22. CANTIK ITU APA?

122 11 2
                                    

Jadilah wanita yang baik dan berprestasi karena yang cantik sudah pasaran.

_Naura Azalia Caroline

Happy reading guys♥️


💨🌪️


"Kok satenya pesan lima apa gak kebanyakan? Aku cuman mau dua bukan lima." Tanya Arin.

"Arin itu gak boleh rakus jadi orang harus berbagi sama keluarga Arin. Masa iya nanti Arin makan sendiri dirumah. sedangkan, keluarga Arin, liatin arin makan?."

"Hehehe."

"Dibilangin kok malah ketawa, nanti kalau udah sampe rumah harus berbagi sama kedua orang tua Arin dan adik Arin gak boleh serakah. ingat itu!"

"Iya iya, aku ingat."

"Oh ya, gue mau ngomong sama Lo."

"Ngomong apa?"

"Kenapa lo bisa suka sama gue dan bisa cinta sama gue."

"Kalau itu sih gue susah buat jelasin ke lo."

"Kenapa? Aku ga cantik tapi kenapa lo bisa suka sama gue" Arin mengerucutkan bibir kesel. Dia memainkan sedotan dengan bongkahan es di dalam gelas minuman teh manis dingin yang isinya sudah tuntas.

"Lo udah cantik." Kata Rafael singkat. Mendengar itu, tangan Arin langsung berhenti main sedotan.

"Apaan, sih rel, lo gak liat? Muka gue buluk gini." Arin mengernyitkan dahi. Tidak percaya dengan jawaban Rafael.

"Lo cantik, Rin." Ulang Rafael singkat. Arin sama sekali tidak menemukan sorot keisengan dari mata laki-laki itu. Dia berusaha menyadarkan diri agar tidak mati kutu didepan Rafael.

"Yaudah, gue cantik, tapi kan, masih ada cewek diluar sana yang cantik." Arin masih kukuh dengan argumennya.

"Cantik, tuh, apa sih, Arin.?"

"Hah?"

"Iya, gue mau tanya, cantik itu menurut Lo apa?"

"Ya cantik, bersih, mukanya mulus, enak dilihat, hidungnya mancung, banyak, deh." Arin menjawab lancar. Tapi terdengar ragu. Membuat Rafael tersenyum tipis.

"Berati nanti pas lo tua, lo gak akan cantik lagi, dong?"

"Ya, gimana, ya.....gak gitu, ah, gimana y, ya jelasinnya." Pertanyaan balik Rafael berhasil membuat Arin semakin gelagapan.

"Kamu tau gak cantik yang abadi itu apa?." Arin langsung menggeleng, antara malas jawab dan memang tidak tahu.

"Cantik sebenarnya relatif, semua wanita pasti cantik-" Ucap Rafael.

"Mata kamu buaya, semua wanita kamu bilang cantik." Arin potong perkataan Rafael.

"Dengerin dulu makannya, gue belum selesai ngomong Arinda." Ujar Rafael penuh kesabaran.

"Sok atuh, lanjutin."

"Tapi emang ada takaran yang tertentu, aturan-aturan yang tertentu, yang sengaja dibuat oleh manusia." Rafael menjeda sejenak ucapannya, lalu menenguk teh manis dingin, "cantik itu bakal jadi sempit banget, Rin, bahwasanya yang cantik itu gini loh. seperti yang Arin katakan. mukanya mulus enak dilihat, hidungnya mancung sedangkan aku pesek. Bagi gue, yang menentukan dia cantik sejati adalah. Bagaimana dia bersikap, akhlak, dan adab, percuma cantik jika kelakuan seperti si sky." Lanjut Rafael, Arin tampak sangat serius mendengarkan.

"Sky? Itu apa." Tanya Arin.

"Sky itu, seorang wanita yang mempunyai paras yang cantik yang hanya upload ke tik tok dan dinikmati jutaan pasang mata dan menjadi pemandangan dan santapan para lelaki hidung belang."

DIA RAFAEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang