17. 🧡

296 85 16
                                    

Regi baru saja menyelesaikan solat dengan salam menengok ke kanan dan ke kiri.

"Assalamu'alaikum warahmatullah..."

"Assalamu'alaikum warahmatullah..."




Setelah itu ia membaca sebuah doa sebanyak 10x

Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai-in qadiir.

Artinya: Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala pujian.



Barangsiapa yang membaca dzikir “LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR” di pagi hari sebanyak sepuluh kali, Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan kebaikan semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan melindunginya dari gangguan setan hingg petang hari. Siapa yang mengucapkannya di petang hari, ia akan mendapatkan keutamaan semisal itu pula. (HR. An-Nasai dalam Al-Kubra, 6: 10)



Setelah itu diikuti dengan bacaan dzikir lainnya.

Selesai berdoa Regi pun berbalik dan mencium tangan bunda yang berada dibelakangnya sebagai makmum.

"Alhamdulillah..."


"Kamu jadi kondangan sendirian?" tanya bunda dan Regi menggeleng diikuti dengan senyum

"Reny jadi ikut.."

"Ouh syukurlah..."

"Iya bun..."

"Berangkat jam berapa?"

"Sekitar jam 10... Perjalanan agak jauh dan khawatir macet juga..."

"Pake mobil aja..."

"Iya bun... Maaf ya nggak bisa bantuin jualan minggu ini.."

"Nggak apapa lah... Masih ada yang lain..."










---- 🧡 ----













Regi turun dari mobil setelah parkir di halaman rumah Reny.


"Assalamu'alaikum om..." salamnya kepada pak Tatang yang masih sibuk mengelap mobilnya.

"Wa'alaikumsalam... Weh mau kemana nih udah ganteng aja.."

"Kondangan om sama Reny...."

"Oh... Reny masih didalem... Masih siap-siap kali..."

"Iya om..."

"Eh kok om lagi manggilnya, nanti dimarahin mama lho..."

"Eh iya lupa.. Maaf pa.."

"Hahaa... Yaudah masuk aja... Tunggu didalam..."




"Disini aja pa... Papa dirumah dari kapan?" tanya Regi berdiri disisi mobil kesayangan sang calon mertua.

"Kemarin Gi, oh ya gimana kabar bunda kamu... Sehat?"

"Alhamdulillah sehat pa..."

"Alhamdulillah...."





Tak lama Mama Fanya datang membawa penampan berisi jus dan cemilan "Lho udah dateng Gi.. Kok nggak masuk..."

"Nggak ma.. Nemenin papa disini aja.."

"Yaudah ini jus nya diminum.... Punya mama buat kamu aja.. Nanti mama ambil lagi..."

"Oh iya ma.... MaKasih..."






"Ren... Regi udah didepan tuh..." kata mama diambang pintu

Pesantren Kilat ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang