konflik pertama

16 8 0
                                    

🌝 Happy reading 🌝

Bosan, itulah yang sekarang sedang dirasakan oleh Kanaya. Mendengarkan pak Toni bercerita tentang sejarah sungguh membuat nya mengantuk.

Saat ingin tertidur, Kanaya justru mendapatkan teguran keras dari pak Toni. Jujur saja,kalau bukan karena David Kanaya tidak akan pernah mengikuti kelas tambahan sejarah.

Beruntung nya ia duduk bersebelahan dengan Casandra. Salah satu murid yang sangat menyukai pelajaran itu.

"San."panggil Kanaya.

"Em"sahur Sandra.

"Emang ada ya,orang kalo nyuapin orang lain dari bawah bisa buat kenyang sampe berbulan-bulan?"tanya Kanaya sambil mencoret-coret buku paket milik Casandra.

"Lo kalo gabut jangan coret buku orang bisa?"Sindir Casandra.

Kanaya yang sadar pun hanya menyengir melirik Sandra, sedangkan sandra memutar bola matanya malas.
Ia menjawab pertanyaan Kanaya sambil menulis tugas yang ditulis oleh pak Toni dipapan tulis.

"Setahu gue mana ada orang nyuapin dari bawah, adanya dari mulut lah"jawab Sandra.

"Tapi varo bilang dia bisa."kata Kanaya.

Casandra menghentikan kegiatan menulis nya. Cewek itu beralih melihat Kanaya dengan mengerutkan dahinya bingung.

"Varo?"tanya Casandra.

"Iya"

"Alvaro Nagendra Senja?"

"Iyaaa pe'ak lo tuli atau gimana sih?"

"Lo... beneran gak ngerti maksud Alvaro?"tanya Casandra serius pada kanaya.

Kanaya masih setia mencoret-coret buku Casandra tapi tidak dengan nya. Cewek itu meneguk ludahnya kasar.

****

Kini Kanaya sedang menonton Alvaro bermain volly sambil mengunyah Snack yang diberikan Alvaro agar dirinya mau menunggu cowok itu.

priiiit

Alvaro berjalan kearah Kanaya, mengambil Snack yang dipegang oleh Kanaya lalu memakan nya tanpa izin cewek itu. Mata Kanaya memicing sinis melihat Alvaro.
Cewek itu menggeser posisi tubuhnya membelakangi Alvaro.

Tapi Nadhira datang sambil membawa sekotak bekal yang ia buat sendiri untuk Alvaro.

"Kak ini untuk kakak,kalo gak enak dibuang aja gapapa kok"kata Nadhira tersenyum cerah kearah Alvaro.

Tidak mengindahkan perkataan Nadhira cowok itu melepas topi yang ia kenakan lalu merampas asal botol mineral yang sedang Kanaya minum.

Semua pergerakan Alvaro tak luput dari perhatian Nadhira. Kanaya yang awalnya tidak suka malah salah fokus saat melihat jakun Alvaro yang naik turun.

Telinga Kanaya sedikit memerah karena nge-blush.

Tanpa berkata apa-apa lagi Alvaro mengembalikan nya pada kanaya. Kanaya masih tidak percaya jika dirinya telah melakukan kiss secara tidak langsung dengan Alvaro.

DONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang