Suara mesin pesawat pribadi yang baru saja dinaiki oleh empat orang penting, berdenging menimbulkan kerutan pada dahi orang-orang itu karena merasa bising.
Empat orang tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah Jonggun, Jungoo, Krystal dan CEO Choi.
Sekitar tujuh menit yang lalu, mereka baru saja mendarat di Rusia untuk kepentingan bisnis.
Seorang perwakilan yang menjemput mereka di bandara, datang menyambut sembari menyalami satu persatu dari mereka.
"Selamat datang, CEO Choi. Saya Dmitri Kang, salah satu sekretaris Presdir Rumanov Tasher. Seseorang yang akan mendampingi Anda selama acara bisnis nanti," Ucapnya memperkenalkan diri.
"Terima kasih, sekretaris Kang. Saya hargai itu," Respons CEO Choi dengan membalas salaman dari Dmitri.
"Baiklah, presdir Rumanov telah menunggu kedatangan Anda di hotel kami. Mari saya antar," Ajak Dmitri pada ke empat orang itu.
Selama perjalanan menuju hotel, Jonggun yang satu kendaraan dengan Krystal menatap luar jendela limousin yang ia tumpangi.
Melamun menatap hamparan bangunan mewah yang terlewati. Badannya sedikit lelah karena perjalanan yang panjang.
Helaan napas keluar dari mulutnya.
"Lelah, kak?" Tanya Krystal yang juga mengalami kelelahan.
"Hm," Balas Jonggun seadanya.
"Besok pasti akan lebih melelahkan. Ah, sesampainya di kamar hotel aku harus segera berendam di bak mandi," Keluh Krystal sambil memijat pelipisnya.
Dalam hati, Jonggun menyetujui.
Ia perlu berendam di bathub untuk menyegarkan badan lalu beristirahat apabila sudah sampai.
Tak lama setelah itu, mereka tiba di sebuah hotel. Jonggun tertegun sejenak pada bangunan yang terpampang jelas di hadapannya.
Pada hotel bernuansa istana megah khas Eropa.
"CEO Choi~"
Seorang pria berkisar umur limapuluh tahun keatas yang sedari tadi telah menunggu kedatangan CEO Choi, menyambut mereka.
Orang tersebut merupakan presdir Rumanov Tasher, atasan dari sekretaris Dmitri Kang.
"Selamat datang di hotel kami, tuan-tuan dan nona. Di hotel yang selalu kami banggakan, Swissotel Resort Sochi Kamelia~" Ucap presdir Rumanov menggunakan bahasa Rusia.
Dmitri Kang yang merupakan campuran Korea, menerjemahkan kata demi kata perkataan atasannya.
"Haha. Terima kasih, presdir. Terima kasih pula atas undangan bisnis yang Anda berikan. Itu merupakan suatu kehormatan yang saya hargai"
Konversasi antara kedua orang pebisnis itu terjalin melalui perantara sekretaris Dmitri Kang.
"Hei, Dmitri. Antar mereka semua ke kamarnya masing-masing, mereka pasti kelelahan. Ayo, cepat-cepat. Hahaha"
Dmitri yang menerima perintah tersebut, membalas senyum tipis.
"Baik, pak presdir," Ucap Dmitri sembari membungkuk. Kemudian menatap tamu atasannya.
"Tuan-tuan, nona... mari, saya antar ke kamar Anda sekalian"
Dmitri memimpin jalan memasuki hotel tersebut. Melewati sebuah kafe khusus yang berada di lobi.
Mencium aroma kopi dengan perpaduan kue pie rasa stroberi.
Seketika Jonggun yang memiliki ingatan tersendiri perihal 'stroberi' sedikit tersentak kala aroma itu sampai ke indera penciumannya.
'Ah, sial. Kenapa aku jadi teringat saat pertama kali bertemu?'
###
hai? maaf banget aku ngaret update-nya.
aku mau nanya deh, kalian lebih suka chapter-nya pendek tapi sering update atau panjang tapi lama baru update?
biar aku nyesuaiin.itu aja si yang mau aku sampein, hehe.
i will be always say thank u for ur votes n comments. bcs, that's very important 4 me. thank u, guys!!! 💗✌️
stay safe, stay health, yaaa!!!dadaaahhh...
KAMU SEDANG MEMBACA
STREET LIGHTS
FanfictionAU - Alternative Universe (esp for Park Jonggun from Lookism - Park Taejoon). Penulis hanya meminjam karakter dari salah satu karya Park Taejoon di aplikasi Webtoon, Lookism. Penulis sama sekali tidak mengklaimnya sebagai milik sendiri, melainkan ha...