(Note: cerita ini hanya fiktif belaka jadi di bawa santai saja)
Selamat membaca pasien Insomnia
*******.........^******"J...bangun J, kita sudah sampai rumah sebaiknya kau tidur di dalam" Lisa mencoba membangunkan Jennie yang tertidur setelah sampai di parkiran Apartemen. Jennie hanya melenguh sepertinya belum ingin bangun dari tidurnya. Tanpa pikir panjang Lisa membuka seatbelt yang melingkar pada tubuh jennie.
Lisa terkejut kala melihat jennie mematung dengan mata terbuka dengan posisi lisa yang masih berada di depannya. Karena posisi ini sangat dekat. Apa kalian bisa membayangkan? Jennie tak kalah terkejut kala melihat tubuh seseorang berada di atas pahanya mencoba membuka seatbelt. Dia mematung setengah sadar.
Dengan segera lisa menarik diri dari posisi ini setelah memastikan seat belt jennie terlepas. Jennie mencoba menyadarkan dirinya sendiri karena mungkin jennie hanya kaget sebab dia baru saja bangun dari tidurnya.
Lisa berdehem membasahi tenggorokannya yang kering. Dia salah tingkah dan tidak tau harus apa.
"Kita sudah sampai J masuk lah dulu, aku akan membawa barang belanjaan kita" Lisa keluar dari dalam mobil dan membuka bagasi untuk mengeluarkan barang yang mereka beli. Itulah tindakan yang paling benar untuk keluar dari suasana ini.
Jennie mengerjabkan matanya berkali kali mencerna apa yang terjadi saat ini. Efek bangun tidur menambah kebingungannya.
"Aku akan membantumu Li, ini terlalu banyak jika harus kau bawa sendiri " Jennie yang sudah sepenuhnya sadar menghampiri Lisa. Lisa hanya mengangguk tanpa menolak.
"Kita tidak jadi makan?"
"Ow itu, aku tak tega membanggunkanmu jadi aku take away, kau sudah lapar?"
"Emmm, aku lapar sekali. kita tadi skip makan siang dan sekarang sudah sore" suara jennie terdengar manja menggoda. Lisa hanya tersenyum dan mengambil satu persatu barang yang terasa berat, sementara jennie diberikan barang barang yang ringan.
Kejadian di mobil tadi membuat jennie canggung tapi dia mencoba mengesampingkan itu. Lagian kan tidak terjadi apa apa, dia hanya kaget.
Karena barang yang mereka beli banyak jadi mereka harus bolak balik untuk menaruhnya ke dalam lift di B1. Setelah dirasa selesai dan tidak ada yang tertinggal Lisa mengunci mobilnya dan segera pergi menghapiri jennie yang menunggunya di dalam Lift.
Lift bergerak naik menuju penthouse mereka di lantai 8. Pintu Lift terbuka sempurna dan langsung berhadapan dengan pintu penthouse. jennie bergerak membuka pintu sementara lisa mengambil semua barang barangnya masuk ke dalam. Jennie terus menggerutu sepanjang jalan sambil membawa satu persatu belanjaan yang berada di shoping bag.
Mengutuk Jisoo karena dia pikir jisoo sengaja menyuruhnya belanja sebanyak ini sementara jisoo enak enak kencan dengan kekasihnya. Lisa hanya terus terkekeh dengan tingkah Jennie yang menurutnya Lucu. Inilah sisi lain Jennie Kim, kadang dia terlihat seperti anak Paud yang manja.
"Kau tak Lelah terus mengomel J?" Lisa menaruh sekotak apple di atas meja bar dapur. Mengeluarkan nya satu persatu untuk disimpan di dalam kulkas.
"Awas saja Turtle Rabbit itu, lain kali aku tak mau pergi belanja lagi,," jennie membantu lisa menyimpan semua barang barang. Jennie membawa tisue dan barang barang kering lainnya di gudang penyimpanan. Sementara Lisa memasukan semua bahan makanan ke dalam Kulkas.
Walaupun dengan terus mengomel tapi jennie menyelasikan semua perkerjaannya dengan baik, begitupun dengan Lisa yang membantunya.
"Huuuhhhh....." Lisa menatap Jennie yang menghela nafasnya berat sambil datang menghampirinya di dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
it's about you
Fiksi Penggemar"Jika kamu terluka dan tidak bahagia cobalah untuk berani menggenggam tangan ku dan aku akan membahagiakanmu"itulah kata yang selalu teringat oleh Jennie, bagaimana ada seseorang menjaganya tapi dia tidak punya keberanian untuk bersama dan melawan r...