15. MENGGILA

170 22 0
                                    

Maaf ya baru bisa update.
Soalnya lagi banyak tugas.
Kenapa tugas harus membunuhku.
Jangan lupa flow akun Tik tok: lovelyvxs disitu aku banyak up cerita Rafael walaupun gak serame orang lain tetapi tetap semangat 💐
Buat penulis yang lainnya jangan gampang menyerah 🤗
vote and komen guys🤍
Selamat membaca😻

Rafael duduk diatas balkon kamarnya yang berada dilantai kedua sembari memikirkan tentang ucapan bi ida tadi.

"Dea, Dea, Dea siapa sih anjir." Molong Rafael

Rafael mengaruk kepalanya yang tidak gatal " gue kok lupa sih sama dia, gue jadi penasaran siapa dia?"

Tak beberapa lama menit kemudian Rafael kini kembali mengingat kejadian itu.

Flashback on

Muhammad Rafael megantara dan Arinda Dealova Cristabel merupakan sahabat dari kecil, kedua anak laki-laki dan perempuan yang Saat itu berusia 6 tahun yang tengah asik sedang bermain kapal mainan,

"Kapal kamu bagus banget ada gambar siperdemen."

"Kamu punya enggak." Ucap Rafael dengan sombong

Arin menggelengkan kepalanya"aku nggak punya mainan kaya gitu, pasti kapal itu mahal ya?"

"Iya kapal ini mahal, semalam aku dibelikan kapal kaya gini sama ayah dan mama ku."

"Kamu beli dimana?"

"Aku semalam beli di mall."

"Keren banget kamu, aku juga mau beli kapal kaya kamu biar kita kembar." Ucap Dea

"Aku gamau kembaran sama kamu." Jawab Rafael

"Tapi aku mau," kesel Arin

"Nggak boleh, lebih baik kamu beli barbie aja,"

"Barbie aku Uda banyak dirumah,"

"Beli lagi lah, beli yang cowok kamu kan belum punya, kamu selalu beli yang cewek daripada cowok padahal kan kalo kamu beli barbie yang cowok aku bakalan ikut main juga,"

"Kamu bohong sama aku,"

"Enggak aku gak pernah bohong sama kamu, kalo kamu udah beli kita biar main bareng biar aku jadi suami kamu,"

"Aku Uda punya bepe-bepean yang cowok juga ada, kalo gitu kita main sekarang aja,"

"Jangan sekarang aku gamau."

"Kenapa?"

"Aku malu kalo dilihat teman-teman aku kalo main bepe, nanti aku dikatain bencong,"

Arinda memasang muka lesu karena Rafael menolak ajakannya,

Rafael mengelus rambut hitam pendek milik Arin " kita main kapal-kapalan aja dulu, aku punya dua kapal nanti kamu aku pinjamin satu,"

Arin tersenyum manis dan mengangguk dengan cepat
"aku mau kalo kamu pinjamin, asalkan main bareng sama kamu,"

"Yauda kalo gitu kamu tunggu sini dulu aku mau ambil kapal aku yang satu lagi,"

Flashback off

Rafael memejamkan mata ketika kilasan masa lalu yang begitu indah bersama Dea kembali tergambar jelas dipikirannya, Rafael tersenyum bergembira ketika ingatan dia sudah kembali. Dea itu adalah Arin tapi Rafael tidak mengetahuinya karena semenjak ia kecil memanggilnya dengan sebutan Dea bukan Arin.

DIA RAFAEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang