumben lu tawarin gue makanan"

"Jadi lu mau gak?"

"Mau dong"

Juna memberikan plastik itu ke Arin "tapi lu bayarin ya"

Arin memutar bola matanya malas "Yaelah Jun gini aja lu minta ganti "

"Rugi gue kalo gak lu bayar"

"Sebenarnya lu ikhlas gak sih ngasih gue bakso" ketus arinda

"Ya ikhlas tapi lu harus bayar juga"

"Iya bawel " ucap Arin

"Yauda kalo gitu gue keluar dulu, lu makan itu nanti keburu dingin"

Arinda menganggukan kepala sebagai jawabannya

-

Arin melamun di balkon kamarnya memikirkan tentang masa lalunya yang kelam

DIA RAFAEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang