Chapter 2

11.8K 929 47
                                    

22.09 Kst.

Jennie dan Chaesoo sedang duduk di ruang santai, sedangkan tuan serta nyonya Kim sudah kembali ke kamar untuk beristirahat

"Jadi apa yang di lakukan si tua bangka itu kepada unnie?" tanya Rose kepada Jennie

Rose memang memutuskan untuk menginap di rumah Jensoo, karena kebetulan besok adalah hari libur jadi mereka bisa menghabiskan waktu bersama

"Seperti biasa, dia selalu menatap ku dengan tatapan menjijikkan itu" ucap Jennie

"Benarkah? unnie akan menghancurkan biji matanya" ucap Jisoo yang terlihat kesal

"Kau sangat menyeramkan sayang" ucap Rose yang terkekeh melihat Jisoo

"Tua bangka itu benar-benar menyebalkan sayang, aku sangat muak" ucap Jisoo

"Kita tidak bisa berbuat apa-apa selain menjaga diri unnie" ucap Jennie

"Liat saja, suatu saat unnie akan membalas perbuatan nya" ucap Jisoo

"Hmm.. oh ya bahkan sebelum aku pulang, ia mengajak ku makan malam di luar" ucap Jennie

"Pria itu benar-benar tidak tau diri, bahkan ia sudah memilik cucu tetapi kelakuan nya benar-benar menjijikkan" ucap Rose

"Kenapa tidak mati saja? lagi pula ini sudah waktu nya" ucap Jisoo membuat tawa Rose dan Jennie pecah

"Kau benar sayang, seharunya ia sudah berada di dalam tanah tetapi ia malah melakukan hal yang menjijikkan" ucap Rose

"Aku ingin memasukkan racun ke dalam kopi nya, tapi aku sangat takut di penjara" ucap Jennie

"Biarkan saja, asal kau bisa menjaga diri Jendeuk" ucap Jisoo

"Aku akan menjaga diri unnie" Jennie tersenyum

"Jika terjadi apa-apa beritahu unnie" ucap Jisoo

"Kau tenang saja sayang, aku pun akan menjaga Jennie unnie" ucap Rose

"Terimakasih" ucap Jennie tersenyum

"Bagaimana jika kita beristirahat? ini sudah hampir larut malam, kau pasti membutuhkan istirahat Jendeuk" ucap Jisoo

"Baiklah unnie, aku akan ke kamar byee... good night" ucap Jennie

"Night too" kompak Chaesoo membuat Jennie langsung berjalan menuju kamarnya

"Huh akhirnya aku bisa beristirahat hingga besok pagi" ucap Jennie merebahkan tubuhnya di atas ranjang

"Oh ya di mana handphone ku" ucap Jennie langsung mendudukkan diri untuk mencari handphone nya

"Bukan kah aku menyimpan nya di atas ranjang?" Jennie mengernyitkan dahinya

"Astaga, dimana handphone ku" Jennie mulai mencari di bawah bantal hingga di atas nakas tapi ia tetap tidak menemukan nya

"Kenapa akhir-akhir ini terasa aneh? siapa yang menjahili ku" ucap Jennie hingga ia mulai mencari di dalam laci dan ternyata handphone itu berada di sana

"Siapa yang menyimpan nya di dalam laci? ini benar-benar aneh, jelas-jelas aku menyimpan handphone ini di atas ranjang" ucap Jennie kembali merebahkan tubuhnya

Satu bulan terakhir ini, Jennie memang selalu merasakan hal yang mengganjal seperti barang-barang nya selalu berpindah tempat, bahkan untuk pertama kalinya ia melihat kamar nya terlihat rapih sebelum di bereskan

"Mungkin karena terlalu kelelahan, maka dari itu aku selalu berhalusinasi" ucap Jennie

Jennie mulai melakukan rutinitas nya sebelum tidur, yaitu dengan memikirkan sebuah skenario yang di buat sendiri dan berharap hal itu akan menjadi kenyataan, hingga tak lama kemudian ia mulai tertidur nyenyak.

Naughty ghost (Jenlisa) | [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang