Lotte World Agenda.

143 18 4
                                    

Sekitar jam satu kurang lima belas menit, Jonggun telah sampai di depan area Lotte World. Dari dalam sudah terdengar teriakan keseruan yang melengking nyaring sampai ke luar.

Rang belum datang. Tentu, ini masih sedikit lebih awal dari jam pertemuan. Jonggun sengaja datang lebih awal untuk membeli tiket masuk.

Pakaiannya hari ini sedikit lebih santai. Tidak memakai tuxedo seperti biasa. Rang menyuruhnya. Jadi, sekarang ia memakai sweater dipadukan dengan celana katun serta tak lupa long coat yang selalu ia pakai.

 Jadi, sekarang ia memakai sweater dipadukan dengan celana katun serta tak lupa long coat yang selalu ia pakai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan Rang membantunya melalui panggilan video tadi malam. Perlu Jonggun akui, selera fesyen Rang cukup bagus.

Sebelum berangkat, Jonggun mengirim foto pakaiannya hari ini. Itu pula atas perintah Rang yang direspon, 'Tampan'.

Membaca pesan balasan itu, Jonggun mana mungkin salah tingkah.



... Iya, 'kan...?



Ah, tentu saja!



Sedikit haus, Jonggun melipir pada salah satu pedagang kaki lima di sana. Membeli dua minuman susu kocok rasa tiramisu dan stroberi.

Melihat tempat yang dikunjunginya semakin ramai, Jonggun melihat jamnya. Sudah hampir pukul satu, Rang masih belum terlihat batang hidungnya.

Sampai satu pesan muncul di notifikasi bar pada gawai miliknya.

Rangie <3
|Aku baru sampai, kau di mana?

Anda
Pedagang kaki lima dekat loket tiket.|

Rangie <3
|Oh, oke.
|Sepertinya aku melihatmu.

Jonggun mematikan layar ponselnya, mendongakkan kepala mencari eksistensi Rang. Hingga ia melihat seorang wanita tengah berlari ke arahnya.

"Heiii!" Teriaknya dari jauh.

Rang sampai di hadapan Jonggun dengan napas terengah. Di tengah teriknya matahari, pilihan untuk berlari di bawah sinarnya merupakan keputusan yang bodoh.

Beruntungnya Rang karena pesanan minuman Jonggun telah selesai dibuat.

Rang tanpa basa-basi langsung menyambar sodoran penjual tersebut dan meminumnya sampai habis setengah.

"Ahhh... segar sekali," ucap Rang sembari mengelap keringat di pelipisnya.

Jonggun tentu bagian bayar-membayar. Tidak apa-apa sebenarnya, toh uangnya juga banyak.

Selesai membayar, Jonggun berjalan menghampiri Rang.

"Hei."

"Hm?" Rang menoleh, lalu menyodorkan susu kocok tiramisu pada Jonggun.

"Ayo, aku sudah membeli tiket. Jadi langsung masuk saja," ujarnya sebelum memasang kacamata hitam miliknya ke Rang.

"Kenapa? Kau tidak pakai kacamata?" Tanya Rang heran.

"Siang-siang terik seperti ini akan sangat buruk bagi mata apabila tidak memakai lensa," jawab Jonggun dengan netranya melihat ke arah lain.

Rang tersenyum lebar, terkekeh dibuatnya. Rang mencubit pipi Jonggun gemas. Lalu menggenggam telapak tangan Jonggun yang kemudian digenggam balik.

"Baiklah, ayo!"

###

hai, guise!!!
ni dia momen jalan-jalannya, hehe. walau pun masi di tahap awal, wkwkwk.

gimana menurut kalian progress between jonggun sama rang? terlalu terburu-buru, gasi? atau malah lama?

aku butuh pendapat kalian biar cerita ini bisa cepet selesai, sksksksk.

by the way, aku bikin playlist lagu street light. yang mau playlist-nya bisa dm aku, sekalian kita kenalan! hehehe.

last, outfit lotte world agenda-nya rang.
i use this pic as example for her style, not her role for this story.

so u guys could still imagine rang as urself. thank me later.

 thank me later

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STREET LIGHTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang