Seven

546 58 6
                                    

Berhari-hari, bahkan berminggu-minggu sudah terlewati, namun Sunoo masih saja belum menerima pesan dari Jungwon mengenai progress kisah asmaranya yang menyedihkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berhari-hari, bahkan berminggu-minggu sudah terlewati, namun Sunoo masih saja belum menerima pesan dari Jungwon mengenai progress kisah asmaranya yang menyedihkan.

Ada beberapa kali Sunoo berinisiatif menanyakan terlebih dahulu, tapi jawaban yang ia dapatkan selalu berupa "Hubungannya masih lancar kayak biasa", "Ga kenapa-napa" dan semacamnya.

Sunoo kan jadi geram, bisa ga sih jawabnya yang lebih detail?!

Setidaknya ceritakan kek latar belakang pacarnya si doi. Kalau Jungwon betulan meragukan laki-laki yang rumornya 'suka main sama banyak cewek', harusnya dia cari tahu dulu apakah itu benar atau hoax.

Kalau begini sih, mau tak mau dirinya harus bicara tatap muka langsung alias mereka harus bertemu kembali.

Maka dari itu, di sinilah Sunoo berada sekarang. Di depan kelas Jungwon, berdiri menunggu sang adik tingkat yang terlihat masih memasukkan buku-buku pelajaran ke dalam tasnya karena waktu sekolah telah berakhir.

"Dadah, Sunoo Sunbae!"

"Kami duluan!"

Sunoo tersenyum membalas sapaan para adik tingkat yang melambaikan tangan kepadanya. "Iyaa, hati-hati di jalan ya!"

Hatinya terasa damai saat matanya menangkap gerombolan murid yang sedang asik bercanda gurau sambil berjalan. Mereka nampak bahagia sekali, sangat seru dan bebas. Sunoo ikut tersenyum, namun pandangannya terlihat kosong.

Sedikit iri.

Dahulu Sunoo pernah memimpikan pemandangan persis seperti itu dengan dirinya yang berada di tengah murid-murid itu, tapi nyatanya tidak begitu mudah digapai.

Memang benar sifat ramahnya berhasil membuatnya mudah menjalin pertemanan dengan banyak orang sampai lintas angkatan, tapi hanya sebatas itu. Sebatas teman biasa.

Kalau saja kejadian itu tidak terjadi.

Sunoo menggeleng-gelengkan kepalanya, berusaha mengenyahkan pemikiran yang mendadak muncul itu.

"Mhm, ngga papa. Aku punya Haeunie. Haeunie aja udah cukup." Bisiknya pada diri sendiri.

Omong-omong soal Haeun, Sunoo tidak mengatakan apa-apa tentang rencana sepulang sekolahnya ini kepada gadis itu. Karena ini hari rabu, dan hari rabu adalah jadwal pelatihan taekwondo-nya Haeun. Sunoo tidak mau memberi beban pikiran yang tidak penting ke kepala sahabatnya, gimana kalau nanti Haeunie jadi ga fokus dan malah kena geplak pelatihnya? Kan kasihan.

Lagian aku udah gede begini masa apa-apa harus laporan mulu?

Setelah sekian lama Sunoo menanti, yang ditunggu-tunggu pun akhirnya menampakkan diri.

"Ngapain lo ke sini, Hyung?" Tanya Jungwon dengan sebelah alis yang terangkat. Cukup terkejut, soalnya keberadaan sang kakak kelas benar-benar mendadak, sama sekali tidak Jungwon duga.

AMARE | YangsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang