Kepada Kim Sunoo,
Jam istirahat nanti sunbaenim bisa tolong ke rooftop? Ada yang mau kubicarakan
Trims.
Begitulah isi surat yang Sunoo terima tadi pagi, fresh from locker. Sangat singkat, padat, dan jelas. Bagus sih kalau langsung ke inti, namun sayangnya bukan selera Sunoo. Dibanding surat pendek tanpa basa-basi seperti ini, Sunoo lebih suka surat yang isinya panjang karena banyak terselip curhatan. Seperti surat milik para gadis yang sedang dimabuk cinta.
Ah, mengingatnya saja mampu membuat Sunoo tersenyum sendiri.
Kira-kira sekarang bagaimana hubungan mereka bersama kekasihnya masing-masing ya?
Sunoo beberapa kali berpapasan dengan mereka di koridor, dan mereka terlihat baik-baik saja; masih mesra. Semoga kedepannya mereka akan tambah mesra. Akan Sunoo doakan.
Kriiet..
Masih dengan senyuman yang terukir di bibirnya, Sunoo refleks menoleh ke arah pintu untuk melihat sosok si pengirim surat.
Yang pertama menyambut pandangannya adalah sepasang mata kucing yang kini sedang balas menatapnya tajam.
Sunoo tentu mengetahui siapa orang di depannya ini.
Yang Jungwon, salah satu dari empat sekawan yang sangat terkenal di sekolahnya. Alasan utama dalam kepopuleran Jungwon ini adalah wajah tampannya, dan iya Sunoo akui itu benar. Sunoo beri bintang 5 untuknya.
Alasan kedua, Jungwon itu kuat. Sangat kuat. Sampai-sampai para murid nakal yang pernah terlibat perkelahian dengannya pun jadi tunduk semua setelah dikalahkan. Memang Jungwon yang seseram itu atau murid-murid nakal itu yang bermental yupi? Entahlah Sunoo tidak tahu.
Aih, dari empat sekawan itu kenapa sih harus Jungwon yang menemuinya? Padahal Sunoo sangat menghindari juniornya yang satu ini. Walau tinggi badan mereka hampir sepantaran, tetap saja nyali Sunoo akan ciut jika ditatap seintens ini dengan mata tajam itu.
Ketika kedua alis lelaki di hadapannya itu menyatu, barulah Sunoo menyadari kalau dia tengah berbicara.
"Eh, y-ya?"
"Gue bilang lo tuli?"
Wah kurang ajar.
Bintang 5 nya Sunoo tarik. Percuma wajah tampan tapi akhlaknya terjun ke jurang. Sekarang bintangnya jadi -5.
Senyuman di wajah Sunoo seketika menghilang, kini digantikan oleh raut cemberut; bibirnya dimajukan seperti bebek. Jungwon yang melihatnya pun dibuat tertawa kecil.
Senior yang satu ini lucu sekali, pikir Jungwon. Selama ini senior laki-laki yang ditemui Jungwon itu modelan setan semua sih kelakuannya (dan penampilan), jadi dia agak khilaf mengkasari Sunoo tadi.
"Sori sunbae, habisnya lo bengong sih tadi. Baru pertama kali lihat cowo ganteng?"
"Ih engga ya! Gausah ngelantur kamu!" Sunoo menyipitkan mata, berusaha terlihat tajam tapi jatuhnya malah seperti anak kucing yang maksa marah. Apalagi kini terlihat rona merah samar di kedua pipi bulatnya. "Lagian aku udah sering lihat cowo ganteng kok. Tiap aku bercermin pasti muncul."
Sekarang giliran Jungwon yang terheran. Kok bisa dia sepede itu?
Sepertinya anak ini perlu berkaca juga, tapi dengan maksud yang berbeda.
"Jadi, apa yang mau kamu bicarain?" Sunoo akhirnya bertanya setelah berhasil menetralkan panas di pipinya.
"Oh itu..." Jungwon mengalihkan pandangannya ke sembarang arah selama beberapa detik sebelum kembali berhenti tepat di kedua mata rubah Sunoo.
"Gue denger lo suka bantu deketin dua orang sampai mereka pacaran"
Sunoo tak membalas, hanya menganggukkan kepala tanda ia tengah mendengarkan dan menyuruh Jungwon untuk melanjutkan ucapannya.
"Kalau kebalikannya, pisahin mereka, lo bisa ga? Bikin mereka putus?"
"Hah?"
Sunoo yang lagi asik ngegosip bareng ciwi-ciwi kelas
Jungwon yang lagi tebar pesona
⸙ ⸙ ⸙
Pertama kalinya bikin cerita ue ue semoga bisa sampai tamat, dan semoga kalian terhibur
Karena motivasi ngetiknya author bisa mati lampu (ada-hilang-ada-hilang), vote dan comment sangat diharapkan 🥺🙏
SUNWON/YANGSUN JAYA JAYA JAYA!!
With love,
Soonshiny
KAMU SEDANG MEMBACA
AMARE | Yangsun
RomanceYang Jungwon menyukai seseorang, namun sayangnya ia sangat payah dalam urusan 'courting'. Maka dari itu Jungwon berakhir meminta bantuan Kim Sunoo, lelaki manis dari kelas atas yang mendapat julukan 'cupid' dari para murid. "Kim Sunoo sunbaenim, lo...