"Assalamu'alaikum yah... Regi dateng sama om Tatang..."
"Assalamu'alaikum sahabatku, aku nggak nyangka kita bertemu dalam keadaan yang berbeda..." ujarnya seraya membantu Regi menaburkan bunga diatas makam serta menuang air bunga.
"Semoga kamu tenang disana, dan aku akan merealisasikan janji yang telah kita sepakati waktu dulu... Untuk menikahkan anak-anak kita.."
"Ayo Gi kita baca ayat alquran untuk ayah kamu..."
"Iya om..." Dan Regi pun memimpinnya.
Dan mereka pun selesai, saat om Tatang hendak mencabut sebuah rumput yang menurutnya mengganggu namun ditahan oleh Regi
"Jangan om biarin..."
"Kenapa Gi? Kan biar bersih dan rapih..."
"Rumput kecil nggak apapa om jangan dicabut.. Karena saat sebuah tanaman tumbuh diatas makam, maka itu adalah hak si mayit.. Karena rumput kecil itu ikut bertasbih kepada Allah dan meringankan azab kubur si mayit.."
"Oh masya Allah... Om baru tau.."
"Iya om.. Selama rumput itu masih hijau, sedangkan yang udah mati boleh kita cabut, begitupun jika rumput-rumputan itu terlalu banyak maka kita juga boleh merapihkannya dengan memotong lebih pendek.."
"Ada hadits yang menyebutkan, saat Nabi melewati dua buah makam dimana beliau mendengar keduanya sedang disiksa karena bukan karena dosa besar, yang pertama karena tidak bersih membersihkan diri setelah kencing dan satunya lagi suka mengadu domba..."
"Lalu sahabat melihat Nabi meletakkan pelepah kurma yang masih basah diatas makam, sahabat itu bertanya untuk apa Nabi melakukan itu? Nabi Muhammad menjawab, barangkali pelepah kurma itu bisa meringankan azab kubur hingga pelepah itu mengering.."
"Dan dari hadits tersebut ulama sepakat bahwa pelepah kurma disini bisa digantikan oleh bunga atau tanaman lain yang tumbuh diatas makam..."
Om Tatang tersenyum "Ayahmu pasti bangga punya anak seperti kamu Gi..."
Regi pun hanya tersenyum "Insya Allah.."
"Lalu apa aja adab berziarah ke makam Gi..."
"Yang pertama mengucapkan salam om..."
"Dalam hadits yang diriwayatkan dari istri Rasulullah SAW, Aisyah RA, ia berkata bahwa Rasululullah bersabda : "Tak seorang pun yang berziarah ke makam saudaranya dan duduk di dekatnya, kecuali saudaranya itu terhibur (dengan kedatangannya) dan menjawab (salamnya) hingga ia meninggalkan tempatnya."
"Yang kedua disunnahkan tidak memakai alas kaki.."
"Wah tapi kita pake sepatu Gi.."
"Nggak apapa om... Jika keadaan tanah kubur itu panas atau basah boleh memakai alas kaki.."
"MasyaAllah... Iya Gi.."
"Selanjutnya yang udah kita lakukan tadi, yaitu membaca surat pendek dan berdoa untuk ayah Yuliono rahimullah.."
"Kita juga nggak boleh duduk dan berjalan diatas makam... dalam hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Muslim: Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur." (HR. Muslim).
"Wah,. Om nggak salah milih mantu..."
"Oh iya yang terakhir menyiramkan air diatas pusara om..."