cerita dulu

13 3 0
                                    

Warning jangan jadi silent reader ongeh 😤harap vote dan komen nya.
Chapter ini khusus bahas masa lalu ya guys ya🙂jadi harap berfikir lah untuk kedepannya.

🎵 Happy reading 🎵


"Erios pasti bangga punya leader kayak kita apa lagi Lo ngit."kata Bayu.


"Haha, tentu nya dengan Lo juga pasti. Tanpa kalian gue gak ada apa-apanya."

Berawal dari hubungan yang baik. Kedua nya adalah sahabat karib yang ditentang oleh keluarga. Mereka diam-diam menjalin hubungan persahabatan juga membuat sebuah aliansi geng motor sesuai hobi mereka. Walau semuanya harus diam-diam.

Namun hal yang tidak terduga justru terjadi. Perusahaan SII milik keluarga Dirgantara menghancurkan perusahaan milik Farmansyah. Menyebabkan keuntungan dan modal Milik Farmansyah mengalami penurunan total. Sehingga harus membuat Farmansyah menjual beberapa perusahaan nya dan memberhentikan sebagian pegawainya. Dan tentunya karena beban pikiran menyebabkan Farmansyah sedari mengalami penyakit stroke lalu meninggal dunia.

Masih sama, Bayu masih menerima hal itu dengan langit. Cowok itu benar-benar sabar dan masih berbuat baik pada langit. Tapi suatu hari, langit tiba-tiba saja mengeluarkan nya dari Erios juga mengusir cowok itu.

"Mulai sekarang Lo bukan lagi salah satu leader Erios."ujar langit menatap sendu lantai semen markas mereka.

"Maksud Lo?haha Lo pasti bercanda kan?"positif Bayu pada langit.

"Gua gak bercanda, mulai detik ini Lo bukan lagi anggota Erios."

"Lo pasti bohong kan? G-gak mungkin apa salah gue ngit?"tanya Bayu tidak percaya. Tapi Langit tidak menjawab.

"Plis jelasin gue apa? Ki-kita masih bisa kan perbaiki ini? Yo?"tanya Bayu pada Rio, tapi cowok itu malah membuang muka enggan melihat Bayu.

"Jangan pernah injak kaki Lo lagi disini."kata langit lalu pergi bersama Rio meninggal kan cowok itu sendirian.

"Lo gak bisa gini Cok gue sahabat Lo!"teriak Bayu tapi tidak dibalas oleh langit.

"~hiks..gue sahabat Lo ngit,Yo."lirih cowok itu disela-sela tangisnya.

****

Tepat pada tanggal 25 mei, Rajaksa menyerang Erios. Namun sebelum terjadinya tawuran tersebut. Langit, membuat rencana bersama tim inti lainnya.

Sebelum pukul delapan malam.

"Kalian pasti tau kenapa gue kumpulin kalian sebelum waktunya."kata Langit.

Seno,varel,Rio,dan Alvaro.
Mengangguk sebagai jawaban.

"Kita perlu seseorang anggota yang pinter akting."

Semua mata tertuju pada satu orang, yaitu Alvaro. Cowok itu menunjuk dirinya sendiri.

"Gue?"

****

Pukul 20:50 wib.

Alvaro dengan berani menghampiri markas Rajaksa. Cowok itu melihat lurus kearah bos mereka yakni Kenzo. Tanpa menghiraukan tatapan-tatapan sinis dari para anggota Rajaksa.

DONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang