Naughty ghost (Jenlisa) | [END]

Chapter 6

Jennie terlihat sedang berada di sofa ruang santai sambil menonton drama kesukaan nya, hingga tiba-tiba seseorang duduk di samping gadis bermata kucing itu

"Hei Jennie, apa aku boleh membunuh pria tua itu?" ucap seseorang dan hal itu membuat Jennie terkejut

"Apa yang kau katakan Lisa, kau mengejutkan ku" ucap Jennie yang terkejut melihat kehadiran Lisa secara tiba-tiba dengan perkataan yang menyeramkan

"Aku tidak suka mendengar perlakuan pria tua itu kepada mu Jennie" ucap Lisa terlihat kesal

"Aku bisa menjaga diri Lisa, jangan berpikir untuk membunuhnya" ucap Jennie

"Apa kau yakin akan baik-baik saja jika aku tak membunuh nya?" tanya Lisa dan Jennie bisa melihat dengan jelas jika gadis berponi itu sangat khawatir

"Jangan melakukan hal yang bisa merugikan mu Lisa, bisa saja hal besar akan terjadi jika kau melakukan nya" ucap Jennie

"Jika itu untuk mu aku tak masalah Jennie, asalkan aku bisa melindungi mu" ucap Lisa, dan hal tersebut berhasil membuat hati Jennie menghangat melihat ketulusan gadis yang sedang berada di hadapannya itu

"Aku akan berusaha untuk menjaga diri Lisa" ucap Jennie tersenyum

"Aku sangat khawatir jika terjadi sesuatu kepada mu, bahkan ia menggenggam tangan ini?" Lisa mengusap tangan Jennie

"Dari mana kau mengetahui nya?" tanya Jennie

"Kau lupa jika aku bisa mengawasi mu? tapi aku tak bisa ikut ke perusahaan, maka dari itu aku membaca pesan mu bersama Rose" ucap Lisa

"Astaga, kau benar-benar sudah mengetahui semua tentang ku Lisa" ucap Jennie

"Bahkan aku sudah merasakan tubuh mu" ucap Lisa dengan cengiran bodoh nya

"Bodoh! jangan membahas nya lagi, aku tidak suka" ucap Jennie memalingkan wajahnya, jujur saja ia sangat malu jika mengingat hal itu

"Tak perlu malu.. ini memang kesalahan ku Jennie, tapi kau pun menikmati nya" Lisa menggaruk kepalanya yang tak gatal

"Sama saja kau telah melecehkan ku, lagi pula saat itu aku sedang tidak sadar" ucap Jennie

"Tidak sadar tapi kau mendesah menikmatinya" ucap Lisa membuat Jennie langsung membekap mulut gadis berponi itu

"Tutup mulutmu Lisa, apa kau tidak malu?" tanya Jennie

"..."

"Kenapa kau tak menjawab?" tanya Jennie lagi

"..." Lisa tak bisa berbicara dan hanya menunjuk tangan Jennie yang masih membekap mulutnya

"Ah kau benar" ucap Jennie langsung menarik tangannya yang membekap mulut Lisa

"Sangat lucu, hal seperti ini yang membuat ku jatuh cinta pada mu" ucap Lisa tersenyum manis dan mengusap pipi Jennie

"Ck! hentikan Lisa" Jennie menepis tangan Lisa yang berada di pipinya

"Apa kau tak ingin memberiku kesempatan Jennie?" tanya Lisa dengan tatapan serius

"Apa maksudmu?" tanya Jennie

"Apa kau tak ingin mencoba untuk mencintai ku?" tanya Lisa

"Lisa.. apa kau sadar jika kita berbeda alam? bahkan aku tak bisa bertemu dengan mu di dunia nyata" ucap Jennie

"Aku bisa"

"Tapi itu akan menyiksa mu Lisa" ucap Jennie

"Akan ku lakukan demi mendapatkan mu" ucap Lisa dengan tatapan memohon