malam yang indah bukan?

9 2 0
                                    

Yooo utamakan vote sebelum membaca dan komen saat membaca, plis jangan jadi silent reader ongeh 😤.

.
.

.
.

🐸 Happy reading 🐸
.
.

.
.

Namanya Isabella caslyn. Ia adalah salah satu artis termuda yang sukses.
Kini Isabella atau biasa dipanggil Bella ini oleh tim inti Erios sengaja datang atas permintaan dari salah satu sang leader. Wanita itu duduk manis berhadapan dengan tiga orang laki-laki,tidak lain ialah Seno,varel dan Rio.

Seno dan varel memang sempat mendengar jika langit mempunyai pacar. Tapi sekali pun mereka belum pernah melihat Bella. Karena yah,bisa  dikatakan jika langit LDR -an dengan Bella yang jauh diluar negeri.

Sedangkan Kanaya, ia memperhatikan sedih kakaknya dari luar ruangan. Ditemani oleh Alvaro, cowok itu sesekali melirik Kanaya.

"Kamu itu kuat nay."kata Alvaro kecil.

"Bye the way~ kurang nyaman gak sih
Kalo kita ngobrol di sini?"tanya Bella sedikit menyindir Rio. Rio mengembuskan napas pelan, ia bangkit lalu berjalan mendahului mereka.

"Mau kemana pak?"tanya Seno.

"Lanjut di markas."

Seno dan varel langsung mengiringi Rio, sedangkan Bella cewek itu melihat Kanaya dan Alvaro sebentar lalu seakan berusaha menahan diri agar kuat.

Memakai kacamata nya lagi lalu mengibas kebelakang rambut nya.

"Ayo."ajak Bella pada luna, menejer nya.

****

Kanaya sedang mendorong kursi roda Alvaro. Cewek itu mendorong kursi varo sambil melamun Tentunya varo agak cemas, pasalnya cewek itu hampir menjerumuskan Alvaro pada pot bunga di koridor rumah sakit.

"Naya, kamu yakin gapapa?"tanya Alvaro.

"Ah, iya gapapa tenang aja aku udah biasa."

Lama mereka terhanyut dalam keheningan akhirnya Kanaya mendapat ide lalu mengusulkan nya pada Alvaro.

"Ke taman rumah sakit yok!"ajak Kanaya.

"Ini malem, gak usah macem-macem."kata Alvaro.

Kanaya mengembung kan kedua pipinya kesal. Melepas tangannya dari gagang kursi roda,lalu berjongkok didepan Alvaro.

"Ayok lah plisss,bentar aja boleh ya?"bujuk Kanaya dengan wajah yang memelas dan menyatukan kedua tangannya.

"...."

"Ayok lah plissss ya ya ya ya?"

Dan akhirnya Alvaro mengalah lalu mengiyakan permintaan Kanaya. Cewek itu reflek meloncat kegirangan.

"Yey! Sayang taroo!"

Sementara itu di markas ERIOS.

DONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang