Five

522 66 7
                                    

Memasuki rumah, Sunoo langsung disambut dengan berbagai macam pertanyaan dari kedua orang tuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memasuki rumah, Sunoo langsung disambut dengan berbagai macam pertanyaan dari kedua orang tuanya. Pertanyaan kasual seperti kegiatan Sunoo selama di sekolah, menu makanan di kantin hari ini ada apa saja, dan yang terakhir adalah.... Mengapa Sunoo tidak langsung pulang begitu jam sekolah berakhir.

Jadwal sekolah milik Sunoo adalah suatu hal yang wajib diingat oleh semua penghuni rumah, maka dari itu mereka akan khawatir apabila Sunoo tiba-tiba pulang telat tanpa memberitahukan perubahan pada jam pulangnya terlebih dahulu.

"Huft, padahal cuma telat beberapa menit dari batasnya, tapi kenapa mereka ribut sekali sih," gerutu Sunoo. Ia memeluk erat boneka cinnamoroll miliknya sambil berguling-guling di atas kasur. Moodnya menurun sejak dibombardir pertanyaan tadi.

Sunoo paham bahwa keluarganya hanya cemas, dia sendiri juga menyukai perhatian yang mereka berikan. Tapi jika boleh jujur, terkadang keprotektifan keluarganya itu cukup membuatnya jengah.

Kemanapun Sunoo ingin pergi, dia harus melapor terlebih dahulu pada keluarganya. Saat dihubungi lewat ponsel pun juga harus sesegera mungkin Sunoo jawab, entah itu panggilan telepon maupun chat.

Sunoo menarik nafas lalu menghembuskannya dengan kasar.

Lelahnya hidup sebagai Kim Sunoo

Oh tunggu, Sunoo baru ingat sesuatu!

Ia bangkit dari tidurnya, mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja belajar, kemudian kembali merebahkan diri di kasur.

Ketik, ketik, ketik, lalu send!

Ketik, ketik, ketik, lalu send!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

10 detik.

20 detik.

30 detik.

40 deti–

Tring!

Sunoo segera menyalakan ponselnya.

Sunoo segera menyalakan ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AMARE | YANGSUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang