My lovely Pet

ch 1. The Problem

"Kau harus memelihara sesuatu" kata kinn saat makan siang.

Vegas memutar bola matanya. "Aku sudah punya hewan peliharaan."

"Seekor ikan tidak dihitung sebagai hewan peliharaan," Kinn menggelengkan kepalanya dan menyesap kopi terakhirnya.

Vegas dan anakinn adalah saudara sepupu, mereka seumuran dan selalu bersama sejak sekolah dasar. Mereka kuliah di perguruan tinggi yang sama, bekerja di perusahaan yang sama, dan sekarang berbagi lantai di gedung tinggi salah satu kantor pengacara terbesar di kota ini. Disetiap step hidup, mereka bersaing satu sama lain. Siapa yang mendapat nilai terbaik, yang mendapat tempat magang yang lebih baik, yang meniduri gadis paling banyak, yang meniduri gadis tercantik, yang mendapat promosi terlebih dahulu. Itu adalah love hate relationship, tapi hal itu membuat mereka tetap dekat. Mereka terlalu mengenal tentang satu sama lain. Karena itulah, di hari yang cerah di awal musim gugur ini, Kinn memutuskan untuk lagi-lagi mengungkit tentang kesepian Vegas.

"Ikan juga peliharaan" bantah Vegas.
"Selain itu, kenapa aku harus menerima saran dari orang yang bahkan tidak bisa menjaga kaktus tetap hidup?" Sindir Vegas kepada Kinn

"Bagaimana aku tahu, tidak seharusnya menyirami benda sialan itu sepanjang waktu?" Balas kinn.

"Itu KAKTUS! Kinn" jelas kaktus tidak perlu sering disiram, bukankah ini pengetahuan dasar? vegas tertawa sambil  menyerahkan sebuah kartu platinum kepada pelayan untuk membayar makan siang, dia bahkan tidak melirik tagihannya.

"Kita tidak sedang membicarakan aku sekarang. Kita berbicara tentang keadaan kesepianmu yang terus-menerus Vegas, itu tidak sehat. Kamu tinggal di penthouse besar itu sendirian. Dan aku yakin jika bisa, ikanmu akan bunuh diri karena terlalu kesepian. Kau membutuhkan hewan peliharaan yang nyata"

Vegas berdecih sambil menggelengkan kepalanya.
"Lalu hewan peliharaan seperti apa yang harus aku rawat? Seekor kucing?"

"Tidak," kinn membuat wajah jijik.
"Kucing itu menyebalkan dan temperamental dan mereka memiliki cakar dan gigi yang tajam dan belum lagi rencana gila untuk membunuhmu saat kau tidur. Jangan pelihara kucing." Lanjut Kinn lagi.

Sambil terkekeh, Vegas memasukkan kembali kartunya ke dalam dompetnya.
"Anjing kalau begitu?"

"Kau tidak bisa menangani anjing. Kau harus mengajaknya jalan-jalan dan bermain dengannya sepanjang waktu dan kau tidak sering di rumah untuk memanjakan anjing"

"Terus apa? Aku tidak suka hewan pengerat atau Burung. Sudahlah aku sudah punya ikan"

"Aku akan menemukan sesuatu untukmu." Mereka mulai berjalan menyusuri blok kembali ke kantor.

"Aku punya firasat buruk..." Kata Vegas penuh curiga.

Semua pikiran tentang hewan peliharaan dikesampingkan saat dua orang saudara sepupu itu kembali untuk menyelesaikan hari di kantor.
Mengucapkan selamat malam kepada rekan kerja mereka, mereka semua berpisah, Kinn langsung ke club malam favoritnya, dan vegas kembali ke penthouse mewahnya.

Vegas dan kinn adalah pengacara profesional yang biasa menangani kasus-kasus besar  dengan bayaran mahal, tetapi tentu saja kedua pria itu bekerja keras untuk mempertahankan reputasi itu. Hanya nama law office nya saja sudah membuat lawan mereka takut untuk berhadapan di pengadilan, begitulah kejamnya mereka dalam membela klien mereka.

Vegas mengendarai Audi putihnya ke tempat parkir tertutup di sebuah gedung berlantai 30, dan dia naik lift ke lantai paling atas gedung. Suara passcode dari pintu penthouse nya memenuhi lorong yang sunyi.

Vegas menyalakan lampu di pintu masuk, dia mendesah. terlalu sepi, hampir menakutkan malah saking sunyinya. Dia melepas sepatunya dan menggantung mantelnya di lemari. Dia kemudian memasak masakan sederhana hanya dada ayam dengan beberapa potong kentang dan wortel, dia lalu duduk bersandar di sofa dan menyalakan tv menekan tombol remote secara random mencari saluran yang mungkin menarik. Mengapa begitu membosankan malam ini? Tidak ada yang menarik, Vegas mendengus.