Chapter 16

5.1K 681 57
                                    

3 hari kemudian...

Jennie POV

Hari-hari kembali seperti semula, aku kembali berkerja seperti biasa. Kepergian Hanbin benar-benar membuat ku terkejut hingga tak tau harus berbuat apa lagi, nasib pria itu benar-benar sangat malang.

Hanbin merupakan pria yang sangat baik tetapi sayang nya ia harus pergi lebih dulu, aku sempat menghadiri pemakaman pria itu dan tentu saja ada Lisa bersama kedua orang tuanya, aku mengenakan masker serta kaca mata hitam agar tidak di kenali oleh siapapun

Aku sangat terkejut saat mengetahui kecelakaan itu terjadi karena Hanbin mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi, hingga membuat ia hilang kendali dan menabrak sebuah truk yang mengakibatkan dirinya kehilangan nyawa

Padahal Hanbin tak pernah meninggikan kecepatan mobil nya, mungkin ia frustasi karena aku memutuskan hubungan kami, tetapi itu bukan kesalahan ku! aku hanya mengatakan apa yang ku rasakan.

Pelukan itu benar-benar pelukan terakhir dari Hanbin, pantas saja dia memeluk ku dengan sangat erat ternyata ia akan pergi untuk selamanya.

"Pria yang malang" ucap ku hingga telepon kantor berbunyi

"Selamat pagi ada yang bisa saya bantu?" tanya ku dengan sangat ramah

"Jennie Kim, ke ruangan saya dengan membawa dokumen-dokumen yang akan di bahas saat meeting nanti" ternyata yang menelpon adalah Kim tae woo

"Baiklah sajjangnim, saya akan segera ke ruangan anda" ucap ku lalu panggilan terputus

"Kali ini harus berhasil" aku menghela nafas panjang, lalu membawa dokumen-dokumen yang ada di atas meja menuju ruangan CEO

"Permisi sajjangnim" ucap ku memasuki ruangan tersebut

"Silahkan duduk Jennie Kim" ucap Kim tae woo

"Baiklah sajjangnim" aku langsung mendudukkan diri ku di hadapan Kim tae woo

"Meeting akan di mulai dalam waktu beberapa menit, saya harap kau sudah mempersiapkan semuanya" ucap Kim tae woo yang terlihat sibuk dengan laptop nya

"Saya sudah menyiapkan semuanya sajjangnim" ucap ku dengan sangat yakin

"Bagus, meeting kali ini harus berhasil karena sangat berpeluang besar untuk perusahaan" ucap Kim tae woo

"Saya sangat yakin jika kita akan berhasil mengajak MAC company untuk bekerja sama" aku membulatkan mata saat baru menyadari satu hal

"Sebentar! M-MAC company? what the-- kenapa aku tidak menyadarinya?" batin ku

"Ada apa Jennie Kim?" tanya Kim tae woo

"Ta-tak apa sajjangnim" ucap ku yang kini sudah sangat gugup

"Kenapa kau terdengar gugup?"

"Saya hanya sedikit gugup karena MAC company merupakan perusahaan yang sangat besar sajjangnim" ucap ku mencari alasan, padahal aku sangat gugup karena tau siapa CEO baru perusahaan itu

"Tak apa, semua akan baik-baik saja ayo kita segera ke ruang meeting" ucap Kim tae woo

"Baiklah sajjangnim" aku berusaha untuk menetralkan detak jantungku.

Aku berjalan di belakang Kim tae woo dengan kaki yang bergetar, aku benar-benar sangat gugup karena mungkin akan bertemu dengan Lisa. Tak lama kemudian kami sudah sampai di ruang meeting

"Kita akan menanti kedatangan CEO MAC company" ucap Kim tae woo yang sudah mendudukkan dirinya di kursi, begitupun dengan ku

"Baiklah sajjangnim" aku mulai mempersiapkan semuanya

Naughty ghost (Jenlisa) | [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang