Bab 11

8.2K 319 2
                                    

mendapatkan penolakan dari Lio membuat elysa ingin menangis, dengan bibir manyun dan menggerutu tidak jelas plus mata berair seperti ingin menangis. Membuat hati Lio luluh dan akhirnya......

*
*
*
*
*
*
*
*
*

Happy Reading 🌹🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading 🌹🌹🌹🌹

Di temani malam yang indah, angin yang sejuk, pemandangan indah. Menghabiskan waktu berdua saja membuat ku bahagia,kebahagiaan pun tidak perlu mengeluarkan jutaan rupiah dengan hal sederhana pun orang itu akan mengerti dan bahagia. Lio ingin hari ini tidak ada hari esok ia ingin malam yang panjang tetap bersama sang istri.

Seperti sekarang dengan melihat istri tercinta nya tersenyum dan makan dengan lahap itu adalah hal paling indah untuk Lio.

Memang tadi hati nya ingin menolak permintaan nya tapi kasihan juga baby dalam perut nya jadi ya seperti sekarang ini.

Karna Besok nya lio harus pergi ke luar kota untuk menyelesaikan masalah kantor cabang yang membuat Lio harus turun tangan karna tikus² berdasi di sana ingin bermain-main dengan nya dengan ingin menghancurkan perusahan yang di cabang. Untuk itu ia harus pergi dan mengurus nya sendiri.

Ia akan mencoba memberitahu kan kalau ia akan pergi dan membuat elysa mengerti.

Sebenarnya ia ingin membawa nya tapi setelah di pikir lagi itu tidak lah baik untuk nya dan baby nya. 'Aku akan pulang sebelum kau lahir sayang, ayah ingin ayah yang pertama melihat mu di dunia ini' batin Lio dengan mengelus perut besar Elysa.

Elysa yang di perlakukan seperti itu hanya diam dan tetap menikmati makanan yang ia beli tadi. Tapi setelah ia lihat lagi sepertinya Lio ingin mengatakan sesuatu tapi....

Apa?

"ada apa? Kenapa melamun, apa ada masalah?" tanya Elysa dengan kembali memasukkan bakso ke mulutnya.
Lio yang melihat nya menjadi sangat gemas, pipi dipenuhi bekas makannya, apa lagi bakso yang lagi ia kunyah membuat nya semakin gemas.

Dengan pelan ia mengelap sudut bibir Elysa dengan jari nya "makan dulu baru berbicara itu tidak baik, semua baik-baik saja kok sayang"

Elysa yang menderanya hanya 'oh saja dan melanjutkan makannya. Sebenarnya ada yang aneh dari sikap nya tapi ia mengurungkan niat nya lebih baik Lio sendiri yang bercerita kenya....



Skip lagi!!



Pagi ini entah kenapa aku sangat ingin dekat Lio saja dari bangun tidur aku berada di pelukannya, bahkan Lio sudah siap dengan setelan kerja nya tapi aku menghalanginya untuk pergi bekerja.

Berpelukan di atas kasur membuat ku sangat nyaman entah ini bawaan sang bayi apa, ibunya?

"sayang apa kau tidak lapar?" ucap Lio puluhan kali karna ia dan sang istri blom makan pagi bahkan sarapan saja hanya pajangan di meja kamar.

Mommy And Baby (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang