7. 🧡

355 110 51
                                    






"Eh Kak, darimana..." Tanya mama Fanya saat Arin baru saja turun dari mobilnya.

"Baru nganterin ade..." Jawabnya yang kini melangkah bersama mama masuk kerumah

"Kemana?"

"Ada buka bersama disekolah..."

"Oh... Kok nggak bilang mama sih..."

"Tadi pas mau berangkat pas mama juga keluar..."




"Oh iya... Eh ketemu sama Regi nggak..." Selidik mama

Arin mengernyit "Siapa? Pacar ade ya? Ade pacaran.. Wah pantesan tanya-tanya aku udah punya pacar belum.." Kata Arin yang menghubungkan sendiri pertanyaan sang adik sebelumnya.

"Eh pacar apanya... Dia gurunya Reny.."

"Ha? Guru... Terus kenapa mama tanya gitu... Manggilnya juga Regi doang kirain kan temannya ade..."

Mama tertawa "Jadi gini... Reny ketemu sama pak Regi sebelum tau kalo ternyata Regi itu guru baru.."

"Oh..."

"Reny naksir... Mama mau dia sama kamu aja dia nggak bolehin hahaha...."

"Emang dia kayak apa,..." Tanya Arin menjadi penasaran.

"Tau sendiri spek idaman ademu kayak apa... Dia putih, ganteng matanya agak sipit kayak artis Korea pokoknya..." Jelas mama sambil membayangkan wajah sang calon mantu, sama siapapun nanti mama pasti setuju.


"Oh ya.... Tapi spek aku nggak usah yang ganteng sih ma, yang terpenting ganteng hatinya dan ngerti agama..."

"Kata Reny sih Regi pinter ceramah di acara pesantren kilat sekolah.."

"Oh ya?"

"Kamu pasti jadi penasaran ya..." Goda mama dengan seringainya.

"Hah? Enggak ma... Biasa..."

"Ya coba liat aja nanti kalo ketemu... Kamu sama kayak Reny yang awalnya nggak suka sebelum ketemu, eh setelah liat langsung terpesona.. Aku terpesona..."

"Ih mama..."






---- 💜 ----









Regi membawa Reny menuju rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. Untungnya dia membawa mobil pick up karena sebelumnya dimintai tolong pak kepala sekolah ambil sound system dirumahnya.

"Ayo... Bismillah.." Regi menggendong Reny dari mobil masuk ke IGD rumah sakit.

"Adeknya kenapa kak..." Tanya suster jaga.

"Eh... Oh iya.. Itu... Dia sakit perut..."

Reny menepuk jidatnya ditengah-tengah menahan sakitnya.

"Oh... Tunggu sebentar..."




"Sus... Aku bukan adenya kakak itu..." Reny masih sempat untuk protes.

"Oh.. Bukan ya... Habisnya kalian mirip..."

"Mirip? Jodoh dong..." Reny terkekeh tapi setelah itu kesakitan lagi.

"Oh kalian pacaran..."

"Ahhh suster... Sakit..." Reny menjerit dan Regipun mendekat.



"Kenapa... Kenapa..."

"Takut jarum kak..."

"Astagfirullah... Itu..."

Pesantren Kilat ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang