8. 💜

385 119 94
                                    








"Ada dosa besar yang selalu kita lakukan tanpa sadar... Kalian tau apa itu?"

"Apa pak..."

"Kan bapak tanya..."

"Kan kami nggak tau..."

"Bapak kasih tau ya..."

"Iya dong pak..."

"Ghibah... Atau ngomongin orang... Mungkin kalian udah tau konsekuensinya, bapak cuma ingin mengingatkan lagi, karena kita sebagai manusia itu sering lupa..."

"Kenapa termasuk dosa besar pak..."

"Iya merugikan diri sendiri... Saat kalian mengucap nama seseorang itu udah langsung proses pemindahan pahala kita kepada orang yang kita ghibahin..."

"Astagfirullah..."

"Dan jika kalian ngomongin terus menerus hingga pahala kalian habis... Maka dosa orang yang kita ghibahin yang ditransfer ke kita... Rugi nggak tuh..."

"Wah..."

"Udah banyak nih ngumpulin pahala, sholat wajib maupun sunah dilakukan tapi pahala hilang seketika saat kita ngomongin orang..."

"Jadi saat ada dua orang teman kita yang hendak ngomongin orang maka kita harus menegur mereka, jika kalian hanya diam walaupun tak berkomentar itu tetap kalian termasuk dari mereka... Pahala kalian ikut hilang..."

"Kalo nggak bisa menegur ya lebih baik kita pergi saja... Jangan ikutan duduk dan mendengarkan..."

"Astagfirullah... Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita.."

"Aamiin..."










---- 🧡  ----







"Ayo Gi... Cepetan kamu lelet banget sih.."

"Iya bun... Sabar dong..." Regi pun bergegas naik mobil duduk dibalik kemudinya. Sore ini bunda minta diantar ke rumah sakit jengukin Reny.

"Bismillah... Berangkat..."

"Bunda bawa apa aja... Ya Allah banyak banget kayak mau kondangan bun..."

"Cuma buah doang Gi.."

"Iya cuma buah tapi setoko diborong semua..."

"Nggak apapa dong Gi... Bunda kan nggak tau kesukaan Reny apa.." Bunda tertawa kecil dan Regipun menggeleng.










.....

Sesampainya dirumah sakit, Regi dan sang bunda segera menuju ruang rawat Reny.


Tok.. Tok.. Tok..


"Assalamu'alaikum..."

Perlahan bunda membuka pintunya karena kedua tangan Regi membawa buah yang bunda beli untuk Reny.

"Wa'alaikumsalam...." Mama Fanya berdiri dari duduknya "Eh MasyaAllah... Jeng Siska..."

Reny pun segera merapihkan rambutnya yang sejak tadi tak dihiraukannya.

"Regi..."

"Iya tante... Ini ada buah dari bunda..."

"Duh repot banget sih..."

"Nggak kok jeng..." Kata bunda kini mendekat ke Reny setelah cipika-cipiki dengan mama Fanya.

"Reny sakit apa?"

Pesantren Kilat ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang