Aurelia Aurora Tanisha seorang gadis kalem tapi pecicilan, alim? Gak ada unsur alim ya, bar bar, dan labil soal percintaan. Mati karna ketabrak mobil gara - gara kecewa sama pacar bodoh yang berani selingkuh dengan cewek murahan yang gak ada hargany...
Jika mimih, pipih, dan bubu masih hidup apa mereka masih ingat dengan nya?
Jika iya kembali apa mimih, pipih nya masih menerima dia?
🌈 🌈 🌈
Pertanyaan demi pertanyaan membuat elysa pusing sendiri. Iya bahkan tidak menyadari jika dia sudah sampai di rumah yang sangat besar ini. Bahkan sampai rumah saja elysa masih bengong memikirkan yang tadi. "nyonya kita sudah sampai" ujar supir. Yang menyadarkan elysa yang sedang melamun. Elysa pun bergegas turun dan masuk ke mansion besar milik Lio dan iya. Dengan sedikit pelan iya berjalan karna kehamilan nya yang semakin besar.
Iya pun langsung langsung masuk ke kamar dengan tidak memperhatikan sekitar karna ada seseorang yang sedang memperhatikan dia selama masuk ke mansion siapa lagi kalau bukan Lionel Abraham.
Lio hanya memperhatikan elysa yang masuk dengan lesu dan langsung naik ke atas dan tidak memperhatikan sekitar nya, bahkan tidak melihat nya yang sedang duduk di ruang tamu. Lio yang melihat itu pun mendengus sebal 'bisa-bisa nya dia tidak melihat nya' benak Lio saat ini.
Lio pun membiarkan nya dia pun pulang cepat karna dia sangat malas di kantor yang membuat nya pusing dan lebih baik di rumah dan menghabiskan waktu dengan sang istri. Tapi disaat dia tiba ternyata elysa blom pulang dari pergi nya. Lio pun lanjut ke atas ke ruang kerja nya mengerjakan beberapa berkas yang menumpuk di email nya. . . . . .
Elysa POV ON
Elysa yang sudah di depan pintu kamar pun masuk dan duduk di pinggir kasur dan melamun memperhatikan langit yang menjelang sore yang sangat indah di pandang. Lebih baik dia istirahat dan mencari cara lagi bagaimana dia bisa bertemu dengan keluarga nya.
POV OFF
Dimalam hari elysa kebangun karna merasa lapar,,, entah lah kenapa semenjak memasuki kehamilan yang besar dia sering kali kebangun malam untuk makan
Di saat dia melihat kesamping ternyata lio sudah tertidur dengan memeluk perut nya dengan perlahan dia turun dan memindahkan tangan besar lio yang menimpa perut nya. Dengan perlahan dia turun ke bawah dan mencari dapur, setiba nya di dapur elysa pun membuka kulkas yang ternyata isinya sangat komplit dari mulai daging, sayur, buah buahan, susu, bir dan masih banyak lagi.
Elysa pun memutuskan membuat mie instan dengan campuran cabe besar plus telur. Semua bahan sudah siap elysa dikagetkan suara bariton dingin di belakang nya "sedang apa kamu?" dia yang mendapatkan pertanyaan seperti itu membalikkan badan dan ternyata benar itu lio yang sedang memperhatikan nya di balik dinding yang memisahkan dapur dan ruang makan.
"m-mas lio sudah bangun?" balas elysa kaget nya, entah lah kenapa pertanyaan bodoh macam apa yang keluar ini
"hmm" "kenapa malam-malam seperti ini kau bangun dan sedang buat apa kau?" ucap dingin lio "ini mas aku sangat lapar dan ingin memasak mie cabe rawit" ucap Elysa gelisah karna dia melihat sorot tajam di mata Lio
"kenapa tidak membangun kan pelayan, mereka disini untuk bekerja!" tegas lio "aku tidak ingin membangunkan mereka mas buat mie ini saja sangat mudah kok" ucap mohon elysa "baiklah seterah kau saja!!" tegas Lio dan berbalik meninggalkan elysa
Elysa pun melanjutkan kegiatan masaknya dan setelah semua siap dia memakan dengan lahap setalah makan dia pun naik keatas dan melanjutkan tidur nya yang dia tinggalkan karna kegiatan makannya. . . .
Di pagi yang cerah menampilkan perempuan cantik dengan kulit putih mulus terganggu karna sinar matahari yang masuk dari celah jendela kamar
Dengan perlahan mata indah itu pun menetralkan cahaya yang masuk dan dia pun merasa ada sebuah benda besar yang menimpa perut nya setelah dia melihat nya ternyata itu tanga besar Lio yang sedang memeluknya.
Elysa yang melihat itu pun berbalik badan dan memperhatikan wajah sempurna sang suami jika tidur sangat lah tampan dengan hidung mancung, muka tampan, rambut indah dan halus, bibir sexy. Sexy?? Ya jika dilihat lebih jelas memang bibir pink bersih
walaupun Lio sering merokok tapi entah kenapa bibir itu selalu pink. Seperti bayi??
Entah terbesit dari mana dia pengelus rambut halus sang suami dan perlahan turun ke mata dengan memainkan bulu mata nya membuat elysa tidak menyadari seseorang sedang menahan sesuatu, turun ke hidung dan berakhir ke bibir entah kenapa elysa terpesona dengan bibir itu. "apa kau puas menyentuhnya?" ucap serak berat bangun tidur
Elysa yang mendapatkannya pertanyaan itu pun kaget dan lio pun dengan perlahan membuka mata nya dan melihat muka sang istri yang terkejut karna memegang Lio sudah bangun sejak dia merasakan ada yang memperhatikannya Lio dan ternyata itu elysa yang sedang memainkan rambut nya dan dengan perlahan turun ke bibir nya lio pun berusaha tidak membuka mata nya sungguh tangan lembut itu membuatnya bergairah ingin menerkam sang istri
. . . . .
Mim selalu ingatkan JANGAN KOPAS,, MOHON DI MENGERTI!!!
Maaf jika ada kata-kata yang tidak masuk akal atau kurang pas mohon dimaklumi author juga manusia pasti melakukan kesalahan 🙏🙏
Kalian kangen seokjin gak sihh? Kalau mim kangen banget 😭😭😭
JANGAN LUPA DI FOLLOW YA GESS, SEMAKIN KALIAN FOLLOW SEMAKIN SEMANGAT AKU BUATNYA !!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.