Chapter 22

5K 582 59
                                    

1 minggu kemudian...

Sudah satu minggu berlalu dan hubungan Jenlisa bertambah romantis, bahkan ingatan Lisa sudah kembali dengan sempurna karena beberapa terapi yang di lakukan, tentu nya di temani oleh Jennie

Tetapi beberapa hari terakhir ini Lisa tidak menemui Jennie, membuat si wanita bermata kucing hanya uring-uringan di dalam kamar nya

"Ia ingin menyiapkan apa lagi... kenapa tidak ada kabar sama sekali" ucap Jennie yang sudah berguling ke kanan dan kekiri

"Pasti ia menyiapkan surprise, aku sudah menebak nya" Jennie mendudukkan dirinya di headboard

"Huh! aku sangat bosan di kamar" Jennie berdiri dan berjalan menuju ruang santai

"Hei ada apa sayang?" tanya tuan Kim Jennie duduk di pertengahan

"Pasti sedang kesal dengan Lisa" ucap nyonya Kim

"Huh, tidak usah di bahas appa eomma" ucap Jennie membuat kedua orang tuanya hanya menggeleng sambil tersenyum.

Sedangkan di tempat lain Lisa sedang mengendarai mobilnya dengan sangat gugup, hari ini ia akan melamar Jennie di depan tuan Kim

"Kenapa aku sangat gugup" ucap Lisa dengan tangan yang berkeringat

"Ck! kau sangat lemah Lisa! ayo ayo kau pasti bisa" Lisa menghela nafas panjang lalu memarkirkan mobilnya di halaman rumah keluarga Kim

"Kau bisa ayo!" Lisa langsung turun dan berjalan menuju depan pintu rumah.

Setelah cukup mengumpulkan keberanian, akhirnya Lisa mendatangi rumah Jennie dengan sekotak cincin yang sudah ia sediakan di saku celana nya

"Huffffttt, kau bisa Lisa" ucap Lisa yang mulai mengetuk pintu rumah Jennie

Ceklek

Pintu terbuka dan ternyata yang membuka nya adalah Jennie sendiri, wanita bermata kucing itu cukup terkejut melihat Lisa datang dengan pakaian rapih

"Honey!" Jennie langsung memeluk tubuh Lisa

"Hei sayang" ucap Lisa membalas pelukan Jennie

"Honey? ada apa? kenapa sangat rapih?" tanya Jennie yang terlihat heran setelah melepas pelukannya

"Apa aku boleh menemui tuan Kim?" tanya Lisa

"Hmm baiklah, kebetulan appa sedang berada di ruang santai ayo masuk" ucap Jennie tersenyum lalu mereka masuk menuju ruang tamu

"Di sini saja sayang" ucap Lisa

"Kenapa tidak di ruang santai?" tanya Jennie

"Di sini saja" Lisa tersenyum

"Baiklah, tunggu di sini sayang" ucap Jennie lalu berjalan menuju ruang santai untuk memanggil tuan Kim.

"Hei Lisa" ucap tuan Kim saat sudah berada di ruang tamu

"Tuan Kim" ucap Lisa berdiri dan membungkuk sopan

"Santai saja Lisa, kenapa kau kembali memanggil tuan Kim? panggil appa saja" ucap tuan Kim tersenyum

"Maaf tuan-- ahh maksudnya appa, a-aku sangat grogi hingga seperti ini" Lisa menghela nafas panjang

"Karena aku tak percaya akan mengatakan hal ini kepada appa" lanjut Lisa yang terlihat gugup di hadapan tuan Kim

"Santai saja Li, appa tak akan mengigit mu" ucap tuan Kim yang berusaha mencairkan suasana

"Baiklah appa, sebentar" Lisa menormalkan detak jantung nya lalu menghela nafas panjang, sedangkan tuan Kim hanya menggeleng melihat itu

Naughty ghost (Jenlisa) | [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang