Aurelia Aurora Tanisha seorang gadis kalem tapi pecicilan, alim? Gak ada unsur alim ya, bar bar, dan labil soal percintaan. Mati karna ketabrak mobil gara - gara kecewa sama pacar bodoh yang berani selingkuh dengan cewek murahan yang gak ada hargany...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading!!
Setelah menyusui baby iel tadi elysa langsung memandikan nya karna sudah sore juga, gak lupa dia juga membersihkan diri sebelum membangunkan lio yang masih terlelap tidur
"mas bangun, udah sore" ucap elysa sambil mengguncang badan lio
"sabar sayang, 1 jam lagi" gumam lio sambil menenggelamkan kepala nya di selimut
"hah, nanti lagi tidur nya mas" ucap elysa sambil menarik tangan lio
"gak bangun gak ada jatah nen" ucap elysa yang sudah lelah dengan lio
"aaaa iya sayang iya bangun ini" ucap lio sambil bengun dari tidur nya dengan mata yang masih tertutup dan terbuka
"yaudah aku sama baby iel kebawah dulu, nanti kamu susul aja kebawah, jangan lama - lama" ucap elysa sambil menatap lio yang masih mengumpulkan nyawa nya
"baby iel ayo kita ke bawah aja" ucap elysa sambil memandang baby iel yang sedari tadi mengoceh tak jelas
"ma lagi masak apa?" tanya elysa sambil menatap mama oliv yang sedang memasak
"mama masak yang simpel aja sih, kamu duduk aja dulu, pasti capek ngurusin baby iel" ucap mama oliv yang diangguki elysa
"mas dah siap, sini duduk dulu" ucap elysa sambil menatap lio yang sedang menuruni tangga
10 tahun kemudian
"MOMMY" teriak sorang anak kecil yang berusia 10 tahun yang tak lain baby iel yang kini sudah tumbuh menjadi iel yang tampan dan berwajah persis seperti sang daddy, datar
"pelan - pelan sayang. nanti jatuh" ucap elysa yang berjalan dengan pelan sambil mengusap perut besar nya
ya elysa mengandung lagi dan usia kandungan nya sudah masuk 8 bulan
"mommy iel dapat nilai ujian terbaik di kelas" ucap iel sambil memperlihat kan kertas ujian nya
"keren anak mommy" ucap elysa sambil mencium pucuk kepala iel dengan lembut
"sebentar lagi dedek bayi nya keluar terus bisa main sama eiel, tapi iel harus bisa jagain adek nya soal nya kan iel udah jadi abang" ucap elysa sambil mengacak surai lembut sang anak
"itu pasti mommy" ucap iel
"yasudah sekarang iel ke kamar sana, bersihin badan nya dulu" ucap elysa yang di turuti iel
"sayang"pnggilan itu berasal dari lio yang baru saja pulang dari kantor nya
"loh mas sudah pulang, kok cepat?" tanya elysa sambil mengusap punggung lebar milik lio yang sedang memeluk nya
"cpek di kantor terus, bosan, mending pulang aja" ucap lio sambil menurun kan wajah nya pas di perut besar elysa
"cepat keluar ya anak daddy biar kita bisa main bareng" ucap lio sambil mengecup perut besar elysa dengan brutal
