16. 💜

288 94 37
                                    





Regi mengambil sebuah undangan yang ada di meja kerjanya "Undangan dari pak Agung itu..." Kata Bu Sera yang masih diruangan guru bersama guru lainnya.

"Ouh pak Agung mau mantu nih..."

"Iya Pak Regi ... Tinggal pak Regi kapan nih... Masih sama Reny kan?"

Regi tersenyum "Alhamdulillah bu masih..."

"Reny masih kuliah bu... Tunggu selesai dulu.."

"Kan nggak papa pak Regi nikah sambil kuliah..."

"Tapi bener pak Regi jangan buru-buru..." Nimbrung pak Galih "Kehidupan rumah tangga itu nggak semanis dicerita drama ataupun novel..."

"Cie yang udah ngerasain paitnya rumah tangga ya..." Balas bu Sera.

"Hahaha... Ya gitulah bu... Bu Sera kan yang lebih senior..."

"Iya saya nunggu Reny siap dulu.. Nggak buru-buru... Biarin dia menikmati masa mudanya... Kalau udah nikah mana bisa nongkrong sama temannya... Ya kalopun nggak mungkin juga saya kekang nggak boleh ketemu sama temannya... Tapi kan ada batasannya bu..." Ungkap Regi

"Wah pemikiran pak Regi bener banget..." Pak Galih membenarkan

"Teorinya iya kelihatannya seneng.... Udah halal bisa kemana aja bareng bebas.. Tapi rumah tangga nggak sebatas itu doang.. Nggak melulu senang.. Ada kalanya berantem, cape ngurus rumah, nggak sebebas dulu maen sama temen sampe jam berapa pun.." Lanjut pak Galih yang secara langsung curcol.

"Iya Pak Galih..."

"Resiko milih calon istri dengan jarak umur jauh ya pak Regi..." Kata Bu Sera lagi


"Hehe... Iya bu... Bersyukur aja memang ini jalanNya..."








---- 🧡 ----










"Kak... Aku laper nih... Jajan yuk... Karena aku yang ngajakin jadi aku yang traktir... Ya..." Ajak Reny, mereka sedang terhubung dengan sambung telepon.

"Kamu pingin apa? Jangan kebanyakan seblak nggak bagus... Ngemil itu yang sehat... Kakak bikinin capcay aja gimana..."

"Ha? Kan seblak juga ada sayurannya kak..."

"Iya memang sih tapi kan lebih sehat masak sendiri... Kakak yang masakin..."

"Emang bisa?"

"Bisa dong..."

"Sama kayak abang-abang nasi goreng nggak...."

"Oh jangan salah.. Dijamin lebih enak... Kan kakak bikinnya pake cinta..."

"Hahahhaa tuh bibir makin hari makin lihai aja ngegombalnya..."

Regi ikut tertawa "Katanya pingin yang romantis... Emang kalo romantis itu beda tipis sama gombal.."

"Hehe iyaudah kak aku tunggu..."

"Iya kakak siap-siap dulu... Assalamu'alaikum...."

"Wa'alaikumsalam..."





.....




30 menit kemudian Regi pun datang kerumah Reny.

"Dirumah ada siapa?"

"Nggak ada..."

"Lah... Kakak nggak mau masuk kalo gitu..."

Pesantren Kilat ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang