"Kamu kesambet hantu perawan kampus ya... Kok tiba-tiba ngomongin nikah...."
"Ih jadi kakak nggak mau?" kesal Reny karena mendapat balasan seperti itu dari Regi.
"Bukan gitu sayang.... Kok jadi ngambek.... Yuk pulang dulu aja..."
Tapi ditengah perjalanan Regi justru berhenti di sebuah cafe icecream kesuksesan Reny.
"Kok kesini kak.."
"Iya ngilangin stres sekalian kita ngobrol deh..."
Reny tidak menolak justru dia suka dengan inisiatif Regi.
"Aku pesen seperti biasa kak..."
"Siap...."
.......
"Ren.... Kenapa tiba-tiba kamu ngajakin nikah..." tanya Regi sembari menikmati icecream nya.
"Aku mimpi kak...."
"Mimpi apa?"
"Mimpi nikah sama orang lain.... kita putus... Karena bunda nggak bisa nunggu lagi... Jadi kamu dijodohin lagi sama cewek lain..."
"Astagfirullah..." Regi menggeleng lucu "Sebegitu takutnya kamu?"
Reny cemberut
"Itu kan cuma mimpi..." lanjut Regi
"Tapi kan kenyataan berawal dari kita bermimpi kak...."
"Kalo karena alasan itu kamu ngajak nikah, berarti itu terpaksa dong..." "kakak nggak mau ya gitu... Kamu harus siap lahir batin... Nikah itu bukan untuk satu dua tahun tapi seumur hidup Ren..."
"Harus siap dan juga paham hak dan kewajiban seorang istri... Begitupun dengan aku juga harus paham.... Kita harus benar-benar siap..." sambung Regi yang kini menatap Reny yang masih tertunduk namun sesekali meliriknya.
"Aku cuma takut kak...."
"Kakak nggak akan pergi... Mau cari yang gimana lagi coba... Kamu udah lebih dari cukup buat kakak..."
Ucapan Regi berhasil membuat Reny melayang "Ih kakak...."
Regi pun tertawa melihat wanita penguasa hatinya bersemu merah dikedua pipinya.
"Tapi aku yakin kok kak... Aku udah sholat istikharah..." Reny kembali meyakinkan Regi.
"Tapi kalo kamu cuti kuliah nanti mau kembali lagi pasti males... Apalagi kalo kita dikasih buah hati cepet...."
"Kita tunda dulu punya anak.... Sampe aku lulus kuliah kak...."
"Bunda lagi nanti yang ngomel..." Regi bersandar di kursi seraya melihat kedua tangan dibawah dadanya.
"Duh... Iya juga ya...." Reny menepuk dahinya sendiri.
"Kita udah jalan 2 tahun dan semua baik-baik aja... Alhamdulillah..."
"Tapi kak.... Kalo kita nikah kan bebas mau ngapain ja...."
Regi mengulum bibirnya "Hmm.... Kok jadi kamu yang ngebet...."
"Ih kakak.... Gitu.... Kalo nggak mau ya udah ah...."
"Hahaha.... Iya ya.. Maaf.... Habis kamu lucu banget...."
Regipun berubah serius "kakak tanya serius
.. Kamu yakin? Mau nikah sekarang?""Iya..." Tegas Reny dengan senyum kecil tanpa keraguan.
Regi menghela nafasnya lalu tersenyum "nggak ragu lagi?"
"Enggak....." Reny menggeleng cepat
"Kamu jadi seorang istri?"